UNIVERSITAS BENGKULU

Universitas Bengkulu (Unib) menutup secara resmi Program Pendidikan Dasar (Diksar) Bela Negara Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahadwiyudha Provinsi Bengkulu Tahun 2025, Selasa (24/12/2025). Penutupan yang berlangsung di halaman Gedung Rektorat Unib ini dirangkai dengan pengukuhan 22 peserta Diksar yang dinyatakan lulus dan resmi menjadi anggota Menwa.

Upacara penutupan Diksar Bela Negara Menwa berlangsung khidmad dan impresif.(foto:hms1)

Prosesi pengukuhan ditandai dengan pemasangan baret ungu secara simbolis oleh Rektor Unib Prof. Dr. Indra Cahyadinata, SP, M.Si, bersama Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Bengkulu Letkol Laut (P) Nurwahidin, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unib Prof. Agustin Zarkani, SP, M.Si, Ph.D, serta para pimpinan perguruan tinggi di Provinsi Bengkulu.

Upacara penutupan berlangsung khidmat dan impresif dengan Komandan Resimen Mahasiswa Mahadwiyudha Bengkulu, Prof. Dr. Ir. Alnopri, MS, bertindak selaku Inspektur Upacara.

Komandan Menwa Mahadwiyudha Bengkulu, Prof. Alnopri saat menyampaikan amanat dan arahan.(foto:hms1)

Dalam amanatnya, Prof. Alnopri menjelaskan bahwa pelaksanaan Diksar Bela Negara ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Komando Nasional Resimen Mahasiswa yang saat ini dipimpin oleh Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ir. A. Riza Patria, M.B.A.

“Berdasarkan amanat Komando Nasional Menwa, Diksar Bela Negara dilaksanakan sejak 15 hingga 24 Desember 2025. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik, dan hari ini kita menutup kegiatan sekaligus mengukuhkan para peserta yang telah menyelesaikan Diksar,” ujarnya.

Rektor Unib Prof. Indra Cahyadinata memasangkan baret ungu kepada Anggota Menwa.(foto:hms1)

Diksar Bela Negara Menwa Mahadwiyudha Tahun 2025 dilaksanakan di Kampus Universitas Bengkulu dan Lapangan Tembak Lanal Bengkulu. Kegiatan ini diikuti oleh 22 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Bengkulu, yakni Universitas Bengkulu sebanyak 7 orang, Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UINFAS) Bengkulu 5 orang, Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) 4 orang, Universitas Dr. Hazairin (UNIHAZ) 3 orang, serta Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bengkulu 3 orang.

Prof. Alnopri berharap ke depan seluruh perguruan tinggi di Provinsi Bengkulu dapat lebih aktif mengikutsertakan mahasiswanya dalam program Diksar Menwa. Menurutnya, Diksar Bela Negara menjadi sarana strategis dalam pembentukan karakter, kepemimpinan, dan jiwa nasionalisme mahasiswa.

“Hari ini baru 22 anggota yang berhasil dikukuhkan. Ke depan kami optimistis jumlah ini akan terus bertambah. Diksar Menwa sangat baik untuk pengembangan karakter mahasiswa, baik dari aspek kedisiplinan, kepemimpinan, maupun semangat bela negara,” ungkapnya.

Danlanal Letkol Laut (P) Nurwahidin, Wakil Rektor III Unib Prof. Agustin dan Wakil Rektor UINFAS, ikut memasangkan baret ungu kepada Menwa peserta Diksar Bela Negara.(foto:hms1)

Materi Diksar Bela Negara Menwa Mahadwiyudha mencakup ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan yang sejalan dengan Sasanti Resimen Mahasiswa Indonesia, Widya Castrena Dharma Siddha, yang bermakna penyempurnaan pengabdian melalui ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan. Selain itu, peserta juga dibekali materi kewirausahaan dan teknik berdagang sebagai penguatan kemandirian mahasiswa.

Dengan pembekalan tersebut, anggota Menwa diharapkan mampu memenuhi tiga kebutuhan pokok mahasiswa, yakni man of reason (unggul dalam penalaran), man of welfare (memiliki orientasi kesejahteraan), dan man of interest (mengembangkan minat dan potensi berbasis bela negara).

Foto bersama Rektor Unib, Danlanal Bengkulu dan para pimpinan universitas dengan Menwa peserta Diksar(hms1)

Menutup amanatnya, Prof. Alnopri menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan Diksar Bela Negara Menwa Mahadwiyudha Tahun 2025.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan perguruan tinggi yang telah berpartisipasi, Rektor Unib yang menyediakan sarana dan prasarana, Danlanal Bengkulu atas fasilitas latihan menembak, Komandan Kompi B Yonif 144/Jaya Yudha yang telah menyediakan guru militer, serta seluruh narasumber dan pihak terkait. Semoga Diksar ini menjadi momentum kebangkitan dan penguatan eksistensi Resimen Mahasiswa di Provinsi Bengkulu,” pungkasnya. [Purna Herawan | Humas].

Para Menwa peserta Diksar Bela Negara menampilkan yel-yel dan atraksi komando.(foto:hms1)