Hari Pertama, Tes Tertulis SNMPTN Lancar

SELASA pagi (12/6), sebanyak 6290 lulusan SLTA sederajat mengikuti tes tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di kampus hijau Unib. Di hari pertama ini, secara umum pelaksanaan tes berjalan tertib dan lancar, tanpa terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.

Pada hari pertama, para peserta bidang uji IPS, IPA maupun IPC diwajibkan mengerjakan soal tes potensi akademik dan tes bidang studi dasar. Tes bidang studi dasar terdiri dari mata ujian Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

Berikutnya pada hari kedua, para peserta bidang Uji IPA harus mengikuti tes pada pagi hari dengan mata ujian terdiri dari Matematika, Biologi, Kimia dan Fisika. Sedangkan bagi peserta bidang uji IPS mengikuti tes pada siang hari dengan mata ujian terdiri atas Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi. Dan untuk bidang uji IPC, harus mengikuti kedua tes itu.

Untuk memastikan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan tes tertulis SNMPTN, Rektor Unib Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D didampingi para pembantu rektor, para dekan dan pimpinan Unib lainnya, Senin pagi melakukan peninjauan langsung ke beberapa gedung dan ruangan yang dijadikan tempat tes.

Data dihimpun Tim Humas, gedung yang dijadikan lokasi tes yaitu gedung A terdiri dari 11 ruangan, gedung B 4 ruangan, gedung C 5 ruangan, gedung Laboratorium Hukum 3 ruangan, gedung I 14 ruangan, gedung  J 5 ruangan, gedung Magister Manajemen 6 ruangan, gedung UPT Bahasa Inggris 3 ruangan, Gedung MPP dan Seminar FE 3 ruangan, gedung Transito 1 ruangan, Gedung Serba Guna (GSG) 21 ruangan, gedung aula Fak. Teknik dan Dekanat Fak. Teknik 2 ruangan, gedung kuliah bersama 16 ruangan, gedung kuliah bersama 2 sebanyak 24 ruangan, gedung kuliah bersama 3 sebanyak 20 ruangan, gedung kuliah bersama 4 sebanyak 12 ruangan, gedung UPT Puskom, Basic Science, Dekanat FKIP dan Aula UPT Perpustakaan sebanyak 7 ruangan.

Pelaksanaan tes tertulis SNMPTN di Unib juga dipantau Tim Monitoring Korwil I, Dr. Novizar Nazir yang merupakan dosen Universitas Andalas – Sumatera Barat, dan diliput langsung oleh sejumlah wartawan baik dari media cetak, media elektronik maupun media on line.[hms1]