FEB UNIB Gelar Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu

FAKULTAS Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIB, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),  bekerjasama menggelar kegiatan seminar dan talkshow dalam rangka sosialisasi dan edukasi Pasar Modal Terpadu tahun 2016, Selasa (20/9/2016) di ruang apat utama gedung rektorat UNIB.

BEI 1

Selain seminar dan talkshow, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama antara FEB UNIB dengan PT. Phitarco Secruitas (anggota BEI) sekaligus peresmian pembukaan Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Fakultas Ekonomi UNIB.

Kegiatan ini cukup istimewa karena pembiacara yang dihadirkan salah satunya adalah Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sardjito dan para praktisi BEI.

BEI2

Dalam sambutannya, Sarjidto mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi acara sosialsiasi ini dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat kampus tentang pentingnya pasar modal. Kemudian, dengan telah diresmikannya Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIB, dapat membudayakan permainan saham dan budaya investasi di kalangan mahasiswa dan dosen.

Menurut Sarjidto, jumlah masyarakat yang belum melek terhadap pasar modal masih tinggi, mencapai 93,79 persen. Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi secara agresif ke berbagai kalangan baik pelaku pasar, investor maupun kepada masyarakat umum yang diawali di dunia kampus (perguruan tinggi negeri).

BEI5

“Kami agresif melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pasar modal ke beberapa tempat. Upaya ini dimaksudkan agar masyarakat aware. Pada kesempatan ini saya sangat mengapresiasi komitmen dan keseriusan FEB UNIB membuka galeri investasi. Semoga upaya ini bisa mendongkrak jumlah mahasiswa, dosen dan masyarakat yang melek pasar modal serta menjadi ajang praktik yang menguntungkan bagi semua pihak,” paparnya.

Sarjidto mengingatkan masyarakat apalagi mahasiswa dan dosen, agar tidak mudah terbujuk dengan “mimpi indah” yang ditawarkan investasi bodong yang disebarluaskan melalui internet. “Contohnya di Bengkulu ini sangat banyak masyarakat menjadi korban Dream for Freedom/D4F. Semoga hal ini tidak terulang lagi. Masyarakat harus rasional dalam berinvestasi, berinvestasilah di pasar modal,” imbaunya.

Dekan FEB UNIB, Prof. Lizar Alfansi, SE, MBA, Ph.D  mengucapkan terimakasih kepada OJK, BEI dan PT. Phintraco Securities yang telah mensuport pembukan Galeri Investasi di FEB UNIB, semoga hal ini menjadi awal yang baik dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada mahasiswa, dosen dan masyarakat Bengkulu secara umum, sehingga ke depan jumlah investor pasar modal di Bengkulu semakin banyak.

“Galeri investasi ini bisa menjadi laboratorium nyata bagi mahasiswa dan dosen dalam menggali pengetahuan dan memperbanyak pengalaman, sekaligus sarana belatih yang dapat mendatangkan keuntungan secara ekonomis. Juga sarana tepat untuk mengantisipasi mahasiswa agar tidak tergoda “investasi bodong” yang marak di tengah masyarakat saat ini,” ujarnya.[Penulis/Foto : Purna Herawan]