5 Mahasiswa Kamboja dan Jepang Kuliah ke Unib

PROGRAM pertukaran mahasiswa luar negeri (student exchange) di Unib kian eksis. Setelah beberapa waktu lalu melepas 17 mahasiswa Unib yang akan kuliah ke luar negeri, kini Unib kedatangan 5 orang mahasiswa dari Kamboja dan Jepang yang kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unib.

“Kita telah kedatangan 3 mahasiswa dari University of Battambang, Kamboja. Mereka mengikuti program student exchange dengan beasiswa yang sediakan FKIP Unib,” ujar Kepala UPT Kerjasama dan Layanan Luar Negeri, International Liaison Office (ILO) Universitas Bengkulu, Heri Dwi Putranto, S.Pt, M.Sc, Ph.D.

Dijelaskan Heri, ketiga mahasiswa asal Kamboja itu dua perempuan dan satu laki-laki, bernama Ms. Soeurn Chenda, Ms. Phan Sreymey dan Mr. Yea Piseth. Mereka akan melakukan perkuliahan di Program Studi Bahasa Inggris FKIP Unib selama lima bulan.

“Kemarin mereka tiba di Bengkulu, hari ini tanggal 19 September 2014 mereka sudah mulai kuliah di Program Studi Bahasa Inggris FKIP Unib,” ujar Heri melalui salah satu stafnya.

Sebelumnya, Unib juga kedatangan dua orang mahasiswa dari Gifu University, Jepang. Keduanya laki-laki, bernama Mr. Takaya Nakagawa dan Mr. Koyama Masami. Mereka melakukan perkualiahan singkat di Program Studi Kimia FMIPA Unib selama satu bulan.

Selain menimba ilmu bidang keilmuan bersangkutan, para mahasiswa program student exchange juga memperkaya wawasan dan pengetahuan tentang bahasa, kultur budaya dan adat istiadat setempat dan budaya Nusantara.

Sebaliknya, para mahasiswa Unib pun dapat berinteraksi langsung serta menggali informasi dari para mahasiswa luar negeri itu tentang kondisi, kebiasaan, budaya serta perkembangan ilmu di negaranya.

“Dengan adanya saling berintraksi, berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan antara mahasiswa asing dengan mahasiswa Unib itu, diharapkan menjadi cikal bakal dan langkah nyata dalam mewujudkan pergaulan internasional,” ujar Heri.

Program seperti ini akan terus ditingkatkan dalam rangka mendorong terwujudnya Universitas Bengkulu sebagai World Class University pada 2025, demikian Heri.[hms1]