Lustrum VI, Unib Tuan Rumah Rakor PR II PTN se Indonesia

APRIL 2012, Unib menginjak usia 30 tahun. Ibarat manusia, usia 30 tahun sudah tergolong dewasa. Begitupun Unib, proses pendewasaan dan pemantapan diri menuju universitas berkelas dunia terus digalakkan. Menyambut hari ulang tahun atau dies natalis, tiap tahun Unib mengadakan serangkaian kegiatan baik bersifat akdemik maupun olah raga dan hiburan. Tapi dibanding tahun sebelumnya, rangkaian perayaan tahun ini dirancang semeriah mungkin dan diwarnai sejumlah agenda nasional dan regional seperti Rapat Koordinasi PR II PTN se Indonesia.

Acara Rakor Forum PR II/Wakil Rektor II/Pembantu Ketua II/Pembantu Direktur II Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia tahun 2012 telah dibuka secara resmi oleh Plt. Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamzah yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu H. Asnawi A. Lamat di Balai Raya atau Rumah Dinas Gubernur Bengkulu, Jumat (16/3) pukul 20.30 WIB. Pembukaan acara diawali jamuan makan malam dilanjutkan pemukulan dol oleh Sekprov Bengkulu didampingi Ketua Forum PR II PTN se Indonesia Drs. Sutrisno Wibowo, M.Pd (UNY), dan Rektor Unib yang diwakili Pembantu Rektor I Dr. Ir. H. Fahrurrozi, M.Sc.

“Kami menyambut baik acara ini dan sangat senang serta bangga karena para prominen pendidikan dari berbagai daerah se Indonesia khususnya para Pembantu Rektor II dari berbagai perguruan tinggi negeri telah meringankan langkahnya untuk datang ke Bengkulu. Kami juga bangga dengan Unib yang telah dipercaya sebagai tuan rumah Rakor, dan semoga kegiatan ini merupakan salah satu tonggak sejarah baru dalam kemajuan pembangunan pendidikan di Provinsi Bengkulu,” ujar Gubernur Bengkulu melalui Sekprov H. Asnawai A. Lamat.

Senada diungkapkan Pembantu Rektor I Unib, Dr. Ir. H. Fahrurrozi. Menurutnya, segenap pimpinan dan civitas akademika Unib menyambut baik kegiatan ini dan sangat bangga karena bertepatan dengan rangkaian peringatan dies natalis ke-30 atau Lustrum VI Unib, Forum Pembantu Rektor II PTN se Indonesia telah mempercayakan Unib sebagai tuan rumah Rakor tahun 2012.

“Semoga melalui rapat koordinasi di Bengkulu ini Forum Pembantu Rektor II PTN se Indonesia dapat saling berbagi dan bertukar informasi terkait perkembangan dan persoalan-persoalan yang dihadapi pada masing-masing PTN, dan semoga rapat ini dapat melahirkan ide-ide serta pemikiran cerdas dalam meningkatkan dan memajukan dunia pendidikan di Indonesia khususnya perguruan tinggi,” ujar H. Fahrurrozi.

Sementara Ketua Forum Pembantu Rektor II PTN se Indonesia, Sutrisno Wibowo M.Pd dalam sambutannya mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada Pemprov Bengkulu dan Unib selaku tuan rumah yang telah mempersiapkan segala sesuatunya sehingga Rakor ini berjalan meriah, tertib dan lancar tanpa hambatan berarti.

“Tadi, walau sekilas kita sudah melihat Kota Bengkulu adalah kota yang indah dan sejuk. Pantainya bagus, tak kalah dengan Pantai Kute di Bali. Di sini banyak peninggalan sejarah, salah satunya rumah kediaman Bung Karno ketika diasingkan dan rumah Fatmawati seorang pahlawan yang menjahit Bendera Merah Putih pertama. Semoga melalui Rakor Forum PR II PTN se Indonesia kali ini dapat melahirkan pemikiran cemerlang yang menjadi salah satu catatan sejarah dalam memajukan dunia pendidikan khususnya PTN di Indonesia saat ini dan masa akan datang,” ujarnya.

Sutrisno Wibowo menjelaskan, pada Rakor ini selain wadah bertukar informasi atar PTN, para peserta Rakor juga akan membahas berbagai persoalan terkait pengelolaan keuangan, pengelolaan aset, persoalan kelembagaan, persoalan SDM dan masalah lain yang dihadapi dunia PTN. Persoalan keuangan, contohnya bagaimana masing-masing perguruan tinggi menerapan sistem otonomi penuh, sistem BLU atau sistem sebagaimana yang dialami PTN saat ini.

“Kemudian kita juga akan membahas sejauh mana perkembangan persiapan SNMPTN, apa saja kendala dihadapi dan bagaimana solusi pemecahan, serta bagaimana sebaiknya SNMPTN ke depan. Dari berbagai pembahasan itu kita akan membuat sejumlah rekomendasi yang akan disampaikan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti),” papar Sutrinso. [hms1]