Dari Ajang MTQMN 2019, UNIB Raih Terbaik I Tartil Qur’an

SEBANYAK delapan mahasiswa Universitas Bengkulu ikut berpartisipasi dan satu diantaranya berhasil mengukir prestasi pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional (MTQMN) Ke-XVI Tahun 2019 yang diselenggarakan Kemenristekdikti bekerjasama dengan Universitas Syiah Kuala,  di Banda Aceh, tanggal 27 Juli hingga 4 Agustus 2019.

Delapan mahasiswa delegasi UNIB itu adalah Dika Zakiyah, Sari Apriyani dan Aulia Rahmi yang mengikuti cabang lomba Musabaqah Syarhil (SQ). Kemudian, Andika Darma Putra dan Ismi Nurhasana untuk cabang Musabaqah Tartil Qur’an, serta Samyra Nabila Yasmin untuk cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an 5 Jus. Dan dua lainnya, Mas Moni Ade Putra dan Tuti Asriza mengikuti Cabang Musabaqah Tilawatil Qur’an (TQ). Mereka didampingi Pelatih Arsi Zahri, M.Hum dan dua pendamping dari Bagian Kemahasiswaan UNIB yaitu Drs. Emlan, M.Pd dan Soffiyeti Ernaini, SH.

Prestasi diraih delegasi UNIB pada ajang bergengsi ini adalah sebagai Pemenang Terbaik I pada Cabang Tartil Qur’an. Prestasi ini ditorehkan oleh Andika Darma Putra, Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIB.

Informasi dihimpun Tim Humas UNIB, MTQMN XVI Tahun 2019 di Kampus Unsyiah Banda Aceh ini memperlombakan 16 cabang musabaqah dengan peserta 1931 orang mahasiswa dari 179 perguruan tinggi se Indonesia. Kegiatan ini resmi ditutup oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Dr. Didin Wahidin.

MTQMN sendiri merupakan kegiatan yang dipandang strategis untuk mewujudkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam pendidikan nasional berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), yakni untuk mencetak manusia Indonesia yang berilmu pengetahuan, beriman, bertakwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, disiplin, serta sehat jasmani dan rohani.

Tema yang diusung adalah “MTQMN Sebagai Penguat Ukhuwah Islamiyah Dalam Membentuk Generasi Muda Qurani Menuju Indonesia Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur‘. Melalui ajang ini diharapkan akan terjalin ukhuwah islamiyah yang lebih kuat, sehingga dapat menjadi sarana dalam membentuk mahasiswa sebagai generasi muda yang selalu berpedoman kepada tuntunan yang ada dalam Al-Qur’an.[Hms1/Sri Rahayu].