Kabar gembira bagi para pelajar SMA sederajat di Provinsi Bengkulu dan provinsi tetangga, saat ini Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu (FP Unib) telah membuka dua Program Studi Baru yang dapat dijadikan pilihan untuk melanjutkan kuliah. Kedua program studi tersebut adalah S1 Sains Perikanan (SP) dan S1 Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak (NTPT).

Dekan Fakultas Pertanian Unib, Dr. Indra Cahyadinata, S.P, M.Si melalui Wakil Dekan Bidang Akademik Prof. Heri Dwi Putranto, S.Pt, M.Sc, Ph.D kepada Tim Humas Unib pada Senin (3/3/2025) mengatakan, izin pembukaan dua program studi baru ini telah diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui SK Nomor 5/B/O/2025 dan SK Nomor 87/B/O/2025.
Dengan telah terbitnya SK pembukaan prodi tersebut, maka tahun 2025 ini akan mulai menerima mahasiswa baru melalui jalur SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Test) dan Seleksi Mandiri melalui SMMPTN-Barat (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah BKS PTN Barat), dan melalui JAMAK Unib (Jalur Masuk Universitas Bengkulu).
“Iya, mulai tahun ini kedua Prodi baru itu mulai menerima mahasiswa baru, melalui tiga jalur yang tersedia yaitu SNBT, SMMPTN Barat dan JAMAK Unib. Silahkan adik-adik calon mahasiswa mendaftar,” ujar Prof. Heri Dwi Putranto.

Dijelaskan Prof. Heri, dibukanya Prodi S1 Sains Perikanan untuk melengkapi Prodi Ilmu Kelautan yang telah berdiri lebih dulu, dimana S1 Ilmu Kelautan fokus pada eksplorasi ekosistem pesisir laut, sedangkan S1 Sains Perikanan fokus pada pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan.
Prospek pengembangan S1 Sains Perikanan ini sangat bagus, karena menjadi satu-satunya di Pulau Sumatera dengan potensi laut Samudera Hindia yang sangat luas. Para mahasiswa akan belajar tentang teknologi alat tangkap, kapal penangkap ikan dan instrument perikanan berbasis digital, serta tata kelola perikanan tangkap dan kepelabuhan yang terukur dan berkelanjutan, hingga tentang bioteknologi perikanan untuk tujuan konservasi.
“Kurikulum modern yang berbasis riset dan digital telah disiapkan untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dan handal di bidang teknologi perikanan. Prodi S1 Sains Perikanan ini sangat potensial menjadi salah satu prodi unggulan di Universitas Bengkulu,” ujar Prof. Heri.


Dosen dan mahasiswa Ilmu Kelautan beraktivitas di Pulau Enggano, tengah laut Samudera Hindia. ist/hms1)
Begitupun dengan Prodi S1 Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak (NTPT), prospeknya sangat besar karena didirikan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang nutrisi dan teknologi pakan ternak, serta mampu menjawab tantangan dalam industri peternakan yang terus berkembang. Selain itu, prodi ini juga bertujuan mendorong penelitian dan inovasi dalam pengembangan pakan ternak yang efisien dan ramah lingkungan.
Dengan kurikulum yang komprehensif dan tenaga pengajar yang berpengalaman di bidangnya, mahasiswa prodi S1 NTPT akan dibekali dengan pengetahuan teoritis dan praktis yang memadai. Selain itu, prodi ini juga menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan peternakan dan pakan ternak terkemuka untuk menyediakan program magang dan penelitian yang relevan bagi mahasiswa.
“Dengan segala potensi dan keunggulan yang dimiliki, Prodi S1 NTPT Unib dapat menjadi pilihan yang tepat bagi calon mahasiswa yang ingin mengejar karir di bidang nutrisi dan teknologi pakan ternak. Mari bergabung dan menjadi bagian dari masa depan yang cerah di industri peternakan bersama prodi S1 NTPT Unib,” pungkas Prof. Heri Dwi Putranto.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Unib, Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, MT, sangat mengapresiasi pembukaan dua Prodi baru di Fakultas Pertanian Unib. Hal ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menentukan pilihan tempat melanjutkan pendidikan, di samping untuk berkontribusi bagi pembangunan nasional khususnya penyediaan sumber daya manusia berkualitas di bidang teknologi perikanan dan peternakan.

“Selamat atas dibukanya dua Prodi baru ini dan semoga berkontribusi besar bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat, serta ikut serta dalam meningkatkan pembangunan sumber daya manusia di bidangnya masing-masing,” ujar Prof. Lutfi.
Selain di Fakultas Pertanian tambah Prof. Lutfi, pada tahun ini Unib juga menambah beberapa program studi di jenjang Magister seperti Prodi S2 Teknik di Fakultas Teknik. Kemudian, untuk program studi sarjana (S1) lainnya, masih dalam pengajuan.
Dihubungi terpisah, Wakil Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Unib, Dr. Yar Johan, mengatakan, dengan penambahan dua Prodi baru ini, maka Prodi S1 di Fakultas Pertanian yang menerima mahasiswa baru tahun ini sebanyak 11 Prodi, dan total Prodi S1 dan D3 di Unib kini mencapai 52 Prodi.
Untuk penerimaan mahasiswa baru jalur SNBT kata Yar Johan, pendaftaran UTBK dilaksanakan secara online pada 11-27 Maret 2025, ujian berlangsung pada 23-30 April dan 2-3 Mei 2025, dan hasil seleksi diumumkan pada 28 Mei 2025.
“Informasi tentang SNBT dapat diakses pada laman https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/utbk-snbt dan untuk jalur mandiri, yaitu SMMPTN Barat dan Jamak Unib, akan diumumkan kemudian setelah SNBT,” papar Yar Johan, seraya mengatakan bahwa dengan pembukaan dua program studi baru ini, FP Unib semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan unggulan yang berkontribusi dalam pengembangan sektor pertanian, perikanan dan peternakan di Indonesia. [Purna Herawan | Humas].