HIMAILKA UNIB Gelar Seminar Nasional Kelautan

_MG_2592

HIMPUNAN Mahasiswa Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Sabtu (18/4/2015) di ruang rapat utama gedung rektorat UNIB, menggelar seminar nasional kelautan dengan tema “Peran Generasi Muda dalam Mendukung Visi Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia.”

Kegiatan akademik yang diikuti sekitar 250 mahasiswa itu dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNIB, Prof. Ir. Widodo, MS dan dihadiri juga oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. Moch. Ridwan serta para dosen Program Studi Ilmu Kelautan.

_MG_2607

Para mahasiswa sangat antusias mengikuti seminar ini karena narasumber yang dihadirkan panitia merupakan orang yang ahli di bidangnya sekaligus pejabat penting di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga. Kedua narasumber itu adalah Deputi Budaya Martim Kemenko Kemaritiman Dr. Ir. Safri Burhanudin, DEA dan Suprapto, SIP yang kini menjabat sebagai Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora.

Ketua Panitia Pelaksana, Rezaldi Ibnu Haryanto dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu bukti nyata peran serta aktif para mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan UNIB dalam mendukung program pemerintah mewujudkan impian besar yaitu menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

“Sebagai generasi muda kami merasa terpanggil untuk sama-sama berupaya menggelorakan semangat dan menyebarluaskan ide-ide dan gagasan dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia,” ujar Rezaldi.

_MG_2622

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dan apresiasi dari pimpinan UNIB. “Seminar nasional ini sangat bagus dan tema yang diangkat sangat relevan. Mewakili rektor, saya memberikan apresiasi kepada para mahasiswa dan pengelola program studi Ilmu Kelautan Unib yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,” ujar Wakil Rektor IV UNIB, Prof. Widodo seraya membuka acara.

Sementara itu, Ketua Program Studi Ilmu Kelautan UNIB, Ir. Dede Hartono, MT mengatakan, meskipun tergolong sebagai program studi baru di UNIB, namun Program Studi Ilmu Kelautan akan terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam rangka pengembangan institusi dan ikut berperan serta aktif dalam mendorong program pemerintah khususnya dalam memajukan sektor kelautan dan kemaritiman.

Dijelasakan Dede Hartono, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari daratan dan lautan seluas kurang lebih 5,8 juta Km2 dan sekitar 70 persen wilayahnya merupakan perairan laut dengan garis pantai sepanjang 95.000 Km2. Laut Indonesia terbagi atas 2,3 juta Km perairan kepulauan/laut Nusantara, 0,8 juta Km perairan teritorial dan 2,7 Km2 kawasan Zona Ekonomi Eklusif (ZEE).

Di dalam perairan Indonesia terdapat beranekaragam keindahan alam dan hasil laut. Laut dan kekayaan yang ada di dalamnya merupakan sumber daya yang potensial sebagai modal meningkatkan kesejahteraan rakyat. Wilayah kelautan Indonesia menyimpan keanekaragaman hayati laut tertinggi dan posisi strategis Indonesia yang berada di antara dua samudera menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terpenting di dunia.

“Kondisi ini merupakan anugerah dari Allah SWT yang patut kita syukuri. Salah satu bentuk rasa syukur kita yaitu dengan memanfaatkan anugerah ini dengan sebaik-baiknya, salah satunya caranya yaitu menjadi poros maritim dunia,” papar Dede.[humas1]