4 Mahasiswi University of Copenhagen Belajar ke Unib

PROGRAM pertukaran mahasiswa luar negeri terus digalakan oleh Universitas Bengkulu. Ini bertujuan untuk mendorong Unib menjadi universitas berkelas dunia pada 2025. Tahun 2013 ini, Kantor Kerjasama Luar Negeri (KLN) Unib akan melaksanakan sejumlah progam pertukaran mahasiswa dan dosen. Awal Maret ini, tepatnya Jumat (1/3), Unib kedatangan 4 mahasiswa dari University of Copenhagen, Denmark.

Ke empat mahasiswi itu bernama  Lene Ravn, Nadja Vesthede, Illeman Rikke Lund, dan Susannah Soewarta. Setibanya di Kampus Hijau Unib, keempat mahasiswi itu diterima dan berbincang sejenak dengan Rektor Unib Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D dan Pembantu Rektor IV Bidang Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Unib Drs. Azhar Marwan, M.Si. Dalam perbincangan tersebut mereka didampingi dan difasilitasi Ketua KLN Unib Heri Dwi Putranto, Ph.D.

Ke empat mahasiswi itu dijadwalkan belajar tentang Bahasa Indonesia dan Kultur Budaya Indonesia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unib selama dua bulan. Mereka akan diikutsertakan pada perkuliahan mahasiswa reguler semester genap di Program Studi Bahasa Indonesia.

“Selamat datang di Provinsi Bengkulu dan Kampus Hijau Universitas Bengkulu. Selain mendapatkan ilmu pengetahuan, semoga dengan program ini Anda bisa mendapatkan pengalaman yang cukup berarti tentang keBengkuluan sehingga bisa berbagi cerita dengan teman-teman lainnya di University Copenhagen, Denmark. Silahkan nikmati keramahan dan keasrian Kota Bengkulu dan merasakan keindahan berbagai objek wisatanya,” ujar Prof. Zainal, seraya menjelaskan selayang pandang tentang Unib.

Senada diungkapkan PR IV Azhar Marwan. Di Bengkulu ini kata dia, banyak tempat-tempat wisata sejarah, seperti Benteng Malrborough, Tugu Thomas Part, Makam Inggris, Rumah Kediaman Bung Karno semasa pengasingan, dan lain sebagainya. “Selain mengembangkan tranformasi ilmu pengetahuan, semoga kehadiran dan keberadaan Anda di Bengkulu dapat mendorong promosi dan pengembangan dua pariwisata di daerah ini,” ujarnya.[hms1]