Mahasiswa Afirmasi Dibekali Wawasan Anti Narkoba dan Kiat Membangun Karakter

SEBANYAK 16 mahasiswa UNIB peserta Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK), baik ADIK Papua, Anak TKI, anak warga yang berasal dari daerah 3T dan penyandang disabilitas tahun 2022, mengikuti pembekalan dan pembinaan tentang wawasan anti narkoba, anti pergaulan bebas dan kekerasan seksual, serta kiat membangun etika dan karakter, Sabtu (3/12/2022).

Wakil Rektor III Dr. Candra Irawan, ketika membuka acara. (foto:ist/Kesma)

Acara berlangsung sehari di Hotel Santika Kota Bengkulu dan dibuka oleh Wakil Rektor III UNIB Bidang Kemahasiswaan Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum.

Kegiatan yang dikoordinir Kepala Biro PPK UNIB Ir. Titin Rahmawati, M.Si ini juga dihadiri para Wakil Dekan III selingkung UNIB, Ketua Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kompetensi Mahsiswa (UPT PKM) UNIB, serta tamu undangan lainnya.

Pemateri dari BNN Provinsi Bengkulu dan Ahli Psikologi. (foto:hms1)

Untuk memberikan wawasan anti narkoba, anti pergaulan bebas dan kekerasan seksual, serta bagaimana membangun etika dan karakter yang positif kepada para mahasiswa Program Afirmasi 2022, panitia menghadirkan empat narasumber, masing-masing dari BNN Provinsi Bengkulu, Ahli Psikologi, Pendeta dan pimpinan organisasi mahasiswa (Ormawa).

Keempat pemateri yaitu, Fungsional Penyuluh Narkoba BNN Provinsi Bengkulu Rudianto Simanjuntak, S.Km, Psikolog Lembaga Psikologi Profecta Consulting Dr. Yessy Elita, M.A, Gembala Sidang di Gereja Babtis Indonesia Kalvari Bengulu Pendeta Samuel Toisuta, S.Th, dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) BEM-KBM UNIB Agung Roihan.

Pemateri dari kalangan Pendeta dan Ketua Ormawa internal UNIB. (foto:hms1)

Rektor UNIB melalui Wakil Rektor III Dr. Candra Irawan, menyambut baik kegiatan ini sebagai implementasi rangkaian program afirmasi pendidikan tinggi bagi mahasiswa penerima manfaat, baik itu ADIK Papua, ADIK Anak TKI, ADIK 3T dan ADIK Penyandang Disabilitas. Kegiatan ini sebagai wadah memberikan pengkayaan ilmu dan informasi yang mungkin tidak diajarkan secara khusus di bangku kuliah.

“Dengan penambahan wawasan dan pemahaman ini diharapkan para mahasiswa peserta afirmasi dapat terhindar dari penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas dan kekerasan seksual. Kemudian, para mahasiswa ADIK juga diharapkan jadi teladan bagi mahasiswa lainnya untuk bagaimana membangun karakter dan memiliki etika yang baik dalam pergaulan di lingkungan kampus maupun di tengah-tengah masyarakat,” ujar Dr. Candra Irawan.

Para mahasiswa tampak serius mendengarkan paparan dari para pemateri. (foto:hms1)

Para mahasiswa program afirmasi tambah Dr. Candra Irawan, harus bersyukur atas kebijakan pemerintah yang telah melaksanakan program beasiswa afirmsi ini. Wujud syukur tersebut harus diimplementasikan dengan mengikuti perkuliahan secara baik, berupaya maksimal untuk meraih prestasi dan berjuang untuk menamatkan kuliah tepat waktu.

“Tekadkan betul agar ADIK mampu tamat kuliah tepat waktu, bukan tepat pada waktunya. Dan diharapkan dapat mengukir prestasi untuk bekal diri setelah tamat kuliah nanti, serta dengan prestsi dapat memberikan kemajuan bagi institusi. Dengan semakin banyak mahasiswa berprestasi maka UNIB akan menjadi Unggul,” tukasnya.

Peserta tampak riang gembira melakukan permainan edukasi disela-sela paparan materi. (foto:hms1)

Pantauan Tim Humas, acara pembekalan dan pembinaan mahasiswa ADIK ini disambut antusias oleh para mahasiswa. Antusiasme terlihat dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan dan tanggapan kepada pemateri pada setiap sesi paparan. Jalannya acara juga berlangsung rileks dan penuh rasa kekeluargaan dan keakraban, ini dikarenakan di sela-sela paparannya para pemateri memberikan permainan edukatif yang dapat merangsang keceriaan dan kekompakan antar mahasiswa.

Siti, mahsiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIB yang menjadi penerima ADIK anak TKI, mengaku dirinya sangat senang mengikuti kegiatan ini. “Enjoy, nggak tegang, enak, dan kita diberikan materi yang mudah dipahami. Kitapun semakin kenal dan semakin kompak dengan sesama mahasiswa program ADIK lainnya yang ada di UNIB,” ujarnya.

Para mahsiswa Program ADIK tampak semangat dan termotivasi meraih prestasi. (foto:hms1)

Senada diungkapkan Alfonso, mahasiswa ADIK Papua yang sedang menempuh pendidikn di S1 Manajemen FEB UNIB, juga aktif di organisasi HIMAPA (Himpunan Mahasiswa Papua) UNIB. Menurutnya, dengan kegiatan ini dirinya semakin memahami betapa pentingnya membangun karakter dan pentingnya mengikuti organisasi kemahasiswaan.

“Memang berorganisasi itu tidak mudah, ada manajemennya dan kiat-kiatnya seperti yang dipaparkan Wakil Presiden BEM tadi. Artinya, melalui kegiatan ini saya pribadi banyak mendapat inspirasi dan cukup termotivasi untuk mampu menyelesaikan kuliah tepat waktu di satu sisi dan aktif berorganisasi serta berupaya meraih prestasi di sisi lainnya. Semoga ke depan semua itu mampu saya lakukan,” ujarnya. [Penulis/Editor: Purna Herawan/Humas].