UNIVERSITAS BENGKULU

Universitas Bengkulu (Unib) sukses menyelenggarakan tahap krusial pemilihan Rektor periode 2025–2029 pada Jumat siang (19/9/2025). Proses demokratis ini mendapat apresiasi langsung dari Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek), Prof. Dr. Fauzan, M.Pd, yang hadir mewakili Menteri Diktisaintek Prof. Brian Yuliarto, Ph.D.

Tiba di gedung rektorat Unib, Wamen Diktisaintek Prof. Fauzan disambut Rektor dan para Wakil Rektor, Ketua Senat, Kepala Biro dan Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unib.(foto:hms1)

Dalam sambutannya, Prof. Fauzan mengaku terkesan dengan suasana kondusif di kampus Unib, baik dari segi lingkungan maupun interaksi akademiknya. “Tiba di gedung rektorat ini saya langsung merasakan nuansa kedamaian, keakraban, dan kebersamaan yang sangat kental. Bahkan di tengah kompetisi pemilihan rektor, para calon tetap saling menyapa dengan hangat. Inilah yang seharusnya menjadi wajah komunitas intelektual,” ungkapnya.

Menurut Prof. Fauzan, pemilihan rektor adalah bagian dari siklus organisasi yang mesti dijalani setiap empat tahun sekali. Pergantian kepemimpinan, lanjutnya, justru menjadi momentum akselerasi untuk memperkuat tumbuh kembang universitas. Karena itu, ia menilai sikap dewasa dan suasana akademik yang dijaga Unib dalam perhelatan ini patut diapresiasi.

Wamen Prof. Fauzan sangat senang dan mengapresiasi Pilrek Unib berjalan sukses dan kondusif.(foto:hms1)

Selain menggunakan hak suara sebesar 35 persen dalam pemilihan, Prof. Fauzan juga menyampaikan pesan dari Kemendiktisaintek untuk seluruh sivitas akademika Unib. Ia menekankan pentingnya menggelorakan paradigma kampus berdampak.

“Pesan Pak Menteri, kita semua harus berani mengubah mindset. Kampus berdampak bukan sekadar slogan, melainkan harus menjadi cara pandang dan tujuan dalam tata kelola pendidikan tinggi,” tegasnya.

Ia menjelaskan, kualitas pengelolaan perguruan tinggi harus komprehensif, mulai dari peningkatan mutu pembelajaran, pelayanan prima, hingga menciptakan lingkungan akademik yang kondusif.

“Kita harus mendesain ekosistem kampus yang membuat mahasiswa betah, nyaman, dan bersemangat belajar. Aspek pembelajaran, lingkungan, dan komunikasi humanis harus seimbang,” ujarnya.

Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri mengajak semua pihak menjaga kondisi kondusif dan mensukseskan Pilrek hingga pelantikan rektor baru.(foto:hms1)

Mengutip sebuah perumpamaan, Prof. Fauzan menambahkan, “Biji yang kurang bagus jika ditanam di tanah subur akan tumbuh baik. Sebaliknya, biji terbaik pun tidak akan hidup di tanah gersang. Karena itu, yang paling penting adalah menciptakan lingkungan kampus yang subur dan menumbuhkan,” tuturnya.

Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, menyambut baik pesan tersebut dan berterima kasih atas dukungan semua pihak. “Alhamdulillah, seluruh tahapan pemilihan berjalan lancar dan kondusif. Mari kita jaga suasana ini hingga rektor baru resmi dilantik,” katanya.

Ketua Senat Unib Prof. Herawan Sauni ketika mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara dan menetapkan Dr. Indra Cahyaditana sebagai Rektor Unib Terpilih 2025-2029.(foto:hms1)

Hasil penghitungan suara yang dipimpin Ketua Senat Unib, Prof. Herawan Sauni, menetapkan Dr. Indra Cahyadinata, SP, M.Si sebagai Rektor Unib terpilih periode 2025–2029. Dari total suara yang terdiri atas 42 anggota senat dan 23 suara Kemendiktisaintek (35 persen), Dr. Indra meraih 36 suara, unggul atas Prof. Agustin Zarkani, SP, M.Si, Ph.D (17 suara) dan Prof. Dr. Kamaludin, S.E, MM (11 suara), sementara satu suara abstain.

“Dengan demikian, Dr. Indra Cahyadinata resmi ditetapkan sebagai Rektor Unib Terpilih. Hasil ini segera kami laporkan ke Kemendiktisaintek untuk proses pelantikan yang dijadwalkan pada 5 Oktober 2025,” kata Prof. Herawan sambil mengetuk palu pengesahan.

Ia menegaskan, pemilihan rektor bukan soal menang atau kalah, melainkan kemenangan bersama Universitas Bengkulu. “Unib adalah rumah besar dengan banyak kamar yang saling terhubung, bukan tersekat-sekat. Mari kita bergandeng tangan mewujudkan mimpi Unib menjadi kampus unggul, berbudaya, dan berdaya saing internasional di bawah kepemimpinan Dr. Indra Cahyadinata,” pungkasnya. [Purna Herawan | Humas].

Wamen Diktisaintek Prof. Fauzan dan Rektor Unib Dr. Retno memberikan ucapan selamat kepada Rektor Unib Terpilih Dr. Indra Cahyadinata. (foto:hms1)