Duta UNIB Dapat Perunggu pada Ajang PIMNAS di Bali

KABAR cukup menggembirakan datang dari ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMPNAS) Ke-32 tahun 2019 yang dihelat di Kampus Bukit Jimbaran, Universitas Udayana, Bali. Pada Jumat malam, (30/8/2019), panitia telah mengumumkan para pemenang. Hasilnya, Duta UNIB di ajang bergengsi ini, berhasil meraih Medali Perunggu (Juara 3) Kategori Poster PKM-KC (Program Kreativitas Mahasiswa – Karsa Cipta).

Duta UNIB di ajang ini adalah satu tim yang beranggotakan tiga mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik. Ketiga mahasiswa itu yakni, Syaiful Ghozali (angkatan 2018) sebagai ketua tim, Sofyan Safari (2016) dan Febriansyah (2016) sebagai anggota, dengan Dosen Pembimbing Dr. Eng. Hendra, ST, MT. Judul Poster Karsa Cipta Tim ini adalah “Pelasterin Depentol” yang merupakan Mesin Pencacah Plastik Terintegrasi Injection Molding Temperature Control.

Informasi keberhasilan ini disampaikan Dekan Fakultas Teknik, Drs. Boko Susilo, M.Kom melalui Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FT, Afdhal Kurniawan Mainil, ST, MT. “Alhamdulillah, baru saja saya terima berita dari Bali, Tim mahasiswa kita berhasil meraih Medali Perunggu untuk Kategori Poster PKM-KC,” ujar Afdhal Kurniawan, kepada Tim Humas, Jumat malam pukul 21.30 WIB (30/8).

Dijelaskan Afdhal, pihaknya sangat mengapresiasi keberhasilan Tim Mahasiswa FT ini karena berhasil mengharumkan nama UNIB di kancah nasional, meskipun harus puas dengan raihan Medali Perunggu, di bawah Universitas Gadjah Mada (UGM) yang meraih Medali Emas dan Universitas Hasanuddin (UNHAS) meraih Medali Perak. “Selamat untuk Adik-adik mahasiswa, semoga hal ini dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk meraih prestasi yang lebih baik dan lebih banyak lagi ke depannya,” tukasnya.

Sebagaimana dilansir laman www.unib.ac.id beberapa hari lalu, dengan “Pelasterin Depentol” ini, ketiga mahasiswa menghasilkan mesin pengolah limbah plastik menjadi papan atau balok untuk mengurangi aktivitas penebangan pohon dan menghentikan pencemaran lingkungan akibat limbah plastik.

Ide pembuatan teknologi tepat guna ini berangkat dari fenomena masih banyaknya terjadi penumpukan limbah plastik dan penebangan pohon yang dapat menimbulkan bencana bagi makhluk hidup. Dengan alat “Pelasterin Depentol” ini dapat mencacah plastik dan mencetak produk papan plastik dan balok plastik yang bernilai jual.

Alat ini terdiri dari beberapa bagian penting, antara lain rangka besi, motor listrik yang dilengkapi panel control, pemanas, penggerak, ruang pencacah, dan tuas penekan. Hasil kerja alat ini dapat menggantikan papan kayu, balok kayu atau kayu bulat untuk bahan bangunan. Kemudian bisa juga berupa pelapis lantai atau pengganti keramik dinding.

Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Alat Pelasterin Depentol yang dihasilkan tiga mahasiswa Fakultas Teknik UNIB ini merupakan langkah awal inovasi sistem pengelolaan limbah plastik menjadi sistem yang ramah lingkungan dan menghasilkan produk yang bernilai.

Sebelumnya, Ketua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Peningkatan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Bengkulu, Dr. Thamrin Bangsu mengatakan, dibanding tahun lalu, jumlah judul program yang disetujui mengalami peningkatan untuk tingkat provinsi dari 16 judul menjadi 20 judul. Namun, peserta yang lolos ke tingkat nasional berkurang dari empat tim atau empat judul menjadi satu tim.

Jelang keberangkatannya ke Bali, ketiga mahasiswa Fakultas Teknik ini mendapat support dari Wakil Rektor III UNIB Bidang Kemahasiswaan Dr. Syahrial, MA, M.Phil. “Ajang ini sangat bergengsi, pimpinan universitas sangat mendukung,” ujarnya.

Laman laman https://belmawa.ristekdikti.go.id melansir, PIMNAS ke-32 di Universitas Udayana tanggal 27 s.d 31 Agustus 2019 diikuti sekitar 1614 “Ilmuwan Muda” dari 126 perguruan tinggi seluruh Indonesia di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenrsitekdikti), terdiri dari 70 perguruan tinggi negeri, dan 56 perguruan tinggi swasta. Jumlah judul karya ilmiah yang dipresentasikan sebanyak 460 judul dan dinilai oleh 71 orang juri.

Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti, Ainun Na’im, menjelaskan, PIMNAS ini ajang kompetisi nasional dalam hal IPTEK serta kreativitas lainnya. Ainun berharap kegiatan ini menjadi cikal bakal kelahiran invensi dan inovasi dari kalangan mahasiswa yang dapat dikembangkan dan dibina menuju produk skala industri. “Kami berharap tentu ini menjadi acara yang sukses yang mendukung visi Kementerian untuk menghasilkan generasi kompeten dalam mengisi pembangunan,” ujarnya.

Tema yang diangkat dalam PIMNAS ke-32 sangat erat kaitannya dengan tema HUT ke-74 RI yaitu SDM Unggul, Indonesia Maju. Tema PIMNAS ke-32, yakni “Mewujudkan mahasiswa Indonesia yang kreatif, inovatif, unggul, dan mandiri berlandaskan budaya nasional dalam bingkai kebhinekaan” dengan Maskot PIMNAS ke-32 bernama “Garuda Unggul”.[Hms1/PKM-Denis/Tim].