UNIVERSITAS BENGKULU

Untuk memeriahkan Dies Natalis ke-43 Universitas Bengkulu (Unib), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menggelar Workshop on Manuscript Publishing in International Journals for Young Lecturers, pada Senin, 28 April 2025, dengan menghadirkan narasumber Assoc. Prof. Dr. Sivaraj Ramachandran dari Dr. B. R. Ambedkar National Institute of Technology, Jalandhar, Punjab, India.

Susana pembukaan acara workshop oleh Wakil Rektor IV Unib Prof. Dr. Irfan Gustian.(foto:ist-dok.fmipa)

Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat lantai 2 Gedung FMIPA ini menyasar para dosen muda Unib, khususnya dosen CPNS angkatan 2024. Meskipun Kota Bengkulu diguyur hujan, sekitar 30 peserta tetap antusias menghadiri workshop yang dipandu oleh moderator Yoravika Dwiwibangga, S.Si, M.Si, dosen CPNS dari Prodi S1 Kimia.

Dekan FMIPA Unib, Prof. Dr. Sal Prima Yudha, S.Si, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop ini dirancang untuk membekali dosen muda dengan kepercayaan diri dalam merancang penelitian dan mempublikasikannya di jurnal internasional bereputasi. Ia juga menekankan pentingnya membangun pondasi riset sejak dini untuk menunjang jenjang karir akademik ke depan.

Narasumber, Dr. Sivaraj ketika menyampaikan materi tentang teknik riset dan menulis jurnal ilmiah.(ist/dok.fmipa)

Prof. Sal Prima turut menyoroti peran teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam dunia akademik, yang mempercepat berbagai aspek penelitian namun juga membawa tantangan etika. Topik ini menjadi salah satu fokus diskusi dalam workshop.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Unib, Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Si, turut hadir dan membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, ia mendorong para dosen muda untuk memanfaatkan workshop ini dengan serius sebagai langkah awal membangun rekam jejak akademik.

“Jangan malu bertanya. Kalian adalah calon guru besar 10 sampai 20 tahun mendatang,” pesannya.

Kegiatan berlangsung interaktif dan penuh semangat. Para peserta aktif berdiskusi dan menunjukkan antusiasme tinggi terhadap materi yang disampaikan narasumber.

Akademisi dari India ini, mengaku sangat senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman kepada para dosen Unib.(ist)

Dr. Sivaraj sendiri merupakan akademisi dan peneliti yang telah menulis lebih dari 85 artikel terindeks Scopus dengan H-Indeks 27. Dalam workshop ini dia menyampaikan materi dengan pendekatan yang komunikatif dan profesional.

Ia menekankan pentingnya peneliti untuk mampu mengidentifikasi permasalahan yang perlu dipecahkan serta menyusun strategi riset yang efektif. Di antara poin penting yang dibahas meliputi: pemilihan topik penelitian, identifikasi peneliti unggulan di dalam dan luar negeri, klasifikasi negara tujuan riset, serta pemilihan jurnal bereputasi. Topik seperti scientific journal, impact factor, H-index, hingga bahaya predatory journal turut menjadi bahasan.

Foto bersama Wakil Rektor IV Unib, Dekan FMIPA, Narasumber dan para Dosen muda peserta workhsop.(foto:ist)

Dr. Sivaraj juga mengajak peserta untuk membangun kolaborasi lintas institusi. Ia akan berada di FMIPA Unib hingga akhir Juli 2025 sebagai visiting researcher dalam program ASEAN-India Network of Universities (INU)-India. [Rilis-fmipa. Editor: Purna Herawan | Humas].