Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, Rabu (17/9/2025), berkunjung ke Universitas Bengkulu (Unib) dan memberikan motivasi kepada ribuan mahasiswa yang memadati Gedung Serba Guna (GSG) Unib.



Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman disambut sekapur sirih ketika tiba di GSG Unib.(foto:hms1)
Mentan hadir bersama Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin serta sejumlah pejabat Kementerian Pertanian. Kedatangannya disambut langsung oleh Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, bersama jajaran pimpinan universitas, para dekan, ketua senat, dan ribuan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Amran mengaku sangat senang bisa bertemu langsung dengan sivitas akademika Unib, meski dalam waktu yang terbatas. “Hari ini saya membatalkan agenda penting ke Afrika Selatan demi bisa bertemu dengan anak-anakku mahasiswa Unib, meskipun waktunya sangat singkat karena harus segera kembali ke Jakarta,” ungkapnya.



Mentan Andi Amran Sulaiman ketika berorasi dan memberikan motivasi kepada mahasiswa Unib.(foto:hms1)
Di hadapan mahasiswa, Amran memantik semangat dengan pertanyaan sederhana, siapa yang ingin sukses dan kaya? Pertanyaan itu sontak dijawab serentak dengan sorakan ribuan mahasiswa.
Ia kemudian berbagi tiga kunci sukses yang harus dimiliki mahasiswa. Pertama, bermimpi besar. “Bermimpilah sejak sekarang. Seperti Bung Sultan Najamudin, putra asli Bengkulu yang kini menjabat Ketua DPD RI.”
Kedua, Take action. “Jangan diam saja. Wujudkan mimpi dengan usaha nyata, belajar tekun, tingkatkan kompetensi, dan hadapi tantangan dengan berani.”
Kemudian ketiga, Konsistensi dan komitmen. “Jangan cepat menyerah. Tetaplah berjuang dengan komitmen tinggi demi mewujudkan cita-cita.”



Mentan Andi Amran Sulaiman mengaku sangat senang bisa hadir di Unib.(foto:hms1)
Menurutnya, tiga hal itu akan membentuk karakter yang kuat dan menjadi bekal utama meraih kesuksesan.
“Anak-anakku, tidak ada yang tidak bisa. Yang ada hanyalah sulit. Kami dulu miskin, jelek, gondrong, tapi saya katakan pada diri sendiri, bahwa saya ingin mengguncang dunia. Kalau terus miskin, itu salah saya,” tegasnya disambut tepuk tangan meriah.
Dari Kostan Sederhana Hingga Kursi Menteri
Amran juga membagikan kisah hidupnya semasa kuliah (1988–1993) saat tinggal di kostan sederhana dengan tempat tidur berjamur. “Saya jalani masa sulit itu dengan tekad kuat. Hasilnya, saya bisa lulus dengan IPK 3,9 di S1, IPK 4,0 di S2 dan S3, menghasilkan 4 paten, serta menulis 30 buku,” ujarnya sambil memperlihatkan foto masa mudanya.


Ketua DPD RI Sultan Najamudin, Rektor dan para Wakil Rektor serta sivitas akademika Unib mengapresasi kuliah umum dan motivasi yang disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman.(foto:hms1)
Setelah lulus, ia sempat menjadi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Namun, 15 tahun kemudian ia dipercaya menjadi Menteri Pertanian. Hingga kini, ia telah tiga kali dilantik sebagai menteri, periode 2014–2019 (Kabinet Kerja), 2023–2024 (Kabinet Indonesia Maju), dan 2024–sekarang (Kabinet Merah Putih).
“Sebagai Menteri Pertanian di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, saya berkomitmen melayani masyarakat, memerangi kemiskinan, serta menindak tegas mafia dan koruptor di sektor pertanian. Mohon doa dan dukungan kita semua,” katanya.



Mentan Andi Amran Sulaiman memberikan beasiswa kepada mahasiswa Unib dari keluarga yatim/piatu.(hms1)
Beasiswa untuk Anak Yatim
Di akhir orasi, suasana haru menyelimuti GSG Unib. Amran memanggil tiga mahasiswa yatim/piatu dan memberikan beasiswa masing-masing Rp10 juta. Mereka adalah Zeivin Audi Nata (Agroekoteknologi), Amara Cahya Kasih (Pendidikan IPA), dan Gina Aprillia (Kehutanan).
Momen itu disambut tepuk tangan meriah dari ribuan mahasiswa yang hadir. Tiga mahasiswa penerima bantuan pun tampak haru dan bahagia menerima langsung perhatian dari sang menteri. [Purna Herawan | Humas].



Mentan Andi Amran Sulaiman dan Ketua DPD RI Sulan B Najamudin berfoto bersama dengan rektor, para wakil rektor, ketua dan sekretaris senat, para dekan, serta ribuan mahasiswa Unib.(foto:hms1)