Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H

“Tingkatkan Iman, Ilmu, Amal dan Ukuwah Islamiah”

 RATUSAN staf dan karyawan Universitas Bengkulu, Jumat (17/2) di ruang rapat utama gedung rektorat, mengikuti kegiatan keagamaan yaitu peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H/2012 M.

 Acara yang bertema “Dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kita Tingkatkan Iman, Ilmu, Amal dan Ukuwah Islamiah” itu dihadiri langsung oleh rektor Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D beserta istri, para wakil rektor, para dekan dan unsur pimpinan Unib lainnya.

 Dalam sambutannya Rektor Prof. H. Zainal Muktamar mengimbau agar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya sebatas serimonial, tapi harus dijadikan suatu momentum bagi umat Islam khususnya segenap staf dan karyawan Unib untuk memperbaiki diri dan mempertebal keimanan serta menteladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad semasa hidupnya.

 “Banyak sekali sifat terpuji dan perbuatan mulia Nabi besar Muhammad SAW yang patut diteladani dalam rangka memperkokoh keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Diantara sifat mulia itu adalah selalu bekerja keras dan mengedepankan kejujuran. Bekerja keras dan jujur merupakan salah satu kunci keberhasilan dan kemajuan bagi negara termasuk bagi Universitas Bengkulu,” ujar Prof. Zainal.

 Usai sambutan Rektor, para staf dan karyawan Unib disuguhi siraman rohani atau ceramah agama dari Ustad Drs. Siun Rohan, M.A. Selain mengurai singkat sejarah kelahiran dan perjalanan hidup Nabi Besar Muhammad SAW, Ustad kharismatik itu juga mengungkapkan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad memiliki banyak sekali manfaat.

 “Sebagaimana tema yang diangkat pada acara ini, bahwa dengan memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW kita bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kemudian, kita bisa mengenang kembali sejarah Nabi Muhammad untuk kemudian mengambil inti sari dan menteladani sifat-sifat baiknya. Dan tentu saja, melalui acara ini kita bisa memupuk rasa kebersamaan, merajut tali silahturahmi serta meningkatkan ukuwah Islamiah,” paparnya. [hms1]