JURUSAN Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu memberikan bimbingan teknologi agroindustri susu nasional kepada petani Kabupaten Pelalawan, Riau di Ruang Serba Guna Jurusan Peternakan (Kamis, 16/12).
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau dengan Fakultas Pertanian c.q. Jurusan Peternakan, Unib. Menurut Ketua Jurusan Peternakan, ir. Hardi Prakoso, M.P., bahwa kegiatan ini berbentuk bimbingan teknis untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan bagi pelaku usaha agribisnis peternakan sapi perah di kabupaten Pelalawan, Riau.
Dipilihnya Jurusan Peternakan, Unib karena selain memiliki sumberdaya yang memadai dalam bidang peternakan, khususnya ternak perah, Unib berada di Provinsi Bengkulu yang notabene merupakan salah satu kawasan agroindustri susu nasional.
Kegiatan bimbingan teknologi ini dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Yuwana, M.Sc. Dalam sambutannya, Yuwana menekankan pentingnya kegiatan ini dimana melalui kegiatan ini petani diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya. Menurut Dekan Fakultas Pertanian, kesuksesan dalam suatu agroindustri tidak tergantung kepada kecanggihan peralatan dan modal yang memadai, tetapi bagaimana faktor in put diolah menjadi output dengan nilai tambah yang tinggi. Nilai tambah ini dapat diraih dari dua aspek, yaitu dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas output, atau melalui efisiensi factor-faktor input sehingga biaya bisa ditekan.
Bimbingan teknologi ini diikuti oleh 12 peserta yang terdiri dari 8 orang petani terpilih dan 3 orang pendamping dari Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Peserta akan mendapatkan materi terkait dengan tatalaksana pemeliharaan sapi perah, bahan pakan dan formulasi ransum sapi perah, pemuliaan sapi perah, argibisnis sapi perah, teknologi pengolahan susu, pengelolaan limbah sapi perah, pembuatan biogas, mikrobiologi susu. Kegiatan ini diakhiri dengan kunjungan lapangan ke peternakan sapi perah di Kabupaten Rejang Lebong.[hms]