KKN, Bentuk Nyata Pengabdian pada Masyarakat

KEGIATAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kini dilakukan ribuan mahasiswa Universitas Bengkulu di ratusan desa dalam Kabupaten Bengkulu Utara merupakan salah satu bentuk nyata pengabdian pada masyarakat. Pengabdian dimaksud direalisasikan mahasiswa dengan melaksanakan sejumlah program baik fisik maupun non fisik seperti penyuluhan, pendidikan, pembangunan sarana sanitasi lingkungan sehat dan lain sebagainya.

Berbagai program pengabdian pada masyarakat tersebut diungkapkan sejumlah mahasiswa kepada Rektor Unib Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D, ketika melakukan monitoring langsung ke lapangan bersama rombongan, Rabu – Kamis (1-2/8).

Di Desa Dusun Curup Kecamatan Air Besi misalnya, mahasiswa peserta KKN mengungkapkan bahwa salah satu program yang mereka lakukan adalah memberikan pendidikan kepada masyarakat dengan mengajar pada sekolah-sekolah setempat yang masih mengalami kekurangan guru. Kemudian mereka juga melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat khususnya anak-anak baik secara individu maupun kelompok tentang bahaya Narkoba dan cara-cara penanggulangannya.

Di desa-desa lainnya, mahasiswa peserta KKN juga banyak yang melaksanakan program penyuluhan dan pendidikan namun konten masalah berbeda-beda. Di desa…..materi penyuluhan bukan terkait Narkoba, tapi memberikan pemahaman dan kesadaran tertib dan aman berlalu lintas sejak dini. Hal ini dilatarbelakangi karena di desa….banyak sekali anak bawa umur, usia SD dan SMP yang pergi ke sekolah dengan mengendari sepeda motor sendiri.

“Kita bukannya melarang anak-anak mengendari sepeda motor, tapi memberikan pemahaman tentang bagaimana tertib berlalu lintas dan menjaga keselamatan dalam mengendari sepeda motor,” ujar salah seorang mahasiswa seraya menjelaskan kepada Rektor dan Tim Monev KKN.

Selain non fisik, para peserta KKN juga melaksanakan program pembangunan fisik. Misalnya di Desa Tanah Hitam Kecamatan Padang Jaya, para mahasiswa dibantu masyarakat setempat membuat sumur umum dan membangun MCK yang disertai sanitasi lingkungan yang sehat. Kemudian, kegiatan fisik lainnya seperti dilakukan peserta KKN di Desa Teluk Anggung Kecamatan Napal Putih yaitu membuat pupuk buatan dengan memanfaatkan rumput liar dan kotoran hewan.

Hampir sebagian besar program peserta KKN baik yang telah, sedang maupun akan dilaksanakan, diuangkapkan langsung oleh sejumlah mahasiswa kepada Rektor dan pimpinan Unib lainnya pada saat melakukan monitoring.

Menanggapi berbagai informasi tersebut, Rektor berpesan kepada para peserta KKN agar dapat membuat dan melaksanakan program pengabdian sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat. Kemudian kepada mahasiswa yang belum melaksanakan program, Rektor meminta untuk segera melaksanakannya mengingat waktu tersisa tidak lama lagi. [hms1]