UNIVERSITAS BENGKULU

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Bengkulu (BEM KBM Unib), bekerja sama dengan Bagian Kemahasiswaan Rektorat, menggelar Festival AKSARA ULU di Gedung Serba Guna (GSG) Unib, Rabu (30/7/2025). Kegiatan ini menjadi ajang penyambutan 5.100 mahasiswa baru yang memulai perjalanan akademik mereka di Unib.

Pemukulan dol secara simbolis menandai dibukanya acara Festival AKSARA ULU 2025.(foto:hms1)

Festival AKSARA ULU—singkatan dari Agenda Kegiatan Sapa Mahasiswa Baru Universitas Bengkulu—menjadi pembuka rangkaian Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025. Acara puncak PKKMB dijadwalkan berlangsung pada 4–5 Agustus 2025 di Stadion dan GSG Unib.

Selain sebagai sarana sosialisasi dan penyambutan, festival ini juga menampilkan berbagai Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di Unib, dengan harapan mendorong mahasiswa baru aktif berorganisasi dan mengembangkan minat serta bakat selama masa studi.

Wakil Rektor III Unib ketika menyambut dan memberikan arahan kepada mahasiswa baru.(foto:hms1)

Acara yang berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 17.00 WIB ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum, mewakili Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc. Pembukaan ditandai dengan pemukulan dol secara simbolis, disaksikan oleh para Wakil Dekan III, Ketua Unit Penunjang Akademik (UPA), serta tamu undangan lainnya.

Festival AKSARA ULU 2025 juga menghadirkan maskot bernama Chiko, serta menampilkan Deklarasi Bersama terkait komitmen sivitas akademika Unib terhadap PKKMB yang sehat dan inklusif, bebas dari perpeloncoan, narkoba, pelecehan dan kekerasan seksual, serta tindakan yang mengarah pada perilaku LGBTQ+. Deklarasi ini ditandai dengan penandatanganan spanduk oleh seluruh panitia dan pimpinan universitas.

Wakil Rektor III Unib dan para ketua organisasi mahasiswa menandatangani Deklarasi anti perpeloncoan.(hms1)

“Dengan disaksikan ribuan mahasiswa baru, kita tegaskan bahwa Unib berkomitmen menciptakan lingkungan kampus yang aman dan sehat, bebas dari perpeloncoan, narkoba, kekerasan seksual, serta perilaku menyimpang lainnya,” tegas Prof. Candra Irawan.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan menegaskan kegiatan PKKMB tidak boleh terjadi perpeloncoan, pelecehaan seksual, serta tindakan yang mengarah pada perilaku LGBTQ+.(foto:hms1)

Dalam sambutannya, Prof. Candra menyampaikan apresiasi atas kehadiran 5.100 mahasiswa baru yang berhasil lolos melalui jalur SNBP, SNBT, SMMPT-Barat, dan JAMAK. Ia juga mengapresiasi BEM KBM Unib dan Bagian Kemahasiswaan yang kembali menyelenggarakan festival tahunan ini.

“Kesuksesan di dunia kampus tidak hanya ditentukan oleh kompetensi akademik. Pengembangan diri melalui organisasi sangat penting untuk membentuk karakter dan daya saing,” ujarnya.

Memperkenalkan Chiko sebagai Maskot AKSARA ULU dan PKKMB Unib tahun 2025.(foto:hms1)

Ia berharap mahasiswa baru dapat memilih organisasi yang sesuai minat mereka agar dapat berkembang secara optimal dan berkontribusi bagi kemajuan Universitas Bengkulu.

Rangkaian acara ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Unib TV. Perkenalan organisasi dimulai oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), dilanjutkan dengan berbagai UKM seperti UKM Debat, Kopma, Pramuka, PMI, Teater Basurek, Musik, Marching Band, P3M, dan UKM olahraga seperti Futsal, Basket, Taekwondo, Karate, hingga UKM Kerohanian. [Purna Herawan/Humas].

Wakil Rektor III Unib foto bersama dengan para ketua Ormawa dan Panitia AKSARA ULU-PKKMB.(foto:hms1)

Acara perkenalan Ormawa dan UKM kepada ribuan mahasiswa baru Unib.(foto:hms1)