UNIVERSITAS BENGKULU

Universitas Bengkulu (Unib) kembali mencatat sejarah penting. Pada Kamis (2/10/2025), Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) resmi menetapkan Unib meraih predikat tertinggi dalam Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT), yakni Terakreditasi Unggul.

Rektor Unib didampingi para Wakil Rektor, ketika menggelar konferensi pers.(foto:hms1)

Penetapan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan BAN-PT Nomor: 774/SK/BAN-PT/Ak/PT/X/2025. Kabar gembira ini sontak disambut antusias sivitas akademika Unib dan masyarakat Bengkulu, yang ramai menyebarkan ucapan selamat melalui media sosial.

Secara resmi, pengumuman disampaikan langsung oleh Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc dalam konferensi pers di ruang rapat tiga gedung rektorat, Kamis siang. Didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Lisa Adhrianti, S.Sos, M.Si, dan Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Umum, Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Dr. Retno menegaskan bahwa capaian ini adalah buah kerja keras seluruh keluarga besar Unib.

Rektor menjelaskan perjalanan akreditasi institusi dan capaian gemilang beberapa tahun terakhir.(foto:hms1)

“Alhamdulillah, sesuai harapan kita bersama, akhirnya Unib meraih predikat Akreditasi Unggul. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan mitra yang telah berkontribusi dalam proses panjang ini,” ujarnya.

Menurut Dr. Retno, Akreditasi Unggul merupakan level tertinggi dari BAN-PT dan membuktikan bahwa Unib telah memenuhi sembilan kriteria mutu perguruan tinggi, mulai dari tata kelola, SDM, keuangan, sarana prasarana, pendidikan, penelitian, pengabdian, hingga luaran tridharma.

Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II Unib ikut menjelaskan sejumlah keberhasilan Unib kepada Jurnalist.(foto:hms1)

Prestasi ini juga melengkapi capaian sebelumnya, ketika Unib menjadi universitas pertama di Indonesia yang meraih akreditasi internasional dari lembaga ACQUIN (Accreditation, Certification, and Quality Assurance Institute) yang berbasis di Eropa.

“Ini momentum bersejarah bagi Unib yang kini berusia 43 tahun. Secara pribadi, ini menjadi kebahagiaan tersendiri karena tiga hari lagi saya akan mengakhiri masa jabatan sebagai Rektor. Saya berharap capaian ini dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan di bawah kepemimpinan Rektor baru, Dr. Indra Cahyadinata,” tambahnya.

Wakil Rektor II ikut menjelaskan capaian Unib dan diakhiri dengan foto bersama dengan para Jurnalist.(hms1)

Wakil Rektor I, Dr. Lisa Adhrianti, menekankan bahwa akreditasi ini memberi jaminan kualitas pendidikan, meningkatkan daya saing lulusan, serta menjadi syarat untuk berbagai program beasiswa dan studi lanjut. Ia menyebut capaian ini sebagai “kado terindah” bagi Rektor Retno menjelang akhir masa jabatannya.

“Unib kini semakin sejajar dengan universitas besar di Indonesia. Semoga prestasi ini menjadi energi baru untuk terus mengembangkan budaya kolaborasi dan inovasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor II, Yefriza, Ph.D, menambahkan bahwa capaian ini tidak hanya hasil dari perbaikan mutu akademik, tetapi juga pengembangan fasilitas dan SDM. Mulai dari pembangunan masjid kampus, Rumah Sakit Pendidikan, penataan lingkungan, laboratorium modern, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan ribuan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang telah mengantongi sertifikat kompetensi dari LSP Unib.

“Ke depan, budaya kerja sama, inovasi, dan keterbukaan perlu terus diperkuat agar prestasi ini bisa dijaga dan dikembangkan,” tuturnya.

Dengan predikat Akreditasi Unggul, Unib semakin menegaskan posisinya sebagai kampus kebanggaan masyarakat Bengkulu sekaligus salah satu universitas terkemuka di Sumatera dan sejajar dengan universitas besar lainnya di Indonesia. [Purna Herawan | Humas].