Setelah resmi dilantik oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Prof. Togar M. Simatupang, di Jakarta, pada Senin (6/10/2025), Dr. Indra Cahyadinata, SP, M.Si kini secara resmi menakhodai Universitas Bengkulu (Unib) untuk periode 2025–2029.



Rektor Unib Dr. Indra Cahyadinata ketika dilantik dan menandatangani berita acara serah terima jabatan dari Rektor Unib sebelumnya Dr. Retno Agustina Ekaputri.(foto:hms1)
Pria kelahiran Mukomuko, 7 Mei 1978 ini, yang sebelumnya menjabat Dekan Fakultas Pertanian Unib, tampil penuh semangat usai pelantikan. Bukan tanpa alasan, semangat itu tumbuh karena arah kebijakan dan harapan Kemendiktisaintek ternyata sejalan dengan visi dan misinya yang ia paparkan saat pemilihan rektor beberapa waktu lalu.
“Arahan Prof. Togar tadi hampir sama dengan visi misi saya di hadapan rapat senat saat penyaringan calon rektor. Karena itu, saya semakin bersemangat dan mengajak seluruh elemen Unib untuk gerak cepat mewujudkannya,” ujar Dr. Indra.



Rektor Unib Dr. Indra Cahyadinata menerima ucapan selamat dari Kemendiktisaintek dan keluarga Unib.(hms1)
Dalam sambutannya, Prof. Togar menegaskan bahwa pelantikan para pimpinan perguruan tinggi bukanlah seremoni semata, melainkan amanah besar untuk melahirkan inovasi dan generasi unggul yang siap membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Pelantikan ini adalah tanggung jawab besar untuk menghadirkan perubahan positif di perguruan tinggi negeri. Paradigma Diktisaintek Berdampak menuntut kampus bertransformasi, tidak hanya menghasilkan output akademik, tetapi juga manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Para pemimpin perguruan tinggi harus memperkuat komunikasi dan kerja sama dengan dunia industri, pemerintah daerah, serta elemen masyarakat lainnya agar adaptif terhadap dinamika nasional maupun global,” tambahnya.



Rektor Unib Dr. Indra Cahyadinata bersama istri dan Rektor Unib sebelumnya Dr. Retno Agustina Ekaputri berserta suami.(foto:hms1)
Unib Unggul, Inklusif, Inovatif dan Berdampak
Visi kepemimpinan Dr. Indra yang bertajuk “Unib Unggul, Inklusif, Inovatif, dan Berdampak untuk Indonesia Emas” kini menjadi pedoman arah baru universitas. Begitu kembali ke Bengkulu, ia berencana segera melantik para wakil rektor dan menyusun langkah strategis menuju pencapaian target kinerja sesuai milestone yang telah disusun.



Rektor Unib Dr. Indra Cahyadinta foto bersama dengan keluarga besar Unib yang hadir di acara pelantikan.(hms1)
Penyandang gelar S1, S2, dan S3 dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga bertekad melanjutkan capaian kepemimpinan sebelumnya di bawah Dr. Retno Agustina Ekaputri, yang berhasil mengantarkan Unib meraih Akreditasi Unggul secara nasional dan akreditasi internasional dari lembaga ACQUIN (Eropa).
“Ke depan, tantangan kita adalah bagaimana menjadikan Unib lebih unggul, serta mewujudkan layanan pendidikan yang inklusif, inovatif, dan berdampak bagi Indonesia Emas 2045. Tugas berat ini akan terasa ringan jika kita kerjakan bersama,” tuturnya optimistis.
Sinergi dan Kolaborasi Jadi Kunci
Sementara itu, Ketua Senat Unib Prof. Dr. Herawan Sauni, SH, MS menilai keselarasan antara visi rektor baru Unib dan arahan Kemendiktisaintek bukan kebetulan, melainkan bukti konektivitas visi yang kuat.
Menurutnya, Dr. Indra sangat memahami pentingnya pendidikan inklusif, suatu sistem layanan pendidikan terbuka bagi siapa saja dengan latar belakang dan kondisi berbeda, yang disertai inovasi berkelanjutan serta penerapan teknologi untuk menjawab kebutuhan zaman.



Rektor Unib 2025-2029 bersama Ketua Senat Unib Prof. Dr. Herawan Sauni, S.H, M.S.(foto:hms1)
“Saya sering menganalogikan Unib seperti rumah besar dengan kamar-kamar yang saling terhubung, bukan bangunan yang tesekat-sekat. Untuk membangunnya, dibutuhkan kebersamaan dan sinergi dari seluruh bagian. Dengan begitu, visi Unib Unggul, Inklusif, Inovatif, dan Berdampak bukan hanya slogan, tapi kenyataan,” ujar Prof. Herawan.
Dengan semangat kolaborasi dan “gerak cepat”, Universitas Bengkulu di bawah kepemimpinan Dr. Indra Cahyadinata siap melangkah menuju masa depan yang lebih inklusif, inovatif, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat. Semoga ! [Purna Herawan | Humas].



Rektor Unib Dr. Indra Cahyadinata foto bersama istri, orang tua dan anak, serta Rektor dan Wakil Rektor Unib periode sebelumnya.(foto:hms1)