Pelantikan pengurus BEM FKIP KBM UNIB

SETELAH mengalami proses seleksi yang cukup ketat, akhirnya 41 orang terpilih untuk menjadi pengurus BEM FKIP KBM UNIB periode 2012-2013. Tepatnya pada hari Sabtu 25 Februari 2012 Pukul 12.00 WIB di Aula Dekanat FKIP, para pengurus BEM FKIP KBM UNIB periode 2012-2013 resmi dilantik oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Safnil, M.A,. Ph.D.

Kegiatan pelantikan BEM FKIP KBM UNIB dihadiri oleh jajaran birokrasi FKIP UNIB, para Bupati HIMA se-FKIP, para Ketua Umum UKM yang ada di FKIP, para pengurus lama BEM FKIP, ketua umum Dewan Perwakilan Mahasiswa dan para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Dekan FKIP, Prof. Dr. Safnil, M.A,. Ph.D. menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya jajaran pengurusan BEM yang baru dan sekaligus ucapan terimaksih atas kinerja kepengurusan BEM terdahulu yang telah meningkatkan citra positif di FKIP UNIB, selain itu beliau berpesan untuk pengurus BEM yang baru untuk menjadi pemimpin yang amanah dan disukai masyarakat agar sukses dunia dan akhirat.

Dalam kesempatan yang sama Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan Drs.Syafrizal, M.A, BEM harus melakukan kegiatan baik nasional dan internasional terkait dengan peresapan kita memasuki masyarakat ekonomi ASEAN, BEM juga harus lebih mandiri dan lebih aktif. Menurut gubernur BEM yakni Eko Sahputra, dukungan dari Unversitas sudah lebih dari cukup, terutama dukungan moril. Namun dari dukungan materil harus sesuai aturan negara. Hal ini lah yang masih menjadi kendala. Namun BEM dengan kondisi ini tentu saja berusaha untuk menyesuaikan diri terutama dengan fasilitas-fasilitas yang telah tersedia.

Ketua DPM FKIP KBM UNIB Zolpen Putrawan Jopli yang turut hadir dalam kegiaan itu berharap agar nantinya kepengurusan BEM bisa lebih baik nantinya, program kerja BEM harus dirasakan oleh semua mahasiswa bukan hanya pada pengurus BEM saja, melainkan dapat menyalurkan semua aspirasinya khususnya melalui advokesma, karena menyangkut kinerja BEM yang lama. Harapan yang sama juga diutarakan oleh pengurus BEM FKIP KBM UNIB yang lama Ferdi Syahdani, ia menyatakan bahwa sebenarnya ia kurang mengamati kinerja kerja BEM periode sebelumnya namun hanya dapat melaksanakan program kerja tanpa menyentuh mahasiswa.[kyky10]