FKIK Gelar Kuliah Umum Kanker “Nasopharyngeal Carcinama”

UNTUK memacu semangat dan membangkitkan gairah belajar bagi para mahasiswa, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Bengkulu menggelar kuliah umum yang membahas tentang Kanker “Nasopharyngeal Carcinama” di aula FKIK, 8 Februari 2019.

Kegiatan bernuansa akademisi ini diikuti seluruh mahasiswa program Sarjana (S1) Kedokteran, para dosen dan sivitas akademika FKIK UNIB lainnya. Kegiatan ini disambut antusias oleh para mahasiswa karena narasumber yang dihadirkan merupakan expert dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes, SpTHT-KL.

Jika tidak ada aral melintang, dr. Awal Prasetyo diproyeksikan memimpin FKIK UNIB ke depan menggantikan dr. Andrew Johan. Hal ini diungkapkan Wakil Rektor UNIB Bidang Akademik, Prof. Lizar Alfansi yang saat ini menjabat sebagai Plt. Dekan FKIK UNIB.

“Narasumber kita ini, dr. Awal Prasetyo adalah calon dekan FKIK UNIB. Kita patut bangga dan sangat berterimakasih hari ini dia menyempatkan diri untuk berbagi ilmu serta pengalaman kepada kita semua tentang Nasopharyngeal Carcinama,” ujar Prof. Lizar Alfansi ketika membuka acara kuliah umum.

Prof. Lizar mengapresiasi terselenggaranya kuliah umum ini. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan memacu semangat belajar serta memotivasi para mahasiswa untuk lebih giat menuntut ilmu.

“Sering ketika sudah melalui masa libur cukup lama, kita kurang bergairah melanjutkan kuliah. Nah, mudah-mudahan dengan kuliah umum ini para mahasiswa akan terpacu dan bersemangat lagi. Dan dengan semangat yang tinggi diharapkan para mahasiswa dapat menyelesaikan perkuliahan dengan sistem PBL (Problem Basic Learning),” ujarnya.

Prof. Lizar juga menjelaskan, meskipun tergolong baru namun FKIK UNIB hingga kini sudah meluluskan 126 orang dokter yang sudah bekerja di berbagai rumah sakit dan klinik baik di Provinsi Bengkulu maupun luar provinsi. “Ini adalah kebanggaan tersendiri bagi UNIB karena para lulusan FKIK mampu bersaing secara nasional,” tukasnya.

Sementara itu, dr. Awal Prasetyo pada kesempatan itu memaparkan kuliah umum dengan tema “Nasopharyngeal Carcinama : An Etiology Risk Factors, Carcinogenesis and Early Diagnosis.” Sebelum memberikan kuliah umum tersebut, dr. Awal Prasetyo terlebih dahulu bersilahturahmi dengan Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc dan para Wakil Rektor di gedung rektorat UNIB.

Nasopharyngeal Carcinama kata dr. Awal , merupakan kanker yang terjadi di nasofaring yang terletak di belakang hidung dan di atas bagian belakang tenggorokan. Perawatan untuk karsinomanasofaring ini biasanya melibatkan terapiadiasi, kemoterapi atau kominasi keduanya.

“Untuk gejala dini karsinomanasofaring tidak selalu harus mengunjungi dokter. Tapi untuk gelaja berat, harus melibatkan terapiradiasi dan kemoterapi,” paparnya.[Suprianto/Hms1]