2873 Mahasiswa UNIB KKN ke 290 Desa di 4 Kabupaten/Kota

SEBANYAK 2873 orang mahasiswa dari delapan fakultas se Universitas Bengkulu mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode ke-88 yang dimulai hari ini, Selasa (11/6/2019). Lokasi KKN tersebar di 290 desa dan kelurahan dalam 23 kecamatan, di 4 kabupaten dan kota se Provinsi Bengkulu yaitu Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong dan Kota Bengkulu.

Upacara peresmian dan pelepasan mahasiswa KKN UNIB periode ke-88 tahun 2019 berlangsung di halaman gedung rektorat, Selasa pagi. Pelepasan ditandai pemasangan atribut KKN secara simbolis oleh Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc, para wakil rektor dan para dekan terhadap perwakilan mahasiswa dari delapan fakultas.

“Selamat melaksanakan KKN, jaga nama baik almamater, nama baik diri sendiri dan keluarga, serta laksanakan kegiatan KKN ini dengan penuh semangat untuk menambah pengalaman mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diterima selama menempuh studi di bangku perkuliahan,” ujar Rektor dalam sambutannya.

Ketua Pusat Pelaksanaan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P3KKN) Universitas Bengkulu, Novi Hendrika Jaya, S.Sos, MPSSp, dalam laporannya menyebutkan, program KKN merupakan salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Tema yang diusung program KKN periode 88 ini adalah “Revitalisasi Program Secara Berkelanjutan dalam Mengupayakan Program-Program Pemberdayaan Masyarakat Menuju Masyarakat Berswadaya.”

Sebaran mahasiswa dan lokasi KKN yaitu sebanyak 226 orang di Kota Bengkulu yang ditempatkan di 23 kelurahan dalam dua kecamatan, sebanyak 1219 orang di Kabupaten Bengkulu Tengah yang di tempatkan di 124 desa dalam 10 kecamatan, sebanyak 860 di Kabupaten Kepahiang yang ditempatkan di 88 desa dalam enam kecamatan, dan sebanyak 537 orang di Kabupaten Rejang Lebong yang ditempatkan di 55 desa dalam lima kecamatan.

Selain itu, pada program KKN periode ke-88 ini sebanyak 3 orang mahasiswa UNIB mengikuti KKN Kebangsaan di Ternate, sebanyak 5 orang mengikuti KKN Bersama PTN BKS Wilayah Barat, sebanyak 23 orang mengikuti KKN Internasional ke Cambodia dan Malaysia, juga diikuti oleh 3 orang mahasiswa asing yang sedang melaksanakan student exchange program di UNIB yaitu mahasiswa dari University Raja Banggala, Thailand.

Dilihat dari asal fakultas, peserta KKN periode ke-88 ini diikuti 587 mahasiswa Fakultas Pertanian, 441 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 293 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 282 mahasiswa Fakultas Hukum, 691 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), 248 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), 277 mahasiswa Fakultas Teknik, dan 54 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran.

“Karena sifat dari KKN ini adalah menerapkan ilmu pengetahuan teoritik (apllaying of knowledge and science), maka pada akhir pelaksanaan KKN nanti diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran diri (self-awareness) terhadap realitas kehidupan bermasyarakat, meningkatkan tanggungjawab pribadi dan sosial (personal and social responsibility) terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat,” ujar Novi Hendrika Jaya seraya berharap peran serta semua pihak sangat diharapkan untuk mensukseskan kegiatan ini.

Novi Hendrika Jaya menambahkan, terhadap program KKN, pihak P3KKN LPPM UNIB terus berbenah diri dengan selalu memperbaiki sistem, diantaranya sistem verifikasi persyaratan secara digital KRS mahasiswa yang mengikuti KKN, terintegrasi dengan sitem di LPTK UNIB. Kemudian, pengadaan sistem pembagian penempatan mahasiswa dan distribusi lokasi KKN dilakukan secara digital online terintegrasi dengan sistem di LPTK, juga pembagian jadwal pembekalan mahasiswa KKN tidak lagi secara manual tetapi sistem online yang terintegrasi dengan sistem di LPTK agar dapat menyesuaikan dengan jadwal kuliah masing-masing mahasiswa.

Lalu, pada tahun ini P3KKN LPPM UNIB juga menerapkan sistem monitoring digital dengan sistem yang disebut SIMONA KINDI terhadap mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Dengan sistem ini, bisa diketahui keberadaan dan keaktifan mahasiswa dan termasuk DPL-nya di lokasi KKN. “Semua termonitor secara online. Kemudian, sistem penilaian terintegrasi dengan sistem SIAKAD yang terintegrasi dengan sistem di LPTK UNIB,” papar Novi Hendrika Jaya.[Hms1].