MTF Goes to Campus : Kuliah Umum Literasi Keuangan

FAKULTAS Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bengkulu, Jumat (1/4/2016) menggelar kegiatan MTF goes to campus. Kegiatan yang dihelat di ruang rapat utama gedung rektorat UNIB itu diisi dengan Kuliah Umum Literasi Keuangan oleh Direktur Keuangan Mandiri Tunas Finance (MTF), Ade Cahyo Nugroho, SE, MBA.

IMG_4233

Kegiatan kuliah umum tersebut disambut antusias oleh ratusan mahasiswa S0, S1, S2, dan S3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIB. Tema yang diangkat adalah “Literasi Keuangan : Mengenal Lebih Jauh Bisnis Perusahaan Pembiayaan.”

IMG_4236

Dekan FEB UNIB, Prof. Dr. Lizar Alfansi, MBA dalam sambutannya mengatakan, kegiatan kuliah umum seperti ini sangat penting dalam rangka menambah pengalaman dan memberikan pengkayaan ilmu pengetahuan kepada para mahasiswa. Apalagi tema yang diangkat sangat jarang dilakukan selama ini.

“Tema yang diangkat sangat menarik. Sebab, selama ini kita jarang membahas tentang perusahaan pembiayaan. Oleh sebab itu, kuliah umum kali ini sangat penting dalam rangka menambah pengetahuan bagi mahasiswa. Ini juga bisa menjadi refrensi bagi mahasiswa untuk mencari lowongan kerja setelah tamat kuliah nanti,” ujar Prof. Lizar Alfansi.

IMG_4245

Sementara itu, Ade Cahyo Nugroho memaparkan, MTF merupakan salah satu dari 12 anak perusahaan PT. Bank Mandiri (Persero). MTF saat ini tengah mengalami kemajuan sangat pesat dan telah membuka 93 cabang di berbagai wilayah seluruh Indonesia.

Bisnis utama MTF adalah bekerjasama dengan dealer mobil resmi untuk membantu masyarakat dalam pembelian mobil baru. Seperti apa kegiatan usaha yang dilakukan MTF, informasi lebih lengkap bisa diakses melalui website www.mtf.co.id.

IMG_4241

Kuliah umum seperti ini rutin dilakukan MTF di berbagai kota di Indonesia untuk mengenalkan dunia bisnis pembiayaan dalam rangka mendukung aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai edukasi literasi keuangan.

Seberapa pentingkah bisnis pembiayaan di Indonesia ? “Sangat penting. Sebab bisnis pembiayaan telah mendorong perkembangan perekonomian Bangsa. Sebagai ilustrasi, dari 1 juta mobil baru yang diproduksi di Indonesia, hanya 20-30 persen konsumen yang membeli dengan system cast/tunai. Selebihnya konsumen membeli dengan system kredit melalui perusahaan pembiayaan,” papar Ade Cahyo.

Keberadaan dan peran perusahaan pembiayaan juga menyerap ribuan tenaga kerja. “Termasuk bagi alumni UNIB, bagi yang berminat meniti karier di perusahaan pembiayaan, peluangnya terbuka lebar. Ini artinya, dibidang penyerapan tenaga kerja Kita juga memiliki peran sangat penting,” demikian Ade. [humas1]