FGD Tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan Perguruan Tinggi

SEJUMLAH unsur pimpinan Universitas Bengkulu mulai dari Rektor, para Wakil Rektor, Ketua Senat Universitas, Dekan dan para Wakil Dekan, Ketua dan pimpinan lembaga/UPT, Kepala Biro dan para Kepala Bagian selingkung UNIB, Kamis pagi (11/2/2016), menggelar Forum Group Disccussion (FGD) dengan Direktorat Pendidikan Kementerian PPN/BAPPENAS.

IMG_3640

FGD ini mengangkat tema “Kebijakan dan Strategi Pengembangan Perguruan Tinggi.” Selain menyampaikan informasi dan mendiskusikan tentang kondisi kekinian dihadapi Universitas Bengkulu, fokus perhatian para peserta FGD adalah mendengarkan paparan dari Direktorat Pendidikan Kementerian PPN/BAPPENAS yang disampaikan Amich Alhumami, MA, M.Ed, Ph.D.

“Forum ini merupakan wadah untuk saling bertukar informasi tentang kebijakan dan strategi pengembangan perguruan tinggi. Hal ini dimaksudkan agar setiap rencana program yang akan dilakukan dapat diselaraskan dengan rencana pemerintah pusat, sehingga kebijakan dan strategi yang akan dilakukan nantinya bisa berhasil secara maksimal,” ujar Rektor UNIB, Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc ketika membuka acara.

IMG_3635

Rektor menyambut baik dan sangat berterimakasih karena Direktorat Pendidikan Kementerian PPN/BAPPENAS telah hadir dan bersedia memberikan paparan penjelasan tentang sejumlah kebijakan dan setragis yang akan dilakukan pemerintah pusat ke depan.

Rektor juga berharap agar pihak Direktorat Pendidikan Kementerian PPN/BAPPENAS dapat mendukung terwujudnya rencana strategis yang akan dilakukan UNIB ke depan. Salah satunya terkait dengan rencana pendirian Rumah Sakit Pendidikan dalam rangka mendukung kelengkapan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).

“Kami sangat berharap Direktorat Pendidikan Kementerian PPN/BAPPENAS dapat mendukung, memberikan saran dan masukan sehingga proposal pendirian Rumah Sakit Pendidikan FKIK UNIB dapat segera disetujui dan direalisasikan,” ujar Rektor.

IMG_3638

Sementara itu, dalam paparannya Amich Alhumami memaparkan tentang arah kebijakan dan sejumlah rencana strategis pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia, berikut hal-hal yang disinyalir akan menjadi penghambat dan alternative solusi mengatasi sejumlah hambatan tersebut.

Ketika membahas soal Pendidikan Kesehatan, dalam paparannya Amich Alhumami sempat menyinggung soal proposal pendirian Rumah Sakit Pendidikan UNIB.

“Besar harapan pendirian RS Pendidikan UNIB dapat direalisasikan. Apalagi pada Ujian Kompetensi Dokter Nasional beberapa waktu lalu, mahasiswa FKIK UNIB lulus 100 %. Bahkan di antara mahasiswa dokter UNIB ada yang meraih peringkat tiga nilai tertinggi. Padahal fakultas kedokteran UNIB ini tergolong fakultas baru.

Artinya, fakultas ini sangat potensial dikembangkan dan rencana pendirian RS Pendidikan UNIB bukan tidak mungkin akan menjadi percontohan di wilayah Sumatera. Rencana ini akan kami dukung sepenuhnya dan semoga rencana ini segera terealisasi,” ujarnya. [humas1]