UNIVERSITAS BENGKULU

Proses reakreditasi institusi Universitas Bengkulu (Unib) memasuki tahap krusial dengan dilaksanakannya asesmen lapangan oleh Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada Selasa (22/7/2025). Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Layanan Terpadu (GLT) Unib ini berlangsung lancar, dan civitas akademika Unib menyambutnya dengan antusiasme tinggi.

Gubernur Bengkulu H. Helmi Hasan mendukung penuh reakreditasi Unib oleh BAN-PT.(foto:hms1)

Lima asesor BAN-PT yang hadir adalah Prof. Dr. Busyra Azheri, S.H, M.H (Universitas Andalas), Dr. Syamsurizal, M.Si (Universitas Jambi), Prof. Dr. Mohamad Rizan, S.E, M.M (Universitas Negeri Jakarta), Dr. Arisman Adnan, M.Sc (Universitas Riau), dan Prof. Dr. Dra. Dewi Susanna, M.Kes (Universitas Indonesia), didampingi staf BAN-PT, Meriyana.

Setibanya di Bengkulu pada Senin sore, para asesor disambut oleh pimpinan Unib dan Tim Task Force AIPT. Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi, Gubernur Bengkulu H. Helmi Hasan, yang juga alumni Unib, menggelar gala dinner dan ramah tamah di Gedung Daerah Balai Raya Semarak.

Tim Asesor BAN-PT tiba di gedung rektorat Unib dan disambut antusias oleh para pimpinan Unib.(foto:hms1)

Dalam sambutannya, Gubernur Helmi Hasan menyampaikan harapannya agar reakreditasi ini membawa Unib meraih predikat unggul dan terus meningkatkan kualitas di berbagai bidang. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh mendukung kemajuan Unib, baik sebagai bagian dari masyarakat Bengkulu maupun sebagai bentuk kontribusi alumni terhadap almamater.

“Sudah saatnya Unib menjadi universitas terbaik, tidak hanya di Bengkulu dan Indonesia, tapi juga di kancah dunia,” tegasnya.

Helmi Hasan juga menyebutkan bahwa banyak pejabat di tingkat daerah dan nasional merupakan alumni Unib, seperti dirinya, Wakil Gubernur Ir. Mi’an, Sekda Provinsi Dr. Herwan Antoni, Wali Kota Dr. Dedy Wahyudi, hingga Menteri Desa Yandri Susanto.

Tim Asesor BAN-PT beraudiensi dengan Rektor, Ketua Senat dan para Wakil Rektor.(foto:hms1)

Disambut Meriah oleh Sivitas Akademika

Pada hari pelaksanaan asesmen, Tim Asesor disambut secara adat dengan iringan musik dol khas Bengkulu. Setelah beraudiensi singkat dengan pimpinan universitas di Gedung Rektorat, rombongan berjalan menuju GLT Unib sebagai lokasi utama asesmen.

Antusiasme luar biasa tampak dari kehadiran para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga alumni. Koordinator Tim Asesor, Dr. Syamsurizal, menyampaikan apresiasinya terhadap sambutan yang hangat dan dukungan semua pihak.

Tim Asesor BAN-PT menuju GLT Unib sebagai pusat kegiatan asesmen lapangan.(foto:hms1)

“Kami sangat terkesan dengan sambutan dari gubernur dan pejabat daerah tadi malam. Ini menunjukkan sinergi yang erat antara kampus dan pemerintah daerah. Kemudian hari ini, kami juga merasakan sambutan yang sangat antusias oleh seluruh pimpinan Unib, dosen, mahasiswa, alumni, hingga mitra kerjasama dan pengguna layanan Unib. Kami ucapkan terima kasih dan hal ini sekaligus menunjukkan terlaksananya tata pamong yang baik di Unib,” ungkapnya.

Dr. Syamsurizal menjelaskan bahwa asesmen lapangan bertujuan memverifikasi dan mengklarifikasi data yang disajikan dalam Laporan Evaluasi Diri (LED), Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT), serta borang akreditasi, sekaligus memberikan pembinaan untuk peningkatan mutu institusi.

Acara pembukaan Asesmen Lapangan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unib.(foto:hms1)

Optimis Raih Akreditasi Unggul

Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Tim Asesor BAN-PT. Ia menegaskan bahwa Unib telah melakukan berbagai persiapan, termasuk pelengkapan dokumen dan kesiapan seluruh unit kerja untuk proses konfirmasi.

“Kami terbuka dan siap meningkatkan kualitas sesuai arahan asesor. Ini momentum strategis bagi Unib yang telah berusia 43 tahun untuk mewujudkan visi sebagai universitas unggul, berbudaya, dan berdaya saing global,” ujar Rektor.

Rektor dan Asesor BAN-PT menandatangani berita acara asesmen lapangan.(foto:hms1)

Dalam LED dan LKPT yang disusun, terangkum capaian Unib berdasarkan sembilan kriteria mutu perguruan tinggi, mulai dari visi misi, tata kelola, SDM, keuangan, sarana, pendidikan, penelitian, pengabdian, hingga luaran tridharma.

Dr. Retno juga menambahkan bahwa dalam dua tahun terakhir, Unib berhasil meraih akreditasi internasional untuk 68 program studi dari lembaga ACQUIN (Accreditation, Certification, and Quality Assurance Institute) yang berbasis di Eropa. Capaian ini memperkuat keyakinan Unib untuk meraih akreditasi unggul dari BAN-PT. “Kami sangat optimis,” tutup Dr. Retno Agustina Ekaputri. [Purna Herawan | Humas Unib].

Asesor BAN-PT foto bersama dengan pimpinan Unib, para dekan, dan ketua lembaga serta task force AIPT.(hms1)