Astra International Berbagi Ilmu di Unib

MENYAMBUT ulang tahunnya ke-55, Astra International menggelar sebuah program bertajuk “55.000 Jam Astra Berbagi Ilmu.” Salah satu bentuk kegiatannya adalah melakukan seminar tentang kewirausahaan bertema “Kondisi Dunia Kerja Saat Ini dan Persiapan Diri Memasuki Dunia Kerja” yang dihelat di sejumlah universitas termasuk di Unib, Senin (14/5).

Seminar yang dihelat di ruang rapat utama gedung rektorat Unib itu dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Pembantu Rektor IV Unib Bidang Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Drs. Azhar Marwan, M.Si. Turut hadir pula Pembantu Rektor II Unib Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Prof. Dr. H. Wachidi, M.Pd, Kepala Biro AAKPSI Unib Dra. Proklampiati, MM dan ratusan mahasiswa Unib dari berbagai jurusan dan program studi.

Kegiatan ini berlangsung dari pagi hingga sore hari dengan dua pemateri yang kompeten di bidangnya, yaitu Helen Chairul dari Divisi Rekrutmen dan Assesment Center Astra International Jakarta dan Nyoman Sukadana dari Astra International Bengkulu.

Pembantu Rektor IV Unib Drs. Azhar Marwan memberikan apresiasi kepada Astra Internasional yang telah menetapkan Unib sebagai salah satu sasaran dalam program Astra Berbagi Ilmu. Apalagi topik seminar ini berhubungan dengan kewirausahaan yang selama ini terus digalakkan dalam proses akademik di Unib.

“Kita selalu mengembangkan kewirausahaan kepada para mahasiswa. Proses akademik di Unib tidak terlepas dari pengembangan kewirausahaan. Bahkan kewirausahaan sudah dijadikan mata kuliah wajib. Ini dimaksudkan agar para lulusan tidak hanya memiliki kemampuan intelektual yang tinggi tapi juga pengalaman atau skill yang mumpuni bidang kewirausahaan,” ujarnya.

Kata Drs. Azhar Marwan, tema yang diangkat pada seminar ini juga sangat menarik, aktual dan faktual. Kondisi dunia kerja di Indonesia saat ini sedang mengalami sejumlah problema, seperti jumlah angkatan kerja yang melonjak dan tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan kerja, kemudian fenomena bahwa angka pengangguran didominasi pencari kerja berpendidikan menengah ke atas, serta masalah-masalah lainnya.

Nah, Astra International sebagai perusahaan yang memiliki sejumlah cabang usaha dan ratusan anak perusahaan adalah salah satu pihak yang menyediakan lapangan kerja, tentu memiliki sejumlah pengalaman di bidang ketenagakerjaan yang dapat dibagi dan diinformasikan kepada para mahasiswa. Karena itu, seminar ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa sehingga persoalan keternagakerjaan dapat diatasi,” tukas Azhar Marwan.

Sementara Helen Chairul dalam paparannya mengatakan, sejarah berdiri dan perkembangan Astra International sesungguhnya dapat memberikan inspirasi dan pelajaran berarti bagi siapa saja yang ingin bergerak bidang wirausaha. Saat ini Astra International memiliki 161 anak perusahaan dan 8 yayasan. Kemudian jumlah karyawannya 170 ribu orang dan profit atau keuntungan perusahaan tiap tahun terus meningkat, pada 2011 mencapai Rp13,8 T.

“Namun untuk sumber inspirasi, jangan lihat Astra International yang sudah maju seperti sekarang. Lihatlah sejarah berdirinya perusahaan ini tahun 1957, usahanya waktu itu hanya memproduksi minuman ringan “Lemon” yang sederhana dan siapapun bisa membuatnya. Artinya, untuk mulai berwirausaha kita jangan dulu memikirkan yang berskala besar. Awali usaha dengan niat dan ketulusan, serta dari hal yang kecil-kecil,” ujarnya memberi inspirasi dan motivasi.

Helen juga menjelaskan, banyak hal yang diperlukan lulusan perguruan tinggi atau sarjana baru untuk masuk dunia kerja, pertama carilah informasi mengenai perusahaan atau lembaga yang akan kita tuju, karena disana kita bisa melihat apakah pekerjaan tersebut sesuai dengan pribadi kita atau tidak, job description itu penting ! ungkap Helen.

Selain itu, Helen juga memberikan beberapa tips bagaimana masuk dunia kerja, seperti bagaimana cara me-manage diri, bagaimana cara interview yang baik, dan bagaimana mengenal ekspektasi perusahaan yang sangat besar. “Kita harus punya kemampuan, analisa dan planning yang baik sehingga perusaahaan bisa memberikan value atau nilai lebih terhadap anda,” tukas Helen.[Rus/hms1]