UNIVERSITAS BENGKULU

Proses asesmen lapangan dalam rangka reakreditasi institusi Universitas Bengkulu (Unib) berlangsung sukses pada Selasa (22/7/2025). Tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) telah melakukan verifikasi, klarifikasi, dan konfirmasi terhadap data Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT) Unib. Selain itu, para asesor juga menyimak langsung dukungan dari alumni dan tokoh penting nasional yang berharap Unib meraih predikat akreditasi unggul.

Tim Asesor ketika mengkonfirmasi capaian VMTS Unib kepada Rektor, Ketua Senat dan para Dekan.(foto:hms1)

Ketua Tim Asesor BAN-PT, Dr. Syamsurizal, menyampaikan apresiasi terhadap kesiapan dan kekompakan seluruh unsur di Unib, mulai dari pimpinan universitas, fakultas, lembaga, hingga dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni.

“Melihat kesungguhan, kolaborasi, dan sinergi yang ditunjukkan seluruh sivitas akademika Unib, kami sangat antusias menjalankan asesmen lapangan ini,” ujar Dr. Syamsurizal dalam sambutannya pada acara penutupan asesmen di Gedung Layanan Terpadu (GLT) Unib.

Tim asesor ketika mengkonfirmasi tentang perkembangan kelas internasional dan prestasi mahasiswa.(foto:hms1)

Ia menjelaskan bahwa dirinya bersama empat asesor lainnya—Prof. Dr. Busyra Azheri, S.H, M.H (Universitas Andalas), Prof. Dr. Mohamad Rizan, S.E, M.M (Universitas Negeri Jakarta), Dr. Arisman Adnan, M.Sc (Universitas Riau), dan Prof. Dr. Dra. Dewi Susanna, M.Kes (Universitas Indonesia)—telah mencermati seluruh dokumen akreditasi dan sembilan kriteria mutu perguruan tinggi.

“Hasil penilaian kami menunjukkan bahwa sekitar 85% capaian Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS) Unib sesuai dengan kondisi nyata di lapangan. Meski demikian, ada beberapa catatan perbaikan yang akan kami rekomendasikan untuk peningkatan mutu ke depan,” tambahnya.

Tim asesor ketika mendengar testimoni dan pernyataan dukungan dari Menteri Desa Yandri Susanto dan sejumlah alumni, serta mitra kerja sama Unib lainnya.(foto:hms1)

Salah satu nilai lebih Unib yang diakui Tim Asesor adalah keberhasilan meraih akreditasi internasional dari lembaga ACQUIN (Accreditation, Certification, and Quality Assurance Institute) berbasis di Eropa untuk 68 program studi. Pencapaian ini menjadikan Unib sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia dengan jumlah prodi terbanyak yang diakreditasi ACQUIN.

Dukungan terhadap Unib juga datang dari berbagai tokoh nasional dan daerah. Di antaranya, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Wali Kota Dedi Wahyudi, serta para alumni yang kini berprofesi sebagai dokter, advokat, dosen, guru, dan praktisi keuangan.

Tim asesor mengkonfirmasi kondisi tata kelola, tata pamong, penelitian dan pengabdian masyarakat.(foto:hms1)

Yang paling menonjol, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, Yandri Susanto, yang juga alumni Unib, menyampaikan dukungannya melalui sambungan Zoom. Ia bahkan berkomitmen untuk menjalin kerja sama strategis dengan Unib dalam mendukung pembangunan sektor perdesaan dan pengembangan kampus.

“Dukungan penuh dari para alumni ini menjadi energi besar bagi Unib untuk terus berkembang dan sejajar dengan universitas terkemuka lainnya,” ungkap Dr. Syamsurizal.

Tim asesor mengkonfirmasi tentang prestasi mahasiswa, layanan digitalisasi, serta layanan alumni.(foto:hms1)

Rektor Unib Harapkan Predikat Unggul

Rektor Universitas Bengkulu, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan kerja profesional Tim Asesor BAN-PT. Ia menegaskan bahwa seluruh data yang disajikan telah disiapkan secara lengkap, akurat, dan terbuka terhadap segala masukan.

“Kami berharap hasil terbaik dari proses reakreditasi ini. Kami siap menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan demi peningkatan mutu secara berkelanjutan,” ujarnya.

Tim asesor mengkonfirmasi layanan pendidikan, pengembangkan karir dosen dan tendik serta digitalisasi.(hms1)

Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan universitas, ketua dan anggota senat, para dekan, kepala biro, ketua lembaga, tim task force AIPT, mahasiswa, alumni, serta mitra kerja dari kalangan perbankan seperti Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu yang telah berkontribusi aktif dalam proses ini.

“Kerja keras dan dedikasi semua pihak sangat kami hargai. Semoga upaya ini membuahkan hasil terbaik bagi Unib, yakni akreditasi institusi dengan predikat unggul,” tutup Dr. Retno. [Purna Herawan | Humas Unib].

Gallery Foto Kegiatan Peninjauan Sarana dan Prasarana, serta acara penutupan asesmen lapangan

Tim asesor meninjau sarana dan prasarana di Fakultas Hukum. Salah satu asesor menyempatkan diri melakukan podcast di Fakultas Hukum Unib yang ditayangkan di channel FH Unib Tv.(foto:hms1)

Tim asesor meninjau sarana dan prasarana di Fakultas Ekonomi Unib.(foto:hms1)

Tim asesor meninjau sarana ibadah dan melaksanakan shalat Zuhur berjamaah di Masjid Baitu Hikmah.(hms1)

Tim asesor menyampaikan pandangan akhir dan menandatangani berita acara asesmen lapangan.(foto:hms1)

Tim asesor menyerahkan berita acara asesmen lapangan kepada Rektor Unib dan BAN-PT.(foto:hms1)

Doa bersama dan swafoto Rektor Unib, Wakil Rektor dengan anggota Tim Task Force AIPT Unib.(foto:hms1)