LPPM Gelar FGD Pembentukan Pusat Unggulan Ipteks

UNTUK meningkatkan kapasitas institusi dan sesuai dengan program kerja rektor, tahun ini UNIB akan membentuk Pusat Unggulan Ipteks (PUI). Terkait hal itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIB menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama para peneliti dari berbagai fakultas, di ruang rapat LPPM gedung B lantai 2, Selasa (17/10/2018).

FGD ini dihadiri juga oleh Wakil Rektor I UNIB Bidang Akademik, Prof. Lizar Alfansi, Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Dr. Sigit Sudjatmiko, dan di tengah-tengah acara berlangsung juga hadir Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc.

Dalam diskusi ini, Ketua LPPM UNIB Dr. rer.nat. Totok Eks Suharto menjelaskan, pembentukan PUI harus mengacu pada pedoman yang telah ditetapkan Kemenristekdikti dan sesuai dengan kreteria penilian.

“Kriteria penilaian ada empat yaitu, kemampuan menyerap informasi dan teknologi dari luar, kemampuan mengembangkan kegiatan riset berbasis demand driven dan bertaraf internasional, kemampuan mendiseminasikan hasil-hasil riet berkualitas bertaraf internasional, dan kemampuan mengembangkan dan melestarikan potensi sumber daya local secara berkelanjutan. Kriteria ini sejalan dengan visi institusi sebagai world class university pada 2025,” ujarnya.

Hasil FGD ini kata Dr. Totok akan menjadi bahan rekomendasi kepada Rektor UNIB untuk membentuk PUI dan nantinya akan diusulkan kepada Kemenristekdikti untuk mendapatkan pembinaan dan penilaian.

Setelah berdiskusi dan saling berargumentasi, akhirnya peserta FGD sepakat merekomendasikan kepada rektor agar membentuk dua PUI sekaligus, yaitu PUI yang fokus terhadap kebencanaan yaitu khusus Bencana Gempa, dan PUI yang fokus terhadap Energi Terbarukan, Biodiversity dan Coastal Area.

Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc menyambut baik dan mengapresiasi FGD ini yang telah menghasilkan dua usulan PUI. Rektor juga mengatakan, pembentukan PUI ini sudah menjadi komitmen bersama karena dinilai sangat penting dalam peningkatan kapasitas lembaga dan pengembangan ilmu pengetahuan.

“Kedua usulan PUI yang dihasilkan pada FGD ini akan segera kita tindaklanjuti dengan pembentukan tim khusus yang akan membahasnya kemudian diusulkan kepada Kemenristekdikti untuk mendapatkan pembinaan,” ujar Rektor.[Hms1]