Lokakarya Persiapan Fakultas Kedokteran Unib

TAK lama lagi Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Universitas Bengkulu akan menjadi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK). Untuk memberikan gambaran tentang pengelolaan fakultas kedokteran, Pengelola Pendidikan Dokter (PPD) Unib, Rabu – Kamis (18-19/7) di ruang rapat tiga rektorat Unib, menggelar lokalarya dengan tema “Persiapan Program Studi Pendidikan Dokter Menjadi Fakultas.”

Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Sekretaris Pengelola Pendidikan Dokter (PPD) Universitas Bengkulu, Drs. Suwarsono, MS dan dihadiri para dosen dan staf pengelola Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Unib. Kemudian hadir pula sejumlah undangan antara lain Direktur RSUD M. Yunus Bengkulu, Ketua IDI Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota, serta pihak-pihak berkompeten lainnya.

Drs. Suwarsono, MS mengatakan, setelah melalui berbagai upaya dan langkah-langkah persiapan, saat ini proposal FKIK Unib telah disampaikan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan. “Kini kita tinggal menunggu persetujuan dan izin operasional dari Dikti,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Lokakarya Yulian Fauzi, M.Si kepada Tim Humas mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran riil tentang berbagai hal menyangkut pengelolaan fakultas kedokteran. Para pembicara yang dihadirkan merupakan orang yang expert di bidangnya yaitu para pengelola Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebagai pengampu PSPD Unib.

Para pembicara dari FK UI dimaksud yaitu Prof. Pratiwi Sudarmono yang merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik FK UI dan Dr. dr. Pradana Suwondo yang menjabat sebagai Manajer Akademik FK UI.

Kedua pembicara menjelaskan tentang sejumlah aspek menyangkut tata kelola fakultas kedokteran, seperti struktur organisasi fakultas, dasar kurikulum, sistem dan jalur penerimaan mahasiswa, proses pembelajaran dan pengajaran, praktik klinik terintegrasi, ruang lingkup kurikulum, sistem manajemen mutu akademik, hingga terkait masalah evaluasi hasil pembelajaran dan jalur pengembangan staf.

Intinya, Prof. Pratiwi dan Dr. Pradana menjelaskan dan memberikan gambaran bagaimana sistem pengelolaan fakultas kedokteran. Kedua pembicara mengisi lokakarya hari pertama, dan pada hari kedua menghadirkan pembicara dari Unib sendiri yaitu Pembantu Rektor I Bidang Akademik Dr. Ir. H. Fahrurrozi, M.Sc dan dari RSUD M. Yunus Bengkulu yaitu dr. Yusdi selaku Direktur. [hms1]