Universitas Bengkulu (Unib) mulai melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) tahun 2025 pada Rabu, 23 April 2025. Pelaksanaan ujian ini serentak dilaksanakan di seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia hingga 3 Mei 2025.



Rektor dan para wakil rektor serta dekan ketika meninjau UTBK-SNBT di Gedung FKIK dan Gedung FEB Unib.(hms1)
Hari pertama pelaksanaan UTBK-SNBT di Unib dipantau langsung oleh Rektor Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc. Kegiatan pemantauan dilakukan untuk memastikan seluruh tahapan berjalan tertib, lancar, dan bebas dari kecurangan.
Turut mendampingi Rektor dalam kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) ini adalah Ketua Senat Universitas Prof. Safnil, para wakil rektor, dekan, kepala biro, serta ketua lembaga selingkung Unib.
Rombongan menggunakan bus kampus mengunjungi beberapa lokasi pelaksanaan tes seperti Gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), Gedung S Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Gedung Perpustakaan, serta Gedung Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK).



Rektor dan rombongan ketika meninjau UTBK-SNBT di Gedung Perpusatkaan dan LPTIK Unib.(foto:hms1)
Dalam rapat tim monev di LPTIK, Ketua Panlok UTBK-SNBT Unib sekaligus Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.Si, melaporkan bahwa jumlah peserta yang terdaftar sebanyak 9.224 orang.
Tes akan dilaksanakan dalam 19 sesi dari tanggal 23 April hingga 3 Mei 2025, dengan dua sesi per hari (pagi dan siang), serta kapasitas maksimal 1.040 peserta per hari. Ujian berlangsung di 15 laboratorium komputer yang tersebar di tujuh gedung dalam kampus utama Unib di kawasan Kandang Limun, Kota Bengkulu.



Peserta mengikuti UTBK-SNBT di Unib dengan suasana yang tertib dan kondusif.(foto:hms1)
Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan, Panlok Unib melibatkan 1.622 dosen, tenaga kependidikan, dan karyawan sebagai panitia pelaksana. Mereka bertugas sebagai penanggung jawab lokasi dan ruangan, pengawas, teknisi, serta petugas ujian lainnya. Seluruh panitia telah mendapatkan pelatihan sesuai pedoman Panitia Pusat dan dibekali dengan peralatan seperti metal detector untuk memeriksa peserta sebelum memasuki ruang ujian.
“Hasil pantauan kami, pelaksanaan sesi pagi di hari pertama berjalan lancar dan tidak ditemukan indikasi kecurangan. Kami berharap kondisi ini dapat terus terjaga hingga seluruh sesi selesai,” ujar Prof. Lutfi Firdaus.



Rektor dan Ketua Panlok meninjau suasana tes di Gedung Perpustakaan dan Gedung LPTIK Unib.(foto:hms1)
Koordinator Pelaksana UTBK-SNBT Unib, Yessilia Osira, S.Sos, M.P, menambahkan bahwa pada hari pertama tercatat 24 peserta tidak hadir atau datang terlambat sehingga tidak diperkenankan mengikuti ujian.
Ia mengimbau agar peserta yang belum beruntung tidak berkecil hati karena masih tersedia jalur penerimaan lainnya, yakni Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN-Barat) yang pendaftarannya dibuka mulai 4 Mei hingga 12 Juni 2025.


Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, menyampaikan apresiasinya atas kerja keras seluruh panitia. “Pelaksanaan hari pertama berjalan tertib dan lancar tanpa adanya kecurangan. Semoga semangat dan dedikasi seluruh panitia terus terjaga hingga UTBK-SNBT selesai dan menghasilkan calon mahasiswa yang kredibel,” ujarnya. [Purna Herawan | Humas].