Perpustakaan UNIB Pertahankan Akreditasi A

SETELAH melalui tahapan penilaian kesesuaian terhadap Standar Nasional Perpustakaan, akhirnya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menetapkan bahwa Perpustakaan Universitas Bengkulu kembali meraih akreditasi dengan Predikat “Akreditasi A.”

Foto sertifikat akreditasi dan kondisi gedung perpustakaan UNIB terbaru.(foto:ist/hms1)

Penetapan tersebut tertuang dalam Sertifikat Akreditasi Nomor : 6085/1/PPM.02/XII/2023 tanggal 21 Desember 2023 yang ditandatangani Plt. Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia E. Aminudin Aziz. Disebutkan bahwa, sertifikat akreditasi ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan UNIB periode 2022-2024, Dr. Alfarabi, S.Sos, MA yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPT Perpustakaan UNIB, mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih atas dukungan pihak universitas dan seluruh pihak sehingga Akreditasi A Perpustakaan UNIB mampu dipertahankan.

“Alhamdulillah kita kembali meraih Akreditasi A yang akan berlaku hingga 2028. Sertifikat Akreditasi tersebut telah dikirimkan secara elektronik oleh Perpustakaan Nasional dan kami mengucapkan terimakasih kepada Rektor dan seluruh jajaran pimpinan UNIB serta semua pihak yang mendukung proses reakreditasi ini,” ujarnya.

Rektor dan para Wakil Rektor ketika meninjau kondisi Perpustakaan UNIB baru-baru ini.(foto:hms1)

Dijelaskan, untuk mendukung reakreditasi dan mendorong terwujudnya visi UPT Perpustakaan UNIB sebagai Lembaga layanan jasa inforasi yang mendukuung pembinaan dan pengembangan atmosfir akademik yang berkualitas di Universitas Bengkulu, sejumlah inovasi dan peningkatan layanan berbasis digital berhasil dilaksanakan kurun waktu dua tahun terakhir.

Inovasi dan peningkatan layanan tersebut antara lain, pendaftaran kartu perpustakaan dan pengurusan bebas pustaka yang dulu masih manual, kini sudah meningkat menjadi pelayanan pendaftaran dan bebas pustaka secara mandiri dan online. Begitupun dengan proses upload layanan repository dosen, tidak lagi secara manual tapi sudah menggunakan upload artikel ilmiah di respository secara mandiri dan online.

“Untuk pendaftaran kartu perpustakaan, selain sudah mandiri dan online, juga telah terintegrasi dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM),” papar Dr. Alfarabi.

Rektor ketika meninjau pohon layanan berbasis QR Code dan ruang audio visual di Perpustakaan.(hms1)

Dosen FISIP UNIB ini juga menjelaskan, untuk pelayanan website perpustakaan, dulu masih berjalan dengan server, tapi kini melalui sewa hosting untuk sistem otomasi perpustakaan (SLiMS) yaitu https://lib.unib.ac.id/, terintegrasi dengan laman https://opacitegrasi.unib.ac.id.

Peningkatan lainnya, termasuk berlangganan jurnal internasional terindeks Scopus, layanan jurnal perpustakaan dan informasi (JAPRI) yang dulunya masih tercetak namun saat ini sudah menggunakan system OJS. Dulu belum ada logo perpustakaan dan logo sahabat perpustakaan, sekarang sudah ada.

“Fasilitas penunjang juga meningkat, seperti ruang audio visual, saat ini kondisinya sudah lebih lengkap, representatif dan nyaman. Begitu pun dengan system layanan, dulu menggunakan web dan link, tapi saat ini sudah berbasis QR Code. Dan dulu belum ada coffee shop, sekarang sudah ada di lantai 2 gedung perpustakaan,” papar Dr. Alfarabi.

Dengan telah terbitnya sertifikat Akreditasi A ini tambah Dr. Alfarabi, merupakan suatu pengakuan bahwa UPT Perpustakaan UNIB memiliki kompetensi yang berstandar nasional dan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi segenap sivitas akademika UNIB maupun masyarakat luas untuk memanfaatkan dan mengakses berbagai layanan perpustakaan dalam rangka peningkatan atmosfer akademik yang berkesinambungan.[Purna Herawan/Humas].

Berbagai sarana penunjang dan daya tarik pengunjung terus ditingkatkan UPT Perpustakaan UNIB.(hms1).