Dialog Publik PT. Jasa Raharja Di Unib

DALAM upaya meningkatkan sinergitas kegiatan sebagai langkah preventif kecelakaan lalu lintas melalui program kemitraan bersama, hari ini, selasa (22/5) Jasa Raharja Cabang Bengkulu menggelar dialog publik bersama berbagai stakeholder di Universitas Bengkulu.

Sebagai narasumber pada dialog tersebut hadir tokoh-tokoh yang memang memiliki capability, dari PT. Jasa Raharja Dr.Ir Sulistianingtias, MM AAIK, dari Direktorat Lalu Lintas Polda Bengkulu Kombes Pol Sutribagus Setiawan S.Sos.M.H, Plt Kadishubkominfo Provinsi H.Bambang Budi Djatmiko serta pengamat transportasi dan kebijakan publik, Bernardin.

Ketua panitia penyelenggarara Basarudin S.Sos dalam mengatakan bahwa jumlah angka kecelakan yang terus meningkat di Provinsi Bengkulu sangat menjadi perhatian dari PT. Jasa Raharja, terlebih lagi kecelakaan terbanyak saat ini dialami oleh usia muda.

“Dari tahun-ketahun jumlah kecelakaan lalu lintas di Bengkulu terus meningkat, di tahun 2011 saja ada 85% kecelakaan lalu lintas di dominasi oleh usia produktif. Laju  pertumbuhan kendaraan yang tidak sebanding dengan luas dan panjang jalan masih menjadi momok yang menakutkan sehingga kecelakaan lakalantas masih kerap terjadi, inilah yang melandasi kehadiran kami disini sebagai wujud kepedulian dari PT. Jasa Raharja” tutur Basarudin.

Rektor Unib Prof. Ir. Zainal Muktamar, M.Sc.,Ph.D memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas diselenggarakannya dialog ini, dimana kegaiatan ini merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan kita yang harus dibenahi.

“Untuk kemajuan dan kepentingan bersama, marilah kita bersama-sama memikirkan dan mencari formulasi serta solusi untuk membenahi masalah kecelakaan yang sering kali terjadi sekarang ini”  ungkap Rektor Unib sembari membuka acara dialog.

Kombes Pol Sutribagus Setiawan dalam dialognya mengatakan bahwa setiap tahun sedikinya ada 33.000 orang yang meninggal dunia akbat kecelakaan lalu lintas dan kebanyakan disamping faktor lingkungan dan cuaca adalah disebabkan oleh faktor manusia atau human error.

“Pada tahun 2011 saja, di Bengkulu ada sebanyak 674 kasus kecelakaan lalu lintas dan di tahun 2012 ini (hingga april) sudah ada sebanyak 267 kasus yang terjadi. Lantas bagaimana cara pencegahannya? Jika kita merujuk pada pasal 226 UU 22 tahun 2009, ada beberapa cara pencegahannya, pertama melalui partisipasi pemangku kepentingan, pemberdayaan masyarakat, penegakan hukum, dan yang terakhir seperti yang kita lakukan saat ini, adanya kemitraan secara global” tambah Kombes Sutribagus.

Kemudian, Plt Kadishubkominfo Provinsi H.Bambang Budi Djatmiko mengatakan bahwa permasalahan angka kecelakaannya kebanyakan karena kelayaakan kendaraan, seharusnya setiap enam bulan harus dilakukan pengujian kendaraan, tapi untuk sekarang masih banyak angkutan umum yang belum melakukannya. Selain kelayakan kendaraan, faktor kerusakan jalan juga masih jadi masalah utama, sekarang masih banyak truk-truk yang bermuatan lebih atau overload masuk ke jalan yang tidak seharusnya dilewatinya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh pengamat transportasi dan kebijakan publik, Bernardin. Selain faktor jalan yang banyak berlubang, masih adanya pengguna jalan yang tidak disiplin. “Perlu adanya regulasi dan perbaikan infratruktur yang berkelanjutan untuk menaggapi banyaknya lakalantas  yang terjadi sekarang ini” lanjut Bernardin.

Disisi lain, untuk jaminan bagi penumpang kendaraan umum dan bagi korban kecelakaan lalu lintas PT. Jasa Raharja siap memberikan sejumlah santunan. “Jika terjadi kecelakaan pada keluarga atau teman anda, santunan tersebut bisa di dapatkan dengan cara menghubungi kantor Jasa Raharja tedekat dengan melampirkan berbagai persyaratan. Dengan proses yang cepat dan mudah, kami sebagai asuransinya masyarakat indonesia siap melayani anda” ungkap Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Bengkulu Dr.Ir Sulistianingtias.

Acara yang terselenggara berkat kerja sama antara Universitas Bengkulu, Jasa Raharja, dan Harian Bengkulu Ekspress ini disiarkan secara langsung oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Bengkulu dan diikuti dengan antusias oleh ratusan mahasiswa.

Pantauan humas Unib, Mahassiwa yang hadir pada dialog  ini tidak hanya berasal dari Universitas Bengkulu saja, namun juga ada dari Unihaz Bengkulu, Unived Bengkulu dan IAIN bengkulu.[rus/hms]