Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan UNHAN Kuliah Umum di UNIB

PERWIRA Tinggi TNI Angkatan Laut (AL), Laksamana Muda (Laksda) TNI Dr. Suhirwan, ST, M.MT yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Strategi Pertahanan (Manajemen Pertahanan) Universitas Pertahanan Sentul Bogor – Jawa Barat, memberikan kuliah umum di aula Dekanat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIB, Kamis (12/12/2019).

Kegiatan akademik yang bertujuan untuk saling berbagi informasi dan ilmu pengetahuan tentang “Bela Negara di Era Revolusi Industri 4.0” terhadap sivitas akademika UNIB ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Dr. Suhirwan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah kelahirannya.

Laksamana Muda TNI Dr. Suhirwan sendiri merupakan putra asli Suku Rejang Provinsi Bengkulu. Dia lahir di Kota Sejuk Curup Kabupaten Rejang Lebong, tanggal 8 Februari 1965. Karier militernya dimulai pada saat masuk Akademi TNI AL (AAL) Surabaya pada tahun 1983, dan dilantik sebagai Perwira Muda TNI AL dengan Pangkat Letnan Dua (E) pada tahun 1987.

Setelah menyandang Perwira Muda TNI AL dengan pangkat Letnan Dua (E), Suhirwan melanjutkan pendidikan militer di Akademi TNI AL (AAL) Surabaya program D4 Teknik Elektronika. Kemudian mengikuti SUS PAJA – Kolatarmatim Surabaya, dan pada tahun 1991 pernah juga mengikuti Dikspespa IV Jur. Elektronika Kendali Senjata di Pusat Pendidikan Elektronika Komando Pendidikan TNI AL.

Lalu, pada tahun 1993 hingga 1995, Suhirwan pernah mengikuti kursus Cawak Parchim-1 Gelombang 1 di Surabaya,  Training On Ship Of Parchim Class, Ferrostaal Training Centre at Neustartd.i. H – Jerman, Penataran Keamanan Laut Perwira Armatim – Koarmatim Surabaya, dan Diklat Penggunaan Buku Dasar Perbendaan Direktorat Pembekalan TNI AL Surabaya.

Berikutnya, pernah juga mengikuti Pendidikan Reguler Seskoal Angkatan XL – Jakarta pada 2002, mengikuti Total War Srategy Program – ANU Canberra Australia pada 2018, Executive Program In Defense Decision Making, NPS Monterey, California-USA tahun 2018, serta mengikuti Assymetric Warfare Program, ANU Canberra Australia pada 2019.

Sedangkan pendidikan umum yang pernah dijalani Suhirwan, yaitu S1 Teknik Elektronika di Sekolah Tinggi Teknologi TNI AL (STTAL) Surabaya tahun 1999, S2 Manajemen Industri di ITS Surabaya, dan S3 (Doktor) Ilmu Administrasi di Universitas 17 Agustus (UNTAG) Surabaya.

Sebelum menjadi Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan UNHAN, Dr. Suhirwan pernah dipercaya memangku jabatan sebagai Perwira Elektronika di berbagai KRI di Armatim Surabaya (1987-1993) dan sejumlah jabatan strategis di Mabes TNI AL Cilangkap Jakarta (1999-2009). Dan pernah juga menjabat sebagai Kepala Arsenal – Arsenal Batuporon Madura (2010-2002), Paban III/Elektronika, Skomlek TNI Mabes TNI Jakarta (2014), serta Wakil Dekan Fakultas Strategi Pertahanan UNHAN (2017).

Kegiatan kuliah umum yang dihadiri para pimpinan fakultas selingkung UNIB dan puluhan dosen serta mahasiswa ini dibuka oleh Rektor UNIB Prof. Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc yang diwakili oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Lizar Alfansi, SE, MBA, Ph.D.

Dalam sambutannya, Prof. Lizar Alfansi mengucapkan terimakasih kepada Dr. Suhirwan yang telah menyempatkan diri untuk berbagi informasi dan ilmu pengetahuan kepada sivitas akademika UNIB tentang strategi bela negara di era revolusi industri 4.0.

“Kegiatan ini sangat penting dan patut diapresiasi semua pihak. Apalagi pemateri yang kita hadirkan merupakan seorang putra daerah Bengkulu yang cukup membanggakan. Tema yang diangkat pun sangat relevan dengan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara yang saat ini tidak lepas dari pengaruh revolusi industri 4.0,” ujar Prof. Lizar Alfansi.

Sementara itu, Laksda TNI Dr. Suhirwan pada kuliah umum ini menjelaskan, esensi bela negara sangat luas, dimulai dari yang paling halus yaitu menyangkut hubungan baik sesame warga negara hingga yang paling keras yaitu mengangkat senjata menangkal ancaman musuh bersenjata.

Namun secara spesifik esensi bela negara dapat dinarasikan sebagai sikap dan bagaimana seluruh rakyat Indonesia berbuat serta bertindak yang terbaik bagi Bangsa dan Negara. Sebab, pembelaan negara bukan semata hanya tugas TNI tetapi tugas segenap warga negara sesuai dengan kemampuan dan profesinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Mengapa mahasiswa perlu memahami bela negara ? Karena mahasiswa merupakan agen perubahan dalam mewujudkan gerakan nasional bela negara. “Sebagai kader bela negara, mahasiswa diharapkan mampu menyebarkan bela negara kepada masyarakat sekitar, agar implementasi kegiatan nasional bela negara dapat direalisasikan sebagai wujud revolusi mental,” papar Dr. Suhirwan.

Sebagai kader bela negara, sebagai pemegang dan penerus estape kepemimpinan Bangsa di masa akan datang, Laksda TNI Dr. Suhirwan mengimbau seluruh mahasiswa UNIB dan generasi muda Bengkulu umumnya agar senantiasa memiliki tekad, sikap, perilaku dan tindakan yang merefleksikan bela negara.

“Tekad, sikap dan perilaku serta tindakan bela negara tersebut antara lain dengan menjadi warga negara yang bertaqwa, bertanggungjawab, disiplin, jujur, sopan, peduli, kerja keras, sikap yang baik, toleransi, kreativ, mandiri, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, saling menghargai, bersahabat, dan cinta damai,” tukas Dr. Suhirwan.

Selain melakukan kuliah umum, Dr. Suhirwan juga menawarkan beasiswa full untuk mahasiswa, dosen dan karyawan serta sivitas akademika UNIB lainnya untuk melanjutkan studi di UNHAN, baik jenjang S1, S2 maupun S3.[Hms1/Yus/Adi].