UNIVERSITAS BENGKULU

Dekan Fakultas Hukum Universitas Bengkulu (FH Unib), Dr. M. Yamani, S.H, M.Hum, resmi dilantik sebagai Ketua Pengurus Wilayah (Pengwil) Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) Provinsi Bengkulu periode 2025–2030. Pelantikan dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal APHTN-HAN, Prof. Dr. Bayu Dwi Anggono, S.H, M.H, bertempat di Ruang Internasional I Dekanat FH Unib, Sabtu (22/11/2025).

Sekjend APHTN-HAN Prof. Bayu Dwi Anggono, Rektor Unib Prof. Indra Cahyadinata dan Dekan FH Unib Dr. Yamani, disambut tari persembahan sekapur sirih sebagai bentuk penghormatan.(foto:hms1)

Acara pelantikan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Rektor Unib Prof. Dr. Indra Cahyadinata, SP, M.Si, Ketua Senat Unib Prof. Dr. Herawan Sauni, S.H, M.S, para guru besar, para wakil dekan, dosen, serta mahasiswa. Hadir pula jajaran Pengurus Pusat APHTN-HAN, seperti Sekretaris Sekjend Dr. Jimmy Z. Usfunan, S.H, M.H, Bendahara Umum Dr. Radian Syam, S.H, M.H, serta Departemen Organisasi Dr. Firdaus Arifin, S.H, M.H.

Usai pelantikan, kegiatan berlanjut dengan Seminar Nasional APHTN-HAN bekerja sama dengan FH Unib mengusung tema “Arah Politik Hukum Pembentukan Perundang-undangan di Indonesia: Antara Kebutuhan Hukum dan Kepentingan Politik.” Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor Unib Prof. Indra Cahyadinata, dengan menghadirkan dua narasumber, yakni Prof. Bayu Dwi Anggono selaku Sekretaris Jenderal APHTN-HAN dan Kepala Badan Keahlian DPR RI, serta Guru Besar UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu, Prof. Dr. Imam Mahdi, S.H, M.H.

Prosesi pelantikan Pengwil APHTN-HAN Provinsi Bengkulu oleh Prof. Bayu Dwi Anggono.(foto:hms1)

Ketua Bagian HTN-HAN FH Unib, Dr. Arie Elcaputera, S.H, M.H, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelantikan dan seminar nasional ini memiliki posisi strategis bagi pengembangan kajian Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara di Bengkulu.

“Pelantikan ini menandai babak baru dalam upaya memajukan studi, penelitian, dan pengajaran HTN-HAN di Provinsi Bengkulu. APHTN-HAN diharapkan menjadi wadah kolaborasi akademik dan peningkatan kapasitas para pengajar dan peneliti,” ujarnya.

Terkait seminar, Dr. Arie menambahkan bahwa topik yang diangkat sangat relevan dengan dinamika pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia. “Isu ini menyentuh pertanyaan mendasar mengenai bagaimana hukum harus menjawab kebutuhan masyarakat, namun dalam praktiknya sering bersinggungan dengan kepentingan politik,” jelasnya.

Rektor Unib Prof. Indra Cahyadinata mengapresiasi pelantikan Pengwil APHTN-HAN Bengkulu.(foto:hms1)

Rektor Apresiasi Kinerja FH Unib

Rektor Unib, Prof. Indra Cahyadinata, menyampaikan apresiasi kepada Dr. Yamani dan seluruh pengurus yang dilantik. Ia juga memuji dedikasi FH Unib yang tetap menyelenggarakan kegiatan akademik strategis meski di akhir pekan.

“Sekarang saya tahu mengapa Fakultas Hukum memperoleh nilai AA dalam Evaluasi Kinerja Tahunan. Strategi Dekan FH luar biasa, sekali melangkah, dua hingga tiga tujuan tercapai. Hari ini saja, aktivitas akademik tetap berjalan, meningkatkan kapasitas mahasiswa sekaligus memperkuat jejaring dengan praktisi dan akademisi dari luar kampus,” ungkapnya.

Rektor juga mengapresiasi komposisi kepengurusan APHTN-HAN Bengkulu yang mencerminkan kolaborasi lintas perguruan tinggi. Pengurus tidak hanya berasal dari FH Unib, tetapi juga dari UIN FAS, UMB, STAIN Rejang Lebong, dan Unihaz.

“Komposisi kepengurusan ini sejalan dengan paradigma kegiatan akademik di Unib yang terus melibatkan mahasiswa dan dosen dari luar Unib sebagai bentuk kolaborasi dan kebersamaan. Semoga organisasi ini menjadi wadah bersama untuk berkontribusi dan memberikan dampak tidak hanya bagi masyarakat Bengkulu, tetapi juga secara nasional,” tutupnya.

Rektor Unib Prof. Indra Cahyadinata memberikan cindera mata plakat institusi kepada Sekjen APHTN-HAN.(hms1)

Bengkulu Tunjukkan Kemajuan Signifikan bagi organisasi

Sekretaris Jenderal APHTN-HAN, Prof. Bayu Dwi Anggono, mengaku bangga dengan terbentuknya kepengurusan definitif Pengwil APHTN-HAN Bengkulu. Ia menilai perkembangan organisasi di wilayah Sumatera semakin pesat, dengan sekitar 90 persen provinsi telah memiliki pengurus resmi.

Ia juga mengapresiasi komposisi pengurus Bengkulu yang memadukan dosen senior dan muda, serta keterwakilan berbagai perguruan tinggi. “Saya ucapkan selamat kepada Dr. M. Yamani beserta seluruh jajaran. Semoga mampu memperkuat jejaring akademisi ketatanegaraan dan berkontribusi nyata bagi pembangunan hukum nasional,” ujar Prof. Bayu.

Sekjend APHTN-HAN, Prof. Bayu Dwi Anggono, mengapresiasi pelantikan Pengwil APHTN-HAN Bengkulu.(hms1)

Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Musyawarah Wilayah APHTN-HAN Provinsi Bengkulu pada 3 November 2025. Prof. Bayu sangat mengapresiasi Muswil yang telah dilakukan di Provinsi Bengkulu, karena telah berlangsung dengan penuh rasa kekeluargaan.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Bayu memaparkan tiga fungsi utama APHTN-HAN, yaitu: Pertama, menjadi wadah silaturahmi bagi lebih dari 1.750 pengajar HTN-HAN se-Indonesia. Kedua, meningkatkan kompetensi pengajar melalui penataran mata kuliah HTN, HAN, Hukum Keuangan Negara, Hukum Pemerintahan Daerah, hingga Hukum Acara PTUN, serta menyediakan literatur standar berupa e-book yang dapat diakses gratis. Ketiga, mendorong perkembangan HTN-HAN melalui pengajaran dan penelitian, termasuk membuka peluang bagi dosen dan mahasiswa untuk berkarier di Badan Keahlian DPR RI.

“Saya berharap ke depan semakin banyak dosen dan mahasiswa dari Bengkulu yang tampil di level nasional, seperti di Badan Keahlian DPR-RI. Karena saya tahu bahwa di Unib ini banyak mahasiswa berbakat dan dibimbing dosen-dosen hebat sehingga sering menjadi pemenang dalam kompetisi debat di tingkat regional maupun nasional,” pungkasnya. [Purna Herawan | Humas].

Foto bersama Pengurus Pusat APHTN-HAN dengan Rektor Unib, Ketua Senat Unib, Dekan FH dan para Guru Besar Fakultas Hukum.(foto:hms1)