Bupati Kaur, Gusril Pausi, S.Sos, M.AP, bersama sejumlah pejabat daerah melakukan kunjungan kerja ke Universitas Bengkulu (Unib) dan menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, pada Jumat (25/7/2025).
Bupati Kaur dan rombongan ketika berdiskusi dengan Rektor dan para Wakil Rektor Unib.(foto:hms1)
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh jajaran pimpinan Unib, antara lain Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Lisa Adhrianti, S.Sos, M.Si, Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum, serta Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Si.
MoU ini mencakup kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk penyusunan program strategis berbasis kajian akademik yang berdampak langsung terhadap pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kaur.
“Pemerintah Kabupaten Kaur sangat membutuhkan dukungan akademik dalam menyusun program pembangunan yang berkualitas dan efektif. Unib memiliki kapasitas dan sumber daya mumpuni untuk membantu mewujudkan hal tersebut,” ujar Bupati Gusril Pausi. Ia juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pihak Unib.
Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, menyambut baik kemitraan ini. Ia berharap kerja sama tersebut dapat memberikan kontribusi nyata dalam percepatan pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kaur.
Foto bersama Bupati Kaur dengan Rektor dan para Wakil Rektor Unib.(foto:hms1)
“Kemitraan ini akan mendorong pelaksanaan kegiatan strategis, mulai dari analisis program, perencanaan pembangunan, hingga peningkatan kualitas SDM. Salah satunya adalah program pengabdian kepada masyarakat melalui KKN Tematik berbasis potensi lokal,” jelas Rektor.
Rektor juga mengimbau agar instansi teknis di lingkungan Pemkab Kaur segera berkoordinasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unib atau Bidang Kemahasiswaan untuk menyusun skema pelaksanaan KKN Tematik, termasuk jumlah mahasiswa yang dibutuhkan dan topik yang relevan dengan kondisi wilayah.
Prosesi penandatanganan MoU berlangsung secara sederhana di ruang kerja Rektor Unib dan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol penguatan kemitraan dan komitmen kedua belah pihak. [Purna Herawan | Humas Unib].