KONSORSIUM Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS-PTN Barat) yang terdiri dari 25 PTN di Sumatera, Jawa Bagian Barat, dan Kalimantan Tengah, menggelar Soft Launching program Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) tahun 2024 pada Jumat sore (8/3/2024).
Kegiatan ini dilakukan secara daring menggunakan aplikasi zoom dan disiarkan secara live streaming pada channel YouTube panitia SMMPTN BKS-PTN Barat. Peserta kegiatan merupakan para alumni SMA/SMK sederajat dan juga para siswa kelas 12 yang dalam waktu dekat akan mengikuti ujian kelulusan di SMA masing-masing.
Jalannya acara berdurasi lebih kurang 1,5 jam ini dipandu oleh Humas SMMPTN BKS-PTN Barat yang juga Wakil Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Universitas Bengkulu (UNIB), Dr. Yar Johan, S.P, M.Si. Sedangkan pemaparan materi oleh Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) Prof. Ibrahim, dan Soft Launching dilakukan oleh Ketua BKS-PTN Barat yang juga Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si.
Selain pemaparan materi tentang sosialisasi SMMPTN 2024, acara ini juga diselingi dengan entertainment (hiburan) seni perwayangan, seni musik dan seni tari yang ditampilkan oleh para mahasiswa dari Institut Seni Budaya Indonesia Bandung dan Institut Seni Indonesia Padangpanjang, serta endorsement oleh seorang konten creator media sosial Cyntia Anggraeni.
Secara umum tujuan acara Soft Launching ini adalah untuk memperkenalkan kepada khalayak khususnya para alumni SMA sederajat dan siswa kelas 12 tentang adanya jalur penerimaan mahasiswa baru secara mandiri oleh konsorsium BKS-PTN Barat tahun 2024, dimana grand launching program ini sendiri akan dilaksanakan pada saat mulai pendaftaran yaitu tanggal 4 Mei 2024.
Dalam Press Release yang diterbitkan dan disebarluaskan oleh panitia SMMPTN BKS-PTN Barat, disebutkan bahwa regulasi tentang penerimaan mahasiswa baru mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Permendikbudristek) Nomor 48 Tahun 2022 dan perubahan terakhir Permendikbudristek Nomor 62 Tahun 2023.
Berdasarkan ketentuan tersebut, ada tiga jalur masuk penerimaan mahasiswa baru 2024 program diploma dan program sarjana pada perguruan tinggi negeri (PTN), yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP); Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT); dan Seleksi Mandiri.
Untuk kegiatan SNBP dan SNBT dilaksanakan panitia SNPMB. Adapun untuk jalur mandiri dapat dilaksanakan oleh PTN masing-masing atau melalui konsorsium PTN. Untuk perguruan tinggi wilayah Barat Indonesia seleksi mandiri dilaksanakan secara bersama dalam konsorsium Badan Kerja Sama PTN Wilayah Barat (BKS- PTN Barat), yaitu disebut SMMPTN-Barat yang sudah berlangsung sejak 2017.
Untuk tahun 2024 ini PTN yang tergabung di dalam konsorsium BKS-PTN Barat berasal dari wilayah Sumatera, Jawa Bagian Barat, dan Kalimantan Tengah itu, baik PTN umum, PTN seni, dan PTN agama berjumlah 25 PTN.
Ke 25 PTN yang tergabung adalah : Universitas Syiah Kuala; Universitas Sultan Ageng Tirtayasa; Universitas Bengkulu; Universitas Jambi; Institut Seni Indonesia Padangpanjang; Universitas Palangka Raya; Universitas Malikussaleh; Universitas Maritim Raja Ali Haji; Universitas Bangka Belitung; Universitas Teuku Umar; Institut Teknologi Sumatera; dan Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.
Berikutnya : Universitas Samudra; Universitas Riau; Universitas Siliwangi; Universitas Sumatera Utara; Universitas Andalas; Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau; Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar; Universitas Islam Negeri Syahada Padangsidempuan; Institut Seni Budaya Indonesia Bandung; Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta; Universitas Singaperbangsa Karawang; UIN Imam Bonjol Padang; serta Universitas Negeri Padang.
Kegiatan soft launching ini sendiri bukan tanda dimulainya pendaftaran, tapi sebagai perkenalan tentang prodi dan PTN yang ikut serta, sehingga dapat dipilih oleh setiap calon mahasiswa kampus yang akan menjadi pilihannya.
Ada lebih dari 750 prodi yang bisa dipilih oleh setiap calon mahasiswa dan mereka bisa memilih maksimal 4 prodi. Berbeda dengan sistem SNBT ketika memilih maksimal 4 prodi harus memiliki 2 prodi vokasi, untuk SMMPTN pilihan bisa bebas, tanpa batasan prodi akademik dan vokasi.
Sistem seleksinya sendiri adalah Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau Computer Assisted Test (CAT) dengan penambahan penilaian untuk prodi seni dan olahraga yaitu protofolio berupa dokumen prestasi dan sertifikat selama menjadi siswa.
Untuk pendaftarannya sendiri akan dibuka pada 4 Mei 2024 pukul 15.00 dan ditutup pada 20 Juni 2024. Setiap calon mahasiswa akan mendapatkan ID bayar jika telah melakukan pembayaran paling lambat pada tanggal 20 Juni 2024, pukul 16.00 WIB.
Adapun batas akhir cetak kartu pada 21 Juni 2024 pukul 16.00 WIB. Untuk biaya registrasi masing-masing peserta sebesar Rp375.000. Biaya registrasi dilakukan secara online melalui bank mitra yang telah ditunjuk yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, dan Bank BSI.
Kemudian, jadwal ujian akan dilaksanakan sejak 27 Juni – 5 Juli 2024. Setiap calon peserta akan mendapatkan jadwal sesuai pusat UTBK yang dipilih. Setiap calon mahasiswa harus memilih satu prodi tempat ia mengikuti UTBK.
“Semoga SMMPTN-Barat 2024 berjalan sukses, dan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah membuka ruang seluas mungkin untuk bisa terakses pendidikan tinggi dan meningkatkan mutu pendidikan bagi seluruh anak bangsa tanpa ada diskriminasi,” demikian penutup Press Release Panitia SMMPTN BKS-PTN Barat yang ditandatangani oleh Ketua Ketua BKS PTN-Barat Prof. Dr. Muryanto Amin (USU) dan Ketua SMMPTN – Barat 2024 Prof. Dr. I. Nyoman Pugeg Aryantha (Rektor Institut Teknologi Sumatera).
Disebutkan, bagi yang ingin mengetahui lebih banyak tentang program SMMPTN-Barat 2024, dapat mengakses laman resmi panitia dan berbagai media sosial, dan atau menghubungi narahubung Teuku Kemal Fasya (085277134765). Akses link https://smmptnbarat.id/ untuk informasi lengkap termasuk prodi yang bisa dipilih dan untuk Pendaftaran melalui https://pendaftaran.smmptnbarat.id/.[Rilis. Editor : Purna Herawan/Humas].