Ombudsman dan UNIB Bersinergi untuk Peningkatan Pelayanan Publik

REKTOR UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E., M.Sc. bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si., M.T., Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya Yefriza, S.E., MPPM., Ph.D, Wakil Rektor III Dr. Candra Irawan, S.H., M.Hum. menerima kunjungan Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, dan menggelar diskusi di ruang rapat tiga gedung rektorat UNIB, Jumat (5/10/2021).

Kunjungan Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika dan rombongan dimaksudkan sebagai wadah silahturahmi sekaligus menyosialisasikan program-program institusi dan saling bertukar pendapat tentang eksistensi lembaga negara ini, juga untuk membahas sejumlah kemungkinan kerja sama antar institusi, saling bersinergi dalam upaya peningkatan pelayanan publik.

“Karena UNIB baru saja melaksanakan pergantian Rektor, maka kami bermaksud untuk bersilahturahmi dengan Ibu Retno sebagai Rektor baru beserta para wakilnya. Pertemuan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kerjasama dan sinergisitas antar lembaga, terutama dalam hal peningkatan pelayanan publik,” ujar Yeka Hendra Fatika yang didampingi Kepala Perwakilan Ombudsman Bengkulu, Herdi Puryanto.

Menurut Yeka, banyak aspek program yang bisa dikerjasamakan antara UNIB dan Ombudsman RI, sebab UNIB dengan core bisnis utamanya adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, tentu semuanya berkaitan dengan pelayanan publik baik internal maupun eksternal.

UNIB sebagai lembaga penelitian, diharapkan mampu melahirkan ide-ide cemerlang tentang bagaimana formulasi agar tercipta pelayanan publik yang prima, misalnya di sektor pelayanan administrasi kependudukan dan lain sebagainya. Hasil kajian dan penelitian tersebut, bisa disampaikan ke Ombudsman untuk ditindaklanjuti menjadi saran dan masukan terkait perbuahan regulasi yang akan disampaikan ke eksekutif dan legeslatif.

“Ombudsman RI selain sebagai lembaga pengawasan juga diberikan kewenangan untuk menyampaikan saran dan masukan kepada Pemerintah dan DPR terkait perubahan regulasi yang menyangkut pelayanan publik,” ucap Yeka Hendra Fataka.

Rektor UNIB menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Ombudsman RI. Kunjungan Ombudsman ini kata Rektor, sejalan dengan upaya UNIB untuk melakukan optimalisasi pelayanan publik yang saat ini terus digalakkan. Terkait kemungkinan kerja sama dan saling meningkatkan sinergisitas antar institusi, Rektor pun siap mengimplementasikannya sesuai dengan skema-skema yang dimiliki.

Salah satu upaya peningkatan dan optimalisasi pelayanan publik kata Dr. Retno, baru-baru ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIB yang ditunjuk sebagai pilot project di UNIB, telah mencanangkan Pembangunan Wilayah Zona Integritas yang mencakup 6 (enam) wilayah perubahan dan pembangunan. Salah satu dari 6 wilayah itu adalah Pembangunan dan Peningkatkan Pelayanan Publik.

“Kita sudah mencanangkan Zona Integritas yang salah satu wilayahnya adalah peningkatan pelayanan publik. Dari 160 lebih unit kerja selingkup Kemdikbudristek, telah ditetapkan 92 unit kerja yang dinilai layak dan siap untuk mendapatkan predikat WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian KEMENPAN-RB, salah satunya adalah FEB UNIB,” ujarnya.

Lalu, pelayanan informasi publik, juga terus ditingkatkan. Salah satu indikator peningkatan pelayanan informasi publik di UNIB, dua tahun terakhir UNIB mendapat apresiasi dari Komisi Informasi (KI) Republik Indonesia dengan penganugerahan sebagai Lembaga Publik (Perguruan Tinggi Negeri) kategori Menuju Informatif.

“Kita sebagai pimpinan UNIB memiliki komitmen yang tinggi untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima. Semoga dengan kehadiran Ombudsman RI dan upaya kerja sama dan sinergistas program yang dilakukan ke depan, pelayanan publik di UNIB akan semakin baik lagi,” ucap Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Acara kunjungan dan diskusi bersama Ombudsman RI ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, seperti memakai masker dan menjaga jarak satu sama lain. Acara diakhiri dengan saling bertukar cendera mata dan swafoto bersama.[Hms1].