Panitia Pemilihan Rektor Universitas Bengkulu (Pilrek Unib) mengumumkan jadwal pemilihan akan dilaksanakan pada tanggal 19 September 2025 pukul 09.00 WIB. Hal ini menyusul terjadinya penundaan yang dilakukan dalam rapat senat pada Kamis, 11 September 2025 lalu.
“Semula pemilihan dijadwalkan pada 11 September 2025. Namun dalam perjalanannya, Kemendiktisaintek meminta penundaan karena masih perlu melakukan pendalaman terhadap ketiga calon rektor yang sudah ditetapkan. Akhirnya, senat universitas memutuskan penundaan jadwal sampai dengan adanya hasil koordinasi lanjutan dengan Kemendiktisaintek,” ujar Ketua Panitia Pilrek Unib, Prof. Dedi Suryadi, kepada Tim Humas, Rabu sore (17/9/2025).
Terkait hal itu kata Prof. Dedi, hari ini Rektor Unib telah menerima surat resmi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek), yaitu surat dengan nomor 0965/B/KP.05.02/2025 yang menyebutkan bahwa pemilihan rektor dijadwalkan tanggal 19 September 2025 pukul 09.00 WIB di gedung rektorat Universitas Bengkulu.
Setelah menerima surat tentang tanggal pemilihan tersebut, Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc segera menginformasikannya kepada ketua senat untuk dikoordinasikan dengan ketua panitia pemilihan rektor. Dan rektor juga telah melakukan pertemuan dengan ketua senat dan ketua panitia pemilihan rektor untuk mengkoordinasikan persiapan yang harus dilakukan agar proses pemilihan tidak mengalami kendala.
Terhadap pemilihan rektor ini, Rektor berharap dapat terselenggara dengan baik dan lancar, sukses dalam suasana yang kondusif.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemilihan akan diikuti tiga calon rektor dengan nomor urut yang telah ditetapkan oleh panitia. Calon nomor urut 1 Prof. Agustin Zarkani, SP, M.Si, Ph.D, nomor urut 2 Dr. Indra Cahyadinata, SP, M.Si, dan calon nomor 3 Prof. Dr. Kamaludin, S.E, MM.
Pemilihan rektor sangat strategis bagi perjalanan Unib ke depan. Rektor yang terpilih akan menggantikan Rektor Unib periode 2021-2025 Dr. Retno Agustina Ekaputi, S.E, M.Sc. [Purna Herawan | Humas].