FKIP Unib Bentuk Desa Binaan

UNTUK lebih meningkatkan eksistensinya dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan untuk memberikan wadah bagi para mahasiswa dan dosen dalam pengayaan ilmu, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu kini meluncurkan program Desa Binaan. Desa Binaan pertama adalah Desa Tanjung Terdana, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Program Desa Tanjung Terdana sebagai Desa Binaan FKIP Unib tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Pimpinan FKIP Unib yang diwakili Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan Drs. Syafrizal, MA dan Kepala Desa Tanjung Terdana, Mutawadiin, di kantor kepala desa setempat, Kamis sore (20/12).

Acara penandatanganan MoU itu dihadiri juga oleh Pembantu Dekan I FKIP, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, para dosen, karyawan dan mahasiswa FKIP, dan para tokoh agama, majelis taklim, ketua adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Tanjung Terdana.

PD III FKIP Drs. Syafrizal mengatakan, MoU yang sudah ditandatangani merupakan bukti formalitas kerjasama FKIP Unib yang menjadikan Desa Tanjung Terdana sebagai Desa Binaan.

Kerjasama yang akan dilakukan meliputi berbagai sektor kehidupan masyarakat, mulai dari pendidikan, olahraga dan peningkatan kwalitas SDM masyarakat, pembinaan organisasi kepemudaan, kerjasama pengembangan majelis taklim dan pengembangan ajaran keagamaan, meningkatkan kreativitas, hingga sektor peningkatan usaha-usaha ekonomi masyarakat, dan lain sebagainya.

“MoU ini merupakan payung dari sekian banyak kerjasama yang akan kita lakukan nantinya. Di desa binaan ini, FKIP Unib akan lebih banyak dan lebih mudah mengimplementasikan pengabdian pada masyarakat sebagai salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa maupun para dosen untuk mengembangkan ilmunya, berbagi pengalaman dengan masyarakat,” ujar Syafrizal.

Kepala Desa Tanjung Terdana, Mutawadiin, menyambut baik dan sangat bangga karena FKIP Unib telah menjadikan desanya sebagai desa binaan. Melalui kerjasama ini, diharapkan FKIP Unib akan mentranformasikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat secara berkesinambungan, sehingga SDM masyarakat makin meningkat dan mampu menggali dan mengelola berbagai potensi yang ada.

“Pada akhirnya, dengan dijadikannya desa ini sebagai Desa Binaan FKIP Unib, diharapkan ke depan masyarakat makin sejahtera, desa ini menjadi desa paling maju se Kabupaten Bengkulu Tengah maupun se Provinsi Bengkulu dan diharapkan desa ini bisa meraih berbagai prestasi di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.[hms1]