BI dan Pers Gorontalo Kunjungi Tempat Pengolahan Sampah Unib

KEPALA Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Wahyu Purnama, bersama sejumlah wartawan media cetak dan elektronik Gorontalo, Kamis (6/9), berkunjung ke kampus hijau Universitas Bengkulu. Tujuannya adalah untuk melihat berbagai kerjasama antara Bank Indonesia Provinisi Bengkulu dan Unib yang selama ini berjalan sangat baik dan menjadi percontohan bagi daerah lain.

Setibanya di kampus Unib, Wahyu Purnama dan rombongan diterima langsung oleh Rektor Unib Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D. Usai berbincang sejenak di ruang kerja Rektor, rombongan diajak mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Unib dan tempat pengolahan cabe di Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Unib, yang keduanya adalah contoh dari sekian banyak hasil kerjasama antara Unib dan BI.

“Sebetulnya banyak sekali kerjasama yang sudah dilakukan Unib dan BI, baik menyangkut pemberdayaan ekonomi masyarakat, pembentukan desa binaan, pemberian beasiswa bagi masyarakat tidak mampu, beasiswa mahasiswa berprestasi, pengembangan SDM, hingga kerjasama bidang penelitian. Semua kerjasama itu telah memberikan dampak positif bagi masyarakat maupun bagi Unib dan BI,” ujar Rektor Prof. Zainal.

Bagaimana mengawali berbagai kerjasama itu ? “Berawal dari obrolan-obrolan ringan antara Saya dan Pak Iman Causa Karana (Pimpinan BI Bengkulu). Dari obrolan itu, kita sepakat melakukan tindakan dan kerja yang riil dalam membentuk dan melahirkan suatu program. Prinsipnya kita bekerja dan bekerja, yang lain-lain tidak dipikirkan. Eh, lama-kelamaan masyarakat dan media massa akhirnya tau juga program-program yang kita laksanakan,” papar Prof. Zainal kepada Pimpinan BI dan Pers Gorontalo.

Menanggapi paparan Rektor Unib itu, Pimpinan BI Gorontalo Wahyu Purnama sangat senang dan pihaknya berencana mencontoh program-program kerjasama yang telah dilakukan BI Bengkulu dan Unib.

“Kami di Gorontalo sudah menjalin kerjasama cukup baik dengan pemerintah daerah dan sekolah kejuruan, yang salah satunya melahirkan progam desa binaan. Tapi, kerjasama dengan perguruan tinggi selama ini belum begitu optimal. Oleh sebab itu, dengan didukung media massa mudah-mudahan program kerjasama seperti BI Bengkulu dan Unib, nanti bisa juga kami laksanakan di Gorontalo,” ujarnya.

Di tempat pengolahan sampah terpadu, Wahyu Purnama dan rombongan wartawan Gorontalo mendapat penjelasan tentang sistem pengolahan sampah terpadu dan melihat langsung hasil olahan yaitu berupa pupuk kompos dan kertas. Begitupun di Laboratorium Teknologi Industri Pertanian, mereka juga melihat langsung produk-produk hasil olahan cabe yang dikembangkan atas kerjasama Unib dan BI Bengkulu.

Usai berkunjung ke kampus hijau Unib, rombongan mengunjungi Desa Srikaton Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Desa ini merupakan salah satu desa binaan kerjasama Unib dan BI. Di desa ini dikembangkan sejumlah program pemberdayaan masyarakat, antara lain pengembangan usaha telur ayam, pengembangan usaha kolam lele, pembuatan usaha jamur tiram, dan program ekonomi kerakyatan lainnya. Selain itu, selama ini Unib dan BI juga aktif bekerjasama dalam program penanaman pohon dalam rangka pelestarian lingkungan dan alam.

Rombongan wartawan Gorontalo yang ikut dalam kunjungan ini antara lain perwakilan media Gorontalo Post, Kompas, Trans TV, Radar Gorontalo, LKBN Antara, dan Mimoza TV. [hms1]