Fakultas Kedokteran Unib Diresmikan

UNIVERSITAS Bengkulu membuat sejarah baru. Menjelang akhir masa jabatan Rektor Prof. Ir. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D yang habis 1 Oktober 2013, hari ini Kamis (26/9), Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) berubah nama dan diresmikan menjadi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).

Prosesi peresmian fakultas ke delapan di Unib tersebut berlangsung sederhana, dihelat di halaman gedung utama FKIK. Peresmian ditandai dengan pembukaan tirai selubung papan merk FKIK oleh Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin dan Rektor Prof. Ir. Zainal Muktamar. Selanjutnya pemotongan tumpeng oleh Rektor yang diserahkan kepada Wakil Gubernur, dan diakhiri dengan syukuran.

Acara tersebut dihadiri dan disaksikan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu H. Ahmad Zarkasih, Ketua DPRD Kota Bengkulu Sawaludin Simbolon, Bupati Mukomuko Drs. Ichwan Yunus, Bupati Bengkulu Utara H. M. Imron Rosyadi, Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Ir. Nasyah, Direktur RSUD M Yunus, Direktur RSJKO Soeprapto Bengkulu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, sejumlah pejabat perwakilan dari kabupaten se Bengkulu, serta para dekan, kepala unit-unit ker selingkun Unib, karyawan dan ratusan mahasiswa.

Usai membuka tirai selubung papan merk FKIK dan pemotongan tumpeng, Rektor, Wakil Gubernur, para bupati dan pejabat lainnya melakukan peninjauan ke dalam gedung utama FKIK yang berdiri megah di sebelah asrama putri Orchid.

Selain mengamati kondisi bangunan dan ruangan yang masih serba baru, rombongan juga meninjau sejumlah fasilitas perkuliahan, peralatan kesehatan dan peralatan laboratorium. Bahkan Wakil Gubernur dan rombongan juga menyempatkan diri melihat ruangan yang berisi Kadaver, mayat manusia utuh sebagai alat praktek bagi mahasiswa kedokteran.

Pada acara itu, Rektor Unib Prof. Zainal Muktamar dalam sambutannya merasa sangat senang dan bersyukur, sebab setelah berdiri dan berjalan selama kurang lebih lima tahun, akhirnya PSPD Unib resmi menjadi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.

Rektor sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi secara sungguh-sungguh sehingga Universitas Bengkulu bisa memiliki Fakultas Kedokteran dam Ilmu Kesehatan. “Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada UI sebagai lembaga pengampu, kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu yang telah banyak membantu pendanaan, para Bupati dan Walikota yang juga ikut membantu pendanaan dan melaksanakan pemberian beasiswa pengiriman mahasiswa kedokteran, dan pihak-pihak terkait lainnya,” ujar Prof. Zainal.

Kata Prof. Zainal, awal mula pendirian PSPD yang kini menjadi FKIP, adalah ketika Gubernur Bengkulu yang kala itu dijabat Agusrin M Najamudin bersama unsur FKPD (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) melakukan musyawarah untuk mencari cara dalam rangka mewujudkan misi “Bengkulu Sehat.” Pada saat itulah Gubernur meminta agar Unib segera mendirikan Fakultas Kedokteran.

“Terus terang, awalnya kita ragu. Tapi berkat dorongan dan support dari berbagai pihak akhirnya Unib melakukan kerjasama dengan UI untuk membuka PSPD sebagai langkah menuju pendirian fakultas. PSPD mulai beroperasi dan menerima mahasiswa baru pada tahun 2009. Saat ini, walau masih banyak yang harus disempurnakan, tapi kita patut bersyukur FKIK bisa diresmikan,” ujar Prof. Zainal.

Sebelumnya, Ketua Pengelola Pendidikan Kedokteran Unib Dr. Sampuno menjelaskan, sejak beroperasinya PSPD tahun 2009, jumlah mahasiswa sudah mencapai 257 orang. Proses penerimaan mahasiswa tersebut disesuaikan dengan jalur penerimaan mahasiswa reguler lainnya (SNMPTN/SBMPTN), dan beberapa mahasiswa melalui jalur beasiswa kabupaten dan kota se Provinsi Bengkulu. Kemudian beberapa orang mahasiswa juga mendapat beasiswa Bidik Misi dari Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dijelaskan Dr. Sumpono, dari 257 mahasiswa tersebut sebanyak 47 orang merupakan penerima beasiswa sekaligus kiriman dari Pemerintah Kabupaten dan Kota. Rinciannya,  dari Kabupaten Lebong 11 orang, Bengkulu Utara 12 orang, Kepahiang 3 orang, Bengkulu Tengah 6 orang, Kaur 7 orang dan Kota Bengkulu 8 orang.

Kata Dr. Sampono, PSPD Unib resmi ditetapkan sebagai FKIK sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 75 tahun 2013 yang dikeluarkan bulan Juni 2013 lalu. “Kemudian masyarakat tidak usah ragu lagi, sebab pada tahun 2012 program pendidikan dokter Unib sudah terakreditasi yang dikeluarkan BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi),” paparnya.

Dengan telah diresmikannya FKIK Unib ini, tahun-tahun mendatang kebutuhan dokter dan tenaga kesehatan di Provinsi Bengkulu akan mulai terpenuhi. Saat ini sudah 14 orang mahasiswa yang melakukan Koas. Kemudian bulan depan direncanakan ada 19 orang lagi yang akan melakukan Koas. “Ini artinya, kurun waktu tidak lama lagi Unib akan memiliki alumni berbasis pendidikan dokter dan tenaga kesehatan,” papar Sumpono.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin dalam sambutannya mengatakan, seluruh unsur pimpinan daerah dan masyarakat Bengkulu pada umumnya sangat senang dan menyambut baik peresmian FKIK Unib ini.

“Ini adalah tonggak sejarah baru bagi daerah kita. Awal-awalnya pendirian pendidikan dokter ini tampaknya memang sulit. Tapi berkat dorongan Gubernur Agusrin Najamudin kala itu, dan berkat kegigihan serta kerja keras kita semua khususnya para pengelola, akhirnya syukur Alhamdulillah kini FKIK Unib sudah bisa kita resmikan,” ujarnya.

Menurut Sultan B Najamudin, pendirian dan peresmian FKIK Unib ini merupakan salah satu bukti bahwa kita sudah berhasil mencatatkan sejarah yang memiliki dampak besar bagi kemajuan daerah dan bangsa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kita tahu bahwa dokter dan tenaga kesehatan sangat kita perlukan dalam rangka menciptakan masyarakat yang sehat dan prima. Kesehatan adalah kebutuhan dasar manusia.

Nah, saat ini kita sudah memiliki wadah yang dapat menghasilkan dokter dan tenaga kesehatan. Dari hulu ke hilirnya punya kita sendiri. Artinya, sejarah yang kita catatkan hari ini sangat besar manfaatnya bagi kemaslahatan masyarakat,” tukasnya seraya mengucapkan selamat atas peresmian FKIK Unib.[hms1]