2717 Mahasiswa UNIB KKN di 5 Kabupaten/Kota

SEBANYAK 2717 mahasiswa Universitas Bengkulu (UNIB), mulai hari ini, Senin (12/6/2017), akan memulai kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lima kabupaten/kota, Provinsi Bengkulu, yaitu Kabupaten Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma, dan Kota Bengkulu.

“KKN kali ini merupakan periode ke-82 tahun 2017 dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sinergi Universitas Bengkulu serta Pemerintah Daerah Menuju Indonesia Kuat dan Mandiri,” ujar Ketua P3KKN LPPM UNIB, Novi Hendrika Jaya, ketika menyampaikan laporan pada upacara Pelepasan KKN di halaman gedung rektorat, Senin (12/6).

Upacara ini diikuti ribuan mahasiswa peserta KKN dan dihadiri oleh Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc, para dekan, para wakil dekan, panitia KKN serta puluhan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Novi Hendrika Jaya menjelaskan, jumlah mahasiswa yang mendaftar KKN sebanyak 2717 orang dari delapan fakultas baik program reguler maupun ekstensi. Rinciannya, Fakultas Pertanian 591 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 363 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 387 orang, Fakultas Hukum 234 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 726 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 205 orang, Fakultas Teknik (FT) 168 orang, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) sebanyak 43 orang.

Para peserta KKN ini dibagi 366 kelompok. Selain berlokasi di kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu, juga ada kelompok KKN ke luar negeri yaitu ke Malaysia sebanyak 14 orang, kelompok KKN Kebangsaan di Gorontalo sebanyak 5 orang dan kelompok KKN Bersama PTN Wilayah Barat di Bangka Belitung 5 orang, serta 31 kelompok KKN Tematik, 6 kelompok KKN ke Pulau Enggano. Selebihnya KKN regular di 5 kabupaten/kota Provinsi Bengkulu 326 kelompok.

“Untuk KKN Kebangsaan di Gorontalo itu akan diikuti sekitar 60 PTN se Indonesia dan KKN Bersama PTN Wilayah Barat diperkirakan melibatkan 26 PTN,” papar Novi, seraya menjelaskan mulai hari ini para peserta kelompok regular diserahkan ke pemerintah daerah masing-masing dan akan berakhir serta dilakukan penarikan pada tanggal 12 Agustus 2017.

Sebelumnya, para peserta KKN sudah diberikan pembekalan agar mampu mengaplikasikan ilmunya dalam membantu pembangunan di desa-desa tempat KKN dan bisa beradaptasi dengan lingkungan masyarakat. Kemudian selama KKN, para mahasiswa juga akan didampingi dan dibimbing oleh 60 orang dosen (Dosen Pembimbing Lapangan/DPL).

Kegiatan KKN ini kata Novi Hendrika Jaya, tetap menjadi pilihan yang baik untuk mewujudkan sinergisitas antara masyarakat kampus dan masyarakat sebagai warga negara. Kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud pengabdian, kepedulian dan solidaritas sosial yang didarma-baktikan kepada Bangsa dan Negara.

Sifat dari kegiatan KKN ini adalah menerapkan ilmu pengetahuan teoritik (applying of knowledge and science) yang telah diterima mahasiswa selama menempuh studi di bangku perkuliahan dan memberikannya kepada masyarakat sebagai wahana pengetahuan praktis (transfering of knowledge).

“Oleh karena itu, sangat besar harapan kami kepada berbagai pihak yang berkompeten untuk turut membantu pelaksanaan kegiatan KKN UNIB ini sehingga benar-benar menjadi media pemebelajaran praktis kepada para mahasiswa,” ujar Novi Hendrika.

Agar kegiatan KKN semakin baik dan berkualitas, P3KKN LPPM UNIB terus melakukan berbagai upaya perbaikan sistem dan kinerja. Upaya perbaikan sistem itu menurut Novi Hendrika Jaya, antara lain, pengadaan sistem pembagian penempatan mahasiswa dan distribusi lokasi KKN secara digital on line terintegrasi dengan sistem di LPTIK UNIB.

Kemudian pembenahan juga dilakukan pada sistem verifikasi ulang secara digital KRS mahasiswa yang mengikuti KKN, untuk meminimalisir KRS ganda. Berikutnya, sistem penilaian Siakad satu pintu hanya di P3KKN terintegrasi dengan LPTIK, dan sistem pelaporan berkala dan koreksi hasil ujian sudah dilakukan secara digital.

“Dengan berbagai upaya pembenahan yang dilakukan, diharapkan ke depan akan terwujud sistem pengelolaan KKN secara smart dan efisien,” tukas Novi Hendrika Jaya seraya mengucapkan selamat melaksanakan KKN kepada seluruh peserta.

Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc dalam sambutannya menekankan agar seluruh peserta KKN dapat menjaga citra positif dan nama baik almamater UNIB. Para peserta juga diimbau untuk benar-benar memanfaatkan kegiatan ini untuk melatih diri bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan masyarakat, serta wadah mengaplikasikan ilmunya sehingga bisa menambah wawasan dan pengkayaan pengetahuan.

“Jangan sia-siakan kegiatan KKN ini dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Jaga nama baik diri sendiri, nama baik keluarga serta nama baik almamater. Khusus peserta KKN kelompok luar negeri, jaga nama baik UNIB dan nama baik Bangsa Indonesia secara umum,” ujar Rektor.

Pantauan Tim Humas, upacara pelepasan KKN periode ke-82 tahun 2017 berlangsung tertib dan hikmat. Usai mememberikan arahan kepada peserta KKN, Rektor didampingi para dekan, para wakil dekan dan panitia KKN lainnya melakukan serimonial pemakaian jaket almamater secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa dari berbagai fakultas. Acara kemudian diakhiri dengan doa dan menyanyikan lagu perjuangan “Bagi Mu Negeri” yang diikuti serentak oleh ribuan peserta KKN.[Penulis : Purna Herawan. Foto : Ngamarudin].