UNIVERSITAS BENGKULU

Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Bengkulu (IBT Unib) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang bergengsi Asian Association of Business Incubation (AABI) dan Association of Indonesian Business Incubator (AIBI) Summit 2025 yang digelar di Solo, 15–16 Oktober 2025, IBT Unib berhasil meraih Piagam Penghargaan sebagai Inkubator Bisnis Pemula Prospektif.

Manager IBT Unib, Ridha Rizki Novanda, menerima piagam penghargaan dari ajang AABI & AIBI Summit.(Ist-rd)

“Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas keaktifan IBT Unib dalam mengembangkan kewirausahaan dan membangun ekosistem bisnis berbasis inovasi. Capaian ini tentu menjadi kebanggaan bagi Universitas Bengkulu,” ujar Manajer IBT Unib, Ridha Rizki Novanda, SE, M.Si, kepada Tim Humas Unib, Kamis (16/10/2025).

Ridha menjelaskan, AABI dan AIBI merupakan forum kolaboratif yang menghimpun para penggiat inkubator bisnis dari berbagai negara. Kredibilitas dan jejaring internasional organisasi ini semakin tampak dengan dinobatkannya Wuxi National Software Park China sebagai Incubator of The Year.

Bagi IBT Unib, lanjutnya, penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas komitmen dalam membina wirausaha muda berbasis teknologi dan riset. Sejak berdiri di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unib, IBT telah melahirkan berbagai startup dari kalangan mahasiswa, alumni, maupun masyarakat yang kini berkembang di sektor pangan, digital agribusiness, dan produk inovatif.

IBT-LPPM Unib tampil berprestasi di ajang AABI & AIBI Summit 2025.(foto:ist-rd)

“Capaian ini adalah hasil kerja kolektif seluruh tim dan tenant. Kami tidak hanya fokus pada pembinaan, tetapi juga memastikan agar startup binaan mampu bertahan, tumbuh, dan menghasilkan nilai ekonomi bagi universitas serta masyarakat. Saat ini kami juga tengah menjajaki peluang funding kolaborasi nasional dan internasional,” tambah Ridha.

Sementara itu, Asisten Manajer Bidang Inkubasi dan Pelatihan IBT Unib, Refpo Rahman, S.Pd, M.Si, menyampaikan bahwa IBT Unib terus memperkuat model inkubasi berbasis pelatihan, mentoring, dan kolaborasi dengan industri. “Kami ingin mencetak startup tangguh yang menguasai teknologi digital, memiliki visi sosial, dan siap menembus pasar nasional maupun global,” ujarnya.

Ketua IBT Unib, Prof. Dr. Ir. M. Faiz Barchia, M.Sc, menegaskan bahwa ke depan IBT Unib telah memiliki arah strategis dalam memperkuat peran dan daya saing inkubator. “Mimpi besar kami adalah menjadikan Unib sebagai universitas pencetak startup unggulan, dan IBT sebagai income generating yang prospektif. IBT akan menjadi motor penggerak agar riset kampus dapat bertransformasi menjadi inovasi bisnis yang nyata dan berdampak,” ungkapnya.

IBT-LPPM Unib ikut meningkatkan daya saing dan keunggulan Unib di kancah nasional dan global.(foto:ist-rd)

Rektor Universitas Bengkulu, Dr. Indra Cahyadinata, S.P, M.Si, melalui Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Umum, Dr. Yulian Fauzi, S.Si, M.Si, turut menyampaikan apresiasi atas prestasi tersebut. Ia mengaku bangga dan menilai capaian ini menjadi bukti nyata kiprah IBT Unib yang konsisten dan berorientasi pada hasil.

“Penghargaan yang diraih IBT Unib ini menunjukkan komitmen dan konsistensi dalam menjembatani perguruan tinggi dengan dunia usaha berbasis inovasi. Prestasi ini harus menjadi motivasi bagi seluruh unit kerja di lingkungan Unib untuk terus berinovasi dan meraih prestasi serupa dalam rangka memperkuat daya saing serta keunggulan Universitas Bengkulu di berbagai sektor,” ujar Yulian.

Dengan kiprahnya yang terus berkembang, IBT Unib kini diakui sebagai salah satu inkubator daerah yang berhasil menghubungkan dunia akademik dengan ekosistem bisnis dan industri berbasis inovasi. [Ridha | Editor: Purna Herawan | Humas].