Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Bengkulu menggelar kuliah umum bertajuk “Karantina Goes to Campus” dengan tema Karantina Menjaga Negeri di ruang 10 Gedung Kuliah Bersama I (GKB I) Universitas Bengkulu (Unib), Selasa (14/10/2025). Kegiatan ini diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai program studi di Fakultas Pertanian Unib.

Acara yang dikemas dalam bentuk sosialisasi dan edukasi ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT Karantina ke-148 dan HUT Badan Karantina Indonesia ke-2 tahun 2025.
Kuliah umum dibuka secara resmi oleh Rektor Unib Dr. Indra Cahyadinata, S.P, M.Si, dan turut dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Agustin Zarkani, S.P, M.Si, Ph.D, Plt. Dekan Fakultas Pertanian Prof. Heri Dwi Putranto, S.Pt, M.Sc, Ph.D, Wakil Dekan II Prof. Dr. Ir. Suharyanto, S.Pt, M.Si, Wakil Dekan III Dr. Hesti Pujiawati, S.P, M.Si, serta para dosen dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Rektor Unib Dr. Indra Cahyadinata menyampaikan selamat atas peringatan HUT Karantina dan mengapresiasi langkah Balai Karantina Bengkulu yang menggandeng kampus dalam memperluas edukasi tentang pentingnya menjaga keamanan pangan dan kesehatan lingkungan.


Rektor Unib Dr. Indra Cahyadinata mengapresiasi kegiatan Karantina Goes to Campus.(foto:hms1)
“Melalui kegiatan ini, kita harapkan lahir kolaborasi nyata antara civitas akademika Unib dan Balai Karantina, khususnya dalam riset dan pengabdian masyarakat yang berdampak langsung bagi kesehatan lingkungan dan keamanan pangan nasional,” ujar Dr. Indra.
Sementara itu, dari pihak Balai Karantina hadir Kepala BKHIT Bengkulu, drh. Betty Fajarwati, M.H, bersama sejumlah pejabat struktural dan tim sosialisasi.
Dalam paparannya, Betty Fajarwati menyampaikan terima kasih kepada Unib atas dukungan dan kemitraan yang telah terjalin dalam upaya memperkuat program edukasi dan sosialisasi keamanan pangan nasional.

“Fokus kami adalah menjaga keamanan pangan baik antarwilayah maupun ekspor. Pemeriksaan dilakukan secara fisik, organoleptik, hingga laboratorium bila diperlukan. Langkah ini merupakan bagian dari sistem pertahanan biosekuriti nasional,” jelasnya.
Betty juga berpesan agar mahasiswa sebagai agent of change turut berperan aktif menyebarluaskan pentingnya keamanan pangan di lingkungan masyarakat.


Foto bersama Rektor dan Wakil Rektor Unib, Dekan dan Wakil Dekan FP Unib, serta para dosen dan mahasiswa, dengan Kepala Balai Karantina Bengkulu berserta jajaran.(foto:hms1)
Melalui kegiatan “Karantina Menjaga Negeri”, Balai Karantina Bengkulu memberikan pemahaman tentang pentingnya pemeriksaan dan sertifikasi komoditas pertanian, perikanan, dan peternakan sebelum keluar atau masuk wilayah Indonesia, guna mencegah penyebaran hama dan penyakit berbahaya.
“Kami berharap ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini dapat menjadi bekal dan disebarluaskan kembali kepada masyarakat,” pungkas Betty. [Tim Humas | Editor: Purna Herawan].