Debat Kandidat Capres dan Cawapres Mahasiswa

KOMISI Pemilihan Umum Raya (Pemira) BEM KBM Universitas Bengkulu, Kamis (27/2/2014), di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), menggelar acara debat kandidat Calon Presiden Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa periode 2014-2015. Debat itu diikuti dua pasang Capres dan Cawapres Mahasiswa yang akan bertarung pada Pemilu Raya 3 Maret mendatang.

Kedua pasang Capres dan Cawapres Mahasiswa itu adalah Nomor Urut 1 Yusup Kurniawan dan Satria Wijaya yang disingkat YKS. Yusup merupakan mahasiswa Jurusan Peteranakan Fakultas Pertanian, sedangkan Satria berasal dari Program Studi Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Capres dan Cawapres Mahasiswa Nomor Urut 2 adalah Yoka Pradana dari Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan Eko Novan yang berasal dari program studi dan fakultas yang sama. Pasangan ini menamakan diri dengan sebutan Kanan.

Acara debat kandidat itu dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Universitas Bengkulu Prof. Dr. Ir. Widodo, M.Sc. Hadir pula Kepala Biro Perencanaan, Pembelajaran, dan Kemahasiswaan Dra. Proklampiati, MM, Kabag Kemahasiswaan Dra. Luthfiah, Kasubbag Dartoni, SH dan sejumlah mahasiswa pendukung masing-masing kandidat.

Wakil Rektor IV berharap Pemilu Raya tahun ini dapat berjalan sukses, baik sukses dari segi pelaksanaan maupun sukses dari segi hasil. Sukses pelaksanaan maksudnya adalah bahwa seluruh tahapan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan dan aturan, tanpa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sedangkan sukses dari segi hasil, diharapkan Pemira ini dapat menghasilkan Presiden dan Wakil Presiden BEM KBM Unib yang amanah dan sesuai dengan keinginan seluruh mahasiswa.

Prof. Widodo juga mengimbau semua lapisan mahasiswa agar menjadikan Pemira ini sebagai momentum untuk saling mengenal, saling bersilahturahmi antar mahasiswa dan antar fakultas, serta menjadi wadah untuk berlatih dan belajar berorganisasi dengan mengedepankan demokratisasi.

Oleh sebab itu, diharapkan masing-masing kandidat beserta para pendukungnya untuk tidak saling mengejek dan saling menjatuhkan. “Seperti acara debat kandidat ini, jadikanlah sebagai ajang untuk mempromosikan diri, memaparkan visi misi dan program kerja, sehingga dapat meraih simpati para pemilih. Bukan untuk saling mengejek dan menjatuhkan,” tegasnya.

Kemudian pada Pemira nanti kata Prof. Widodo, tentu ada yang menang dan kalah. Bagi yang menang jangan sombong dan harus merangkul semua lapisan. Dan bagi yang kalah, jangan anggap sebagai kekalahan tapi anggaplah sebagai keberhasilan yang tertunda.

“Kalau kalah, memang ada rasa sakit hati, kesal dan kecewa. Tapi perasaan itu jangan dibiarkan berlama-lama, segeralah sadarkan diri dan kembalilah kepada khitoh Anda yaitu sebagai mahasiswa. Justru kegagalan itu jadikan motivasi untuk giat meraih prestasi di bidang lainnya, atau giat belajar agar kuliahnya cepat selesai dengan hasil yang memuaskan,” tanda Prof. Widodo.

Pantauan Tim Humas, acara debat kandidat itu berjalan tertib dan lancar dan disambut antusias oleh para mahasiswa khususnya para pendukung masing-masing calon. Pada sesi pertama, masing-masing pasangan calon diberikan waktu lima menit untuk memaparkan visi dan misinya. Kemudian dilanjutkan sesi kedua yaitu membedah visi dan misi pasangan calon dengan memberikan kesempatan bertanya kepada para panelis kemudian dijawab langsung oleh masing-masing pasangan calon dengan waktu dua menit.

Sebagai panelis, KPU BEM KBM Unib menghadirkan enam orang yang kompeten yaitu, Wakil Rektor IV Unib Prof. Widodo, Dekan FMIPA Yulian Fauzi, M.Si, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fisip Unib Dr. Hajar G. Pramudyasmono, Kasubbag Minat, Penalaran dan Informasi Bagian Kemahasiswaan Dartoni, SE, Ketua MPM KBM Unib Juanda dan Perwakilan Tokoh Mahasiswa Zolpen Putrawan Jopli.

Pada pencalonan ini, pasangan YKS nomor urut I mengusung visi “Menjadikan BEM KBM Unib Asik. Asik merupakan singkatan dari Aspiratif, Solutif, Inspiratif, dan Kontributif  untuk Mahasiswa. Asik itu juga dijabarkan ke dalam misi yang antara lain Aspiratif; Meningkatkan peran BEM KBM Unib sebagai sentral pergerakan dalam menghadapi isu-isu strategis daerah dan nasional; dan mendorong pemaksimalan peran UKM di bidang seni, olahraga, dan penalaran untuk dapat berkontribusi nyata bagi almamater Universitas Bengkulu.

Misi Solutif; menumbuhkan iklim harmonis dengan mengoptimalkan sistem jaringan informasi dan komunikasi mahasiswa, Ormawa, dan birokrasi kampus. Inspiratif; mendorong perluasan jaringan mahasiswa baik nasional maupun internasional; dan menanamkan semangat kebangsaan, intelektual, dan menghargai pluralitas. Dan Kontributif; optimalisasi peran BEM KBM Unib sebagai organ sentral dalam melayani mahasiswa Unib.

Kemudian pasangan KANAN nomor urut 2 mengusung visi “Menjadikan BEM Unib terdepan dan terpercaya dalam memperjuangkan hak-hak mahasiswa dan masyarakat.” Sedangkan misinya ada empat poin, yaitu; mengontrol kebijakan Universitas Bengkulu; menampung dan berusaha menyelesaikan aspirasi mahasiswa; mewujudkan mahasiswa peduli politik; dan tanggap dan peduli dengan isu strategis yang berkembang di masyarakat.

Pada acara debat kandidat Capres dan Cawapres Mahasiswa itu, Ketua KPU BEM KBM Unib, Andis Syahputra (Jurusan Administrasi Negara Fisip), mengimbau seluruh gubernur BEM KBM Fakultas se-Unib dan seluruh lapisan mahasiswa untuk sama-sama mensukseskan dan memeriahkan pesta demokrasi mahasiswa Unib, Pemilu Raya, yang akan dihelat tanggal 3 Maret 2014.

“Mari kita sama-sama saling bahu-membahu agar pesta demokrasi Pemilu Raya tanggal 3 Maret nanti dapat berjalan tertib, lancar, sukses dan meriah. Khusus kepada para gubernur, diharapkan dapat mengajak seluruh kawan-kawan mahasiswa untuk berpartisipasi dan menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu Raya nanti,” ujarnya.[hms1]