Periode Desember, 48 Dosen Ikut Pelatihan ALIHE

TANGGAL 17 hingga 21 Desember 2012, Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelayanan Pengembangan Aktivitas Pembelajaran (P2AP) Universitas Bengkulu, kembali menggelar pelatihan Active Learning in Higher Education (ALIHE). Pelatihan kali ini merupakan yang ketiga tahun 2012 dan memasuki periode ke 7 sejak pelatihan ALIHE dilaksanakan Unib tahun 2011 lalu.

Pelatihan ALIHE kali ini diikuti 48 peserta, terdiri dari 40 orang dosen Unib, 7 orang dosen Poltekkes dan 1 orang dosen Universitas Dehasen (Unived). Kegiatan itu dipusatkan di ruang rapat kantor UPT P2AP Unib dan dibuka secara resmi oleh Pembantu Rektor I Bidang Akademik Unib Dr. Ir. H. Fahrurrozi, M.Sc.

Ketua UPT P2AP Unib, Dra. Sri Saparahayuningsih, M.Pd mengatakan, pelatihan ALIHE ini merupakan salah satu wujud implementasi statuta Unib yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan profesionalisme dosen.

Melalui pelatihan ini para dosen mampu melaksanakan dan mengembangkan model pembelajaran aktif, dengan indikasi bahwa para dosen mampu mengembangkan silabus pembelajaran aktif dan penilaian otentik, mampu memproduksi media pembelajaran berbasis ICT, mampu mengembangkan penilaian portofolio dan SAP mata kuliah yang diampu, serta melakukan persiapan simulasi pembelajaran.

“Selain pelatihan selama lima hari, para dosen juga harus mengimplementasikan proses belajar aktif ketika memberikan kuliah kepada mahasiswa. Selama satu semester sejak pelatihan, para dosen akan diawasi dan dievaluasi oleh tim penilai dan ke depannya diharapkan mereka sudah terbiasa menerapkan sistem pembelajaran aktif yang mereka dapatkan melalui pelatihan ALIHE ini,” ujar Sri.

Sementara itu, PR I Unib Dr. H. Fahrurrozi mengatakan, saat ini Unib terus meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu layanan. Salah satu upaya dilakukan adalah memberikan pelatihan ALIHE kepada para dosen. “Pelatihan ini sangat bagus. Ke depan, kita programkan seluruh dosen dapat mengikuti pelatihan ALIHE, dan pada akhir 2013 minimal 50 persen dari total dosen Unib sudah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat ALIHE,” ujarnya.

Pada pelatihan ALIHE kali ini kata Dr. Fahrurrozi, selain berbagai materi tentang pembelajaran aktif, ada satu materi lagi ditambahkan, yaitu Pendidikan Anti Korupsi. Ini merupakan salah satu komitmen kita, sehingga pada setiap proses pembelajaran dapat disinergikan dengan pendidikan anti korupsi. “Jadi, apapun jurusannya, apapun mata kuliahnya, harus disinergikan dengan pendidikan anti korupsi,” tukasnya.[hms1]