Jagung Hibrida Rakitan Dosen Unib Siap Dilepas

JAGUNG hibrida hasil rakitan dosen Fakultas Pertanian, Ir. Suprapto, M.Sc., Ph.D., siap dilepaskan ke publik. Untuk melepaskan produk tersebut, Fakultas Pertanian telah mengusulkan 3 (tiga) galur jagung hibrida rakitan Ir. Suprapto, M.Sc., Ph.D kepada Badan Benih Nasional, Kementerian Pertanian. Pada 9 April 2013 Tim Penilai dan Pelepas Varietas (TP2V) Badan Benih Nasional telah melakukan penilaian Jagung Hibrida tersebut.

Jagung hirbida yang dirakit oleh Ir. Suprapto, M.Sc., Ph.D ada tiga galur, yaitu galur jagung hibrida 9 yang diberi nama SP1, galur jagung hibrida 2 dan diberi nama SP2, dan galur jagung hibrida 12 diberi nama Supra 1. Menurut Suprapto, Jagung SP1 memiliki karakteristik berupa potensi produksi 13,40 ton/ha dengan rata-rata 9,12 ton/ha, pipilan kering kadar air 15%. Kandungan karbohidrat 596 mg glukosa/g berat kering, protein 11,09% dan lemak 3,76%.  Jagung SP2 memiliki potensi hasil 11,31 ton/ha dengan rata-rata hasil 8,17 ton/ha, pipilan kering kadar air 15%. Kadar karbohidrat 635 mg glukosa/g berat kering, protein 11,74% dan lemak 3,59%. Jagung Supra 1 mempunyai potensi hasil 14,93 ton/ha dengan rata-rata 8,85 ton/ha, pipilam kering kadar air 15%, kandung karbohidrat 654 mg glukosa/g berat kering, protein 10,61%, dan lemak 4,44%. Ketiga varietas tersebut memiliki kelobot menutup biji dengan baik dan sangat tahan terhadap penyakit bulai, karat daun, hawar daun, dan beradaptasi baik di lingkungan masam.

Hasil sidang pelepasan galur direkomendasikan untuk dilepaskan dengan sedikit perbaikan proposal. Perbaikan akan disampaikan oleh pemulia jagung, yaitu Ir. Suprapto, M.Sc., Ph.D. [hms]