UNIVERSITAS BENGKULU

Menjelang berakhirnya masa jabatannya sebagai Rektor Universitas Bengkulu (Unib), Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc terus menunjukkan komitmen kuat terhadap peningkatan mutu sumber daya manusia di kampus hijau beralmamater biru ini.

Rektor dan Wakil Rektor II dalam kegiatan penutupan pelatihan dan sertifikasi kompetensi secara daring.(foto:ist)

Bahkan sebelum berangkat ke Jakarta untuk menghadiri pelantikan dan serah terima jabatan dengan rektor baru, Dr. Indra Cahyadinata, yang dijadwalkan pada Senin (6/10/2025), Dr. Retno menyempatkan diri menutup secara resmi kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan, Minggu (5/10/2025), secara daring melalui Zoom Meeting.

Kegiatan ini merupakan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Tahap I Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unib sejak 26 September hingga 4 Oktober 2025. Dari kegiatan tersebut, sebanyak 112 dosen dan tenaga kependidikan (Tendik) berhasil tersertifikasi dalam tujuh skema kompetensi.

Foto bersama para peserta kegiatan penutupan pelatihan dan sertifikasi kompetensi secara daring.(foto:ist)

Ketujuh skema kompetensi tersebut, yaitu Ahli K3 Umum (40 orang), Pengawasan K3 Laboratorium (25 orang), Petugas Pengambilan Contoh Uji Air (5 orang), Penyelia Pengambilan Contoh Uji Air (2 orang), Petugas Pengambilan Contoh Uji Limbah B3 (15 orang), Ahli Perencanaan Pembangunan Utama (8 orang), dan Ahli Perencanaan Pembangunan Madya (17 orang).

Dalam sambutannya, Dr. Retno menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam kesuksesan kegiatan ini. Rektor berpesan kepada mahasiswa peserta sertifikasi kompetisi agar menjadi lulusan yang menjujung tinggi etika dan profesional ketika memasuki dunia kerja. Kemudian kepada para dosen, diharapkan segera mengupload sertifikat kompetensi yang didapatkan ke aplikasi SISTER, sehingga dapat mendukung kinerja universitas.

“Saya memberikan apresiasi kepada LSP Unib dan semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Kepada peserta yang telah dinyatakan kompeten dan tersertifikasi, saya ucapkan selamat. Dengan mengucap Alhamdulillah, kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Tahap I Tahun 2025 resmi saya tutup,” ujar Dr. Retno.

Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Tahap 1 Tahun 2025 Skema K3 Laboratorium.(foto:hms1)

Capaian Program Sertifikasi 2024–2025: Bukti Konsistensi Unib Tingkatkan Daya Saing SDM

Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Umum, Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, menjelaskan bahwa program pelatihan dan sertifikasi kompetensi yang digagas sejak tahun 2024 merupakan langkah strategis Unib dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi sekaligus memperkuat daya saing sumber daya manusia.

Program ini merupakan inovasi kepemimpinan Rektor Unib periode 2021–2025, Dr. Retno Agustina Ekaputri, yang dirancang untuk menjawab tuntutan dunia kerja berbasis kompetensi serta mendukung implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan paradigma Kampus Berdampak dari Kemendiktisaintek.

Wakil Rektor II Unib, Yefriza, ketika membuka pelatihan dan sertifikasi kompetensi skema Digital Marketing yang dilaksanakan LSP Unib bekerja sama dengan Bank Indonesia bulan Agustus 2025.(foto:hms1)

Pelaksanaan sertifikasi ini sepenuhnya dibiayai melalui Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Unib, sehingga seluruh peserta memperoleh fasilitas sertifikasi secara gratis.

“Dengan program ini, kita menunjukkan konsistensi Unib dalam mengintegrasikan peningkatan kapasitas SDM melalui mekanisme sertifikasi berbasis standar nasional maupun internasional,” ujar Yefriza.

Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri dan Wakil Rektor II Yefriza, Ph.D, yang juga sebagai asesor ketika melakukan uji kompetensi mahasiswa yang mengikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi.(foto:hms1)

Lebih lanjut, Yefriza menegaskan bahwa capaian ini tidak hanya berdampak pada pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU), tetapi juga memperkuat reputasi Unib sebagai institusi pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi.

Dosen dan tenaga kependidikan yang tersertifikasi memperoleh pengakuan kompetensi profesional, sementara mahasiswa memiliki nilai tambah yang diakui dunia kerja dan dunia industri melalui sertifikat kompetensi pendamping ijazah.

“Program ini menjadi bukti komitmen kepemimpinan Unib 2021–2025 dalam mewujudkan visi Unib: Unggul, Berbudaya, dan Berdaya saing internasional,” tambahnya.

Rektor Unib dan para wakil rektor serta Tim LSP Unib foto bersama dengan ratusan mahasiswa peserta pelatihan dan sertifikasi kompetensi skema digital marketing bulan Agustus 2025.(foto:hms1)

Lebih dari 1.800 Warga Unib Telah Tersertifikasi

Ketua LSP Unib, Mukti Dono Wilopo, M.Si, melaporkan bahwa sepanjang tahun 2024, Unib telah memfasilitasi sertifikasi pada 22 skema kompetensi yang diikuti oleh 1.574 peserta, terdiri dari 322 dosen, 117 tenaga kependidikan, dan 1.135 mahasiswa.

Pada tahun 2025, program ini berlanjut dengan pelaksanaan Skema Digital Marketing hasil kerja sama LSP Unib dan Bank Indonesia (BI), yang diikuti oleh 120 mahasiswa pada 11–13 Agustus 2025.

Ketua LSP Unib, Mukti Dono Wilopo, ketika melaporkan tentang perkembangan kegiatan pelatihan dan sertifikasi kompetensi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Unib sepanjang 2024-2025.(foto:hms1)

Kemudian, pada Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Tahap I Tahun 2025 yang ditutup oleh Rektor Dr. Retno pada hari ini, 5 Oktober 2025, sebanyak 112 dosen dan tenaga kependidikan kembali tersertifikasi melalui tujuh skema kompetensi.

“Dengan demikian, total peserta tersertifikasi sepanjang Agustus–Oktober 2025 mencapai 232 orang. Jika digabung dengan hasil sertifikasi tahun 2024, hingga Oktober 2025 ini Unib telah memfasilitasi 1.806 peserta tersertifikasi,” jelas Mukti Dono.

Untuk memastikan mutu pelaksanaan, LSP Unib bekerja sama dengan sejumlah LSP mitra yang kompeten, di antaranya LSP Laboratorium Industri Indonesia, LSP Perencanaan Pembangunan Wilayah, LSP Safety Enviro Indonesia, dan LSP Bina Sumber Daya Manusia Handal Limbah dan Sampah (Bina Daya Alam).

Program sertifikasi kompetensi ini menjadi salah satu warisan penting dari kepemimpinan Rektor Dr. Retno Agustina Ekaputri, yang berhasil membangun pondasi kuat bagi peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Universitas Bengkulu. [Purna Herawan | Humas].