UNIVERSITAS BENGKULU

Dalam kunjungannya ke Kota Bengkulu pada Minggu (22/6/2025), Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI), Drs. H. Fathan Subchi, M.AP, yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII), menyempatkan diri bertandang ke Universitas Bengkulu (Unib) untuk berdiskusi bersama jajaran pimpinan universitas.

Rektor Unib sambut hangat kunjungan Anggota VI BPK RI H. Fathan.(foto:hms1)

Tiba di Gedung Rektorat Unib sekitar pukul 15.00 WIB, H. Fathan Subchi disambut hangat oleh Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, bersama para Wakil Rektor. Kunjungan tersebut dilanjutkan dengan sesi diskusi di Ruang Rapat Tiga Rektorat, diikuti oleh para dekan, kepala biro, Santuan Pengawasan Internal (SPI), serta pimpinan unit kerja selingkung Unib.

Dalam kunjungan ini, H. Fathan didampingi sejumlah pejabat BPK, antara lain Arif Agus, S.E, M.M, Ak, CPA (Kepala BPK Perwakilan Provinsi Bengkulu), Surya Hadi Saputra, S.E, M.Ak (Kepala Subdirektorat Pemeriksaan VI.C.S BPK-RI), Ramzuhri, S.E, M.Si, Ak, CA (Kepala Bidang Pemeriksaan Bengkulu II), Maula Rusindrawan, S.Kom, ENSA, M.M (Kepala Sekretariat BPK Perwakilan Bengkulu), serta I Made B Toh Bhuana, S.T (Pemeriksa Muda Subdirektorat Pemeriksaan VI.C.2 BPK-RI).

Suasana diskusi Anggota BPK RI dengan para pimpinan Unib.(foto:hms1)

“Selamat datang di Unib. Kami sangat menyambut baik kunjungan Pak Fathan dan rombongan. Semoga melalui diskusi ini, aspirasi kami dapat disuarakan di tingkat pusat, agar Unib bisa menjadi universitas unggul yang sejajar dengan kampus-kampus besar lainnya di Indonesia,” ungkap Rektor Unib dalam sambutannya. Ia juga memaparkan profil singkat, keunggulan, serta potensi pengembangan Universitas Bengkulu dalam memajukan pendidikan tinggi nasional.

Menanggapi hal tersebut, H. Fathan Subchi mengungkapkan apresiasinya atas sambutan hangat dari civitas akademika Unib. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara auditor negara dan perguruan tinggi, terutama dalam mendorong paradigma baru yang saat ini digaungkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), yaitu “Kampus Berdampak.”

Diskusi Anggota BPK RI dan pimpinan Unib mendukung paradigma Kampus Berdampak.(foto:hms1)

“Paradigma kampus berdampak ini sejalan dengan misi kami dalam mengarahkan pemeriksaan keuangan negara agar tidak hanya akuntabel, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa,” ujar Fathan.

Diskusi berlangsung hangat dan menghasilkan berbagai gagasan serta masukan konstruktif, meskipun harus diakhiri pada pukul 17.00 WIB karena keterbatasan waktu.

Mengakhiri agenda, H. Fathan Subchi dan Rektor Unib saling bertukar cendera mata berupa plakat institusi, kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama. [Purna Herawan | Humas Unib].

Diskusi Anggota BPK-RI dan pimpinan Unib diakhiri dengan pemberian cindera mata dan foto bersama.(hms1)